Laporan Tribunnews Batam, Anne Maria Silitonga
BATAM, TRIBUN - Puluhan peternak lele lokal se kota Batam berbondong-bondong menyambangi rumah Asun di kawasan Kampung Tua Punggur, Kamis (29/8/2013) sekitar pukul 20.00 WIB.
Mereka memrotes karena lele lokal tidak laku di pasaran. Asun menjadi sasaran protes karena disebut-sebut sebagai importir lele.
Menggunakan mobil angkot dan bak terbuka, kedatangan mereka langsung menjadi tontonan warga sekitar.
Feri, salah satu peternak lele di Tanjung Piayu menjelaskan tidak lakunya lele para peternak lokal di duga akibat membanjirnya lele impor asal Malaysia di pasar pasar.
"Impor lele dari Malaysia itukan memang sudah dilarang. Tapi kenapa muncul lagi. Ini mematikan kami petani lokal. Kami sudah usaha bagus bagus, tapi lele kami malah nggak laku dipasaran. Mohon kami didengarkanlah," papar pria berkaos kuning bergaris garis itu.
Banjirnya lele asal Malaysia itu, kata Feri disertai dengan harga jual yang jauh lebih murah dibandingkan produk lele lokal. Bahkan, menurutnya harga lele Malaysia sudah merusak harga lele lokal di pasaran.
"Biasanya per kilogram kami jual Rp 19 ribu, mereka (lele impor) bisa Rp 18 ribu per kilo. Nanti kami turunkan jadi Rp 18 ribu, mereka turun lagi jadi Rp 17 ribu. Sampai yang paling rendah sekarang bisa sampai Rp 14 ribuan," terang Feri.
Tak cuma Feri, Nasril peternak lele di Duriangkang pun mengeluhkan hal yang sama. Karena merasa senasib, ia pun ikut dalam barisan peternak yang menyambangi rumah itu.
"Biasanya lele sudah habis, sebelum panen pun sudah ada yang order. Sekarang, sejak lebaran kemarin turun drastis. Lele impor membanjir, harganya cuma Rp13 ribu sekilo," keluh Nasril.
Sekitar setengah jam menunggu nunggu di depan rumah bercat putih itu, barulah pihak kepolisian datang dan mengamankan massa. Sekitar pukul 21.00 WIB, Kapolsek Nongsa, Kompol Ary Baroto pun ikut turun mengamankan peternak itu.
"Saya tahu maksud bapak bapak baik. Tapi waktunya nggak tepat. Ke kampung orang jam segini. Kembali saja dulu, demi keamanan. Atau silahkan tunggu di kantor saya. Karena ini untuk ketenangan warga," tegas Ary.
Selepas itu, peternak lele yang minta difasilitasi untuk dipertemukan ke pemilik rumah, langsung bubar menuju Polsek Nongsa.
Anda sedang membaca artikel tentang
Peternak Protes, Lele Malaysia Banjiri Batam
Dengan url
http://sriwijayaposting.blogspot.com/2013/08/peternak-protes-lele-malaysia-banjiri.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Peternak Protes, Lele Malaysia Banjiri Batam
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Peternak Protes, Lele Malaysia Banjiri Batam
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar