Tribun Batam - Kamis, 2 Mei 2013 18:20 WIB
Laporan Tribun Batam, Iman Suryanto
TRIBUNBATAM, ANAMBAS
- Sebagai dasar pembuatan kebijakan strategis di segala sektor pertanian, Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kepulauan Anambas akan mengerahkan 56 orang petugas untuk melakukan sensus pertanian, Dan hal tersebut akan mulai dilakukan pada Rabu (1/5/2013) (hari ini,red).Para petugas tersebut nantinya akan mendata seluruh subsektor pertanian yang ada di Anambas yang mencakup 6 subsektor, yaitu pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan budi daya, perikanan laut, perikanan darat dan kehutanan. Termasuk di dalamnya mencakup survei terhadap sensus ternak.
Menanggapi hal tersebut, Kepala BPS Kepulauan Anambas, Bustami yang di temu Tribun di bandara Raja Haji Fisabilillah Tanjungpinang menuju Matak, Tarempa, Selasa(30 /4/2013) siang mengatakan, sensus ini akan menghasilkan data yang lengkap, karena seluruh rumah angkatan tani dan perusahaaan pertanian juga sektor usaha pertanian akan disurvey.
"Petugas sensus yang telah kita rekrut akan mendatangi petani-petani yang ada di Anambas guna menghimpun data pertanian yang aktual, valid, akuntabel, dan lengkap,"ujar Bustami.
Ia juga mengatakan, sensus pertanian akan berlaku secara nasional dan hal ini sangat penting, mengingat, sektor pertanian berperan penting dalam pembangunan ekonomi Indonesia dan daerah. Karena Sektor pertanian itu memberi kontribusi terbesar kedua dalam pembangunan setelah sektor industri.
"Karena itu kebijakan yang diambil juga tidak boleh sembarangan, harus berdasarkan data yang valid. Karena itu sensus pertanian ini menjadi sangat penting, karena dari datanya pemerintah akan bisa mengambil beberapa kebijakan guna mengembangkan pembangunan dari segala sektor pertanian," jelasnya.
Oleh karena itu, tambah Bustami, data dari sensus pertanian ini nanti akan dijadikan acuan pemerintah untuk menentukan kebijakan tahun mendatang. Pasalnya, jawaban dari responden akan menggambarkan petani dan keluarganya, usahanya, ternaknya, aset yang diusahakan.
"Jadi dari data tersebut akan diketahui berapa banyak petani yang membutuhkan bantuan, berapa produksi beras, produksi daging dan sebagainya dalam setahun. Demikian halnya pemerintah bisa tahu berapa persen pemenuhan kebutuhan daerah bisa dipenuhi dari hasil sendiri, berapa yang harus diambil dari luar daerah lalu apa saja langkah yang mau diambil untuk memenuhi kebutuhan dengan efisien," tutupnya.
Anda sedang membaca artikel tentang
BPS Anambas Turunkan 56 Petugasnya
Dengan url
http://sriwijayaposting.blogspot.com/2013/05/bps-anambas-turunkan-56-petugasnya.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
BPS Anambas Turunkan 56 Petugasnya
namun jangan lupa untuk meletakkan link
BPS Anambas Turunkan 56 Petugasnya
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar