Manajemen RSBK: Kami Memahami Keputusan Jamsostek

Written By Unknown on Kamis, 04 April 2013 | 12.41

Tribun Batam - Kamis, 4 April 2013 11:57 WIB

Laporan Tribunnews Batam, Hadi Maulana

TRIBUNNEWSBATAM.COM, BATAM

- Pemutusan hubungan kerja sama sepihak yang dilakukan PT Jamsostek Persero Batam I dengan Rumah Sakit (RS) Budi Kemuliaan, sampai saat ini RS Budi Kemuliaan mengaku masih terus membuka diri untuk kerja sama selanjutnya. Hal ini diungkapkan Badan Pertimbangan Perkumpulan Budi Kemulian Batam, Dr Ismanto Soemantoro di RS Budi Kemulian, Rabu (3/4/2013).

Dr Ismanto mengaku antara RS Budi Kemulian dan Jamsostek sebenarnya mempunyai kerja sama yang baik, bahkan hal itu sudah terjalin sejak awal-awal Jamsostek berdiri di Batam. Karena kerja sama ini tidak lain bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan yang baik terhadap peserta Jamsostek itu sendiri.

"Kejadian kemarin memang membuat pasien terlantar namun demikian juga membuat kami terpukul. Tapi mau bilang apa, Jamsostek yang memutuskan hubungan kami. Namun demikian kami memahami apa yang dilakukan Jamsostek, karena hal itu merupakan keputusan pusat," ungkapnya.

Dari awal, lanjut Dr Ismanto pihaknya yakin dengan keja sama ini setidaknya membuat cankupan pelayanan kesehatan RS Budi Kemuliaan semakin luas dan sampai sekarangpun tidak berubah.

"Makanya ketidakadaan titik temu dalam kerja sama ini bukan berarti karena RS Budi Kemuliaan pilih-pilih, akan tetapi Jamsostek meminta perubahan sistem dari sistem yang sebelumnya free for service menjadi sistem paket atau SP3. Dan saat perubahan ini kami bukan menolak, namun kami meminta waktu untuk merundingkannya yang berjalan mulai Januari 2013 hingga Maret kemarin, hingga akhirnya 1 April 2013 pihak Jamsostek memutuskan hubungan kerja samanya," ungkapnya.

Lagipula, menurutnya untuk system SP3 yang diterapkan Jamsostek belum bisa diambil RS Budi Kemulian mengingat yang namanya penyakit atau proses penyembuhan tidaklah bisa diestimasi mengingat hal itu tidak bisa dipastikan.

"Seperti contoh operasi usus buntu, tidak selamanya hal ini bisa berjalan normal, karena kita tidak tahu kedepannya seperti apa, bisa saja terjadi pendarahan, tentunya pembayarannya akan mengalami perbedaan," ujarnya.

"Dengan hal ini bukan berarti kami tidak mau bekerja sama lagi, akan tetapi kami tetap membuka diri untuk menjalin kerja sama dengan Jamsostek, yang tentunya pihak Jamsostek juga harus bisa memberikan kami waktu untuk merembukan ini semua mengingat RS Budi Kemulian merupakan rumah sakit swasta yang pendanaannya sama sekali tidak dibantu dengan pihak ketiga," ujarnya lagi.

Disinggung selain Jamsostek, apakah ada perusahaan lainnya yang bekerja sama dengan RS Budi Kemuliaan, Dr Ismanto menuturkan ada 65 perusahaan asuransi kesehatan yang bergabung seperti Askes, Inhealth serta sejumlah perusahaan-perusahaan yang ada di Kepri.

"Bahkan sampai saat ini masih ada pasien Jamsostek yang kami rawat inap di RS Budi Kemuliaan," kata dia yang didampingi Direksi RS Budi Kemuliaan di antaranya Direktur RS Budi Kemuliaan dr Dindin H Hadim SpPd, Finasim, Wadir Yanmed & Keperawatan dr Sri Rafella Alaida, SpRM, MARS, serta Wadir Umum & Keuangan Rizki Eka Putra SE MM. (*)


Anda sedang membaca artikel tentang

Manajemen RSBK: Kami Memahami Keputusan Jamsostek

Dengan url

http://sriwijayaposting.blogspot.com/2013/04/manajemen-rsbk-kami-memahami-keputusan.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Manajemen RSBK: Kami Memahami Keputusan Jamsostek

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Manajemen RSBK: Kami Memahami Keputusan Jamsostek

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger