Tribun Batam - Rabu, 17 April 2013 12:07 WIB
Bill memang bukan pelari, tetapi seorang tokoh masyarakat dari Dorchester yang bergabung dengan 27.000 warga untuk mengikuti lomba marathon, kemarin. Lomba itu untuk memeriahkan peringatan Hari Patriot untuk mengenang pertempuran pembuka Revolusi Amerika, yang berlangsung di Lexington dan Concord pada 19 April 1775. Peringatan itu selalu dilaksanakan di setiap Hari Senin yang dekat dengan 19 April dan dijadikan sebagai hari libur.
Duarrr!!! Ledakan itu mengguncang ketika beberapa orang baru saja memasuki garis finish. Dua detik kemudian, satu ledakan lain menyusul, menerbangkan paku, besi dan gotri dari sebuah tong sampah. Lambaian tangan dan teriakan histeris kegembiraan langsung berubah menjadi teriakan ketakutan dan panik.
Darah dan puing-puing menggenangi jalan raya di sebelah jalur yang digunakan untuk lomba. Namun jalan itu dipenuhi oleh penonton. Martin, si bocah itu terkapar bersama belasan orang lainnya. Termasuk ibunya, Denise, dan seorang saudara perempuannya. Laporan terakhir menyebutkan, tiga orang tewas dan sekitar 100 orang terluka. Dari jumlah itu, 17 masih kritis dengan kondisi luka parah.
Hari Patriot dan Boston Marathon dengan rute sejauh 26,2 mil itu merupakan paket wisata tahunan yang mendatangkan banyak turis. Ribuan orang berbondong bondong memadati Lexington dan Concord Road, serta mendatangi Minute Man National Historical Park.
Rangkaian parade ini berlangsung sejak Sabtu dan warga memanuhi Kota Boston dengan berbagai seragam dan asesoris militer era kolonial. Sekolah dan layanan bisnis tutup karena tidak ada yang ingin melewati parade meriah itu. Apalagi, di berbagai sudut kota, warga menggelar pesta berbekeu di depan rumah mereka dan mengajak siapa saja untuk mencicipi masakan mereka.
Namun, semua keakraban dan kemeriahan itu berubah menjadi duka yang sangat mendalam. Orang-orang menjerit dan saling berpelukan. Sebagian mereka berlumuran darah. Lebih dari dua abad pesta hari pahlawan itu mereka gelar, namun naas di tahun ke-238.
Setelah rangkaian dua ledakan pada pukul 14.50 waktu setempat itu dengan selang 10 detik, polisi berhasil menemukan dua bom lain tak jauh dari lokasi. Namun, satu ledakan lain terdengar beberapa menit kemudian di Perpustakaan Kepresidenan John F Kennedy, di kota yang sama. Konon, polisi kabarnya juga menemukan paket mencurigakan di RS JFK di kota yang sama.
Kini, horor itu tidak hanya membuat Boston mencekam, tetapi menggetarkan hampir seluruh AS. Polisi dan militer langsung melakukan pengamanan di sejumlah lokasi strategis, terutama Washington dan New York. Getar ledakan itu juga terasa hingga London, Inggris dan Nagano, Jepang, yang juga akan menggelar lomba marathon, Minggu depan. Teror selalu sangat menyakitkan. (yan/berbagai sumber)
Anda sedang membaca artikel tentang
Horor Hari Patriot Akibat Tiga Bom Teror di Boston Amerika Serikat
Dengan url
http://sriwijayaposting.blogspot.com/2013/04/horor-hari-patriot-akibat-tiga-bom.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Horor Hari Patriot Akibat Tiga Bom Teror di Boston Amerika Serikat
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Horor Hari Patriot Akibat Tiga Bom Teror di Boston Amerika Serikat
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar