Tribun Batam - Minggu, 21 April 2013 12:34 WIB
Selain menentang kekerasan kepada kaum perempuan, mereka meminta agar masyarakat membaca surat-surat yang pernah dibuat oleh Raden Ajeng Kartini.
Istri keempat dari Bupati Rembang Jawa Tengah ini memang pernah menulis sejumlah tulisan tentang perjuangan kaum perempuan yang pada saat itu masih kental akan diskriminasi. Tulisan tersebut dapat dilihat di buku Habis Gelap Terbitlah Terang.
"Sekarang kebanyakan masyarakat hanya mengetahui bahwa Kartini adalah ibu emansipasi, tetapi tidak pernah mengetahui apa pemikirannya," ujar Mutiara Eka Pratiwi, anggota komite aksi perempuan di bundaran HI, Minggu (21/4/2013).
Kartini menuliskan tulisan tersebut semasa dirinya dipingit oleh orangtuanya selama enam tahun sejak dirinya berusia 12 tahun. Pada eranya, kaum perempuan dianggap pihak yang lemah.
Kaum perempuan tidak boleh belajar, bekerja, bahkan keluar. Untuk itu Kartini menuliskan pemikiran-pemikirannya tentang perbedaan yang ada kala itu.
"Saya terinspirasi ketika ia menulis bahwa masyarakat Jawa harus tunduk kepada Belanda pada masa lalu. Sekarang bukan tunduk pada penjajah, tetapi pada atasan. Kita bisa melihat masih banyaknya buruh wanita yang dilecehkan oleh atasannya," kata Mutiara.
Untuk itu Mutiara berharap kaum perempuan saat ini harus mempunyai pemikiran seperti Kartini. Menurutnya, perempuan yang menjadi korban masih mengalami ketidakadilan dan kesulitan harus melaporkan kasus yang menimpanya.
Selain hukum yang masih tidak berspektif kepada korban, sikap aparat penegak hukum yang masih menyalahkan korban juga masih kerap terjadi.
"Demikian pula dengan pernyataan para pejabat terkait kasus kekerasan seksual, yang masih menyalahkan cara berpakaian perempuan, sehingga perempuan dianggap layak menjadi korban," kata Mutiara. (*)
Anda sedang membaca artikel tentang
Wanita Indonesia, Mari Kita Hayati Pemikiran Raden Ajeng Kartini
Dengan url
http://sriwijayaposting.blogspot.com/2013/04/wanita-indonesia-mari-kita-hayati.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Wanita Indonesia, Mari Kita Hayati Pemikiran Raden Ajeng Kartini
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Wanita Indonesia, Mari Kita Hayati Pemikiran Raden Ajeng Kartini
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar