Laporan Tribunnews Batam, Muhammad Ikhsan
BINTAN, TRIBUN - Kendati sangat menjanjikan, rupanya usaha budidaya udang di Kabupaten Bintan, Kepri, tak begitu dilirik lembaga perbankan.
Padahal, permintaan pasar cukup tinggi. Usahawan budidaya udang Bintan, Ady Indra Pawennari menyebutkan, untuk Kota Tanjungpinang saja, kebutuhan udang sekitar 3 ton per hari
"Selama ini, pasokan udang di Tanjungpinang disuplai dari Malaysia melalui jalur perdagangan gelap," ujar Ady yang merupakan Ketua Kelompok Tani dan Nelayan Kharisma Bintan ini, kepada BNews (Tribun Network), Senin (29/7/2013).
Ia mengatakan, karena udang importansi udang berdasarkan keputusan bersama Menteri Kelautan dan Perikanan dan Menteri Perdagangan, keberadaan usaha budidaya udang di Kabupaten Bintan hendaknya dijadikan sebagai kawasan penyanggah perikanan untuk wilayah Kepri.
"Ketika gelombang laut tidak bersahabat, nelayan tak bisa melaut, maka budidaya perikanan salah satu solusinya. Setidaknya hal ini dapat menetralisir harga ikan di pasar akibat kelangkaan pada saat nelayan tangkap tak bisa melaut," terangnya.
Anda sedang membaca artikel tentang
Budidaya Udang Kurang Diminati
Dengan url
http://sriwijayaposting.blogspot.com/2013/07/budidaya-udang-kurang-diminati.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Budidaya Udang Kurang Diminati
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Budidaya Udang Kurang Diminati
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar