Laporan Tribunnews Batam, Hadi Maulana
BATAM, TRIBUN - Kaburnya 12 warga binaan Rutan Kelas II A Batam pada Rabu (17/7/2013) kemarin ada yang memobilisasi dan memrovokatori. Hal ini diungkapkan Kepala Rutan Kelas II A Batam, Anak Agung Gede Krisna, Kamis (18/7/2013).
Agung mengaku berdasarkan penyidikan dari tiga warga binaan yang sudah diamankan, membenarkan akan adanya paksaan atau provokator dari satu orang warga binaan.
"Inisialnya HG, dia yang memprovokator semuanya hingga 12 warga binaan yang merupakan kasus tahanan narkoba ini berani kabur," beber Agung.
Agung mengaku seharusnya rutan dilengkapi dengan tenaga psikolog, hal ini berfungsi untuk mengetahui karakter warga binaan. Namun sayangnya seluruh rutan di Indonesia belum ada.
"Setidaknya jika ada psikolog, kami akan tahu mana saja warga binaan yang memang harus diasingkan atau diawasi ketat sehingga provokator-provokator yang bisa membahayakan warga binaan lainnya bisa diminimalisir," kata Agung.
Saat ini dari 12 warga binaan rutan batam yang kabur, tiga warga binaan sudah diamankan dan tinggal sembilan warga binaan lagi yang masih diburu.
Di antaranya Mulyadi bin Syarafudin, Edi Priyanto, M Ismail Piliang, Riki Hidayat, M Darman, Yusnardi, Sufyan Bin Abidin, Hendro Gunawan dan Aguan bin Intan.
Sebelumnya Achyar, satu dari 12 warga binaan yang kabur juga mengaku kepada istrinya, dirinya nekad kabur karena ada paksaan dari teman satu selnya.
Anda sedang membaca artikel tentang
Tahanan Kabur Ulah Provokator
Dengan url
http://sriwijayaposting.blogspot.com/2013/07/tahanan-kabur-ulah-provokator.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Tahanan Kabur Ulah Provokator
namun jangan lupa untuk meletakkan link
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar