BATAM, TRIBUN - Gudang cat dan tiner milik Toko Sulawesi di kawasan industri Batu Merah, Batuampar, Batam yang terbakar pada Sabtu tengah hari, hingga Minggu (25/8/2013) belum padam. Para penjaga masih menunggui lokasi sambil membereskan barang-barang kantor yang berserakan di halaman areal pergudangan itu.
"Sejak semalam saya belum tidur. Apinya saja belum padam," ucap seorang pekerja, ketika dijumpai Tribun, Minggu (25/8/2013).
Garis police line sudah terpasang, begitupun halnya pagar gudang dalam kondisi terkunci dari dalam. Beberapa orang lelaki terlihat berjaga di tiga gudang yang ikut terbakar, yang letaknya di sebelah sumber api.
Pantauan Tribun, kepulan asap masih keluar dari sela sela atap gudang yang roboh. Bau hangus barang yang terbakar menyengat dari gudang cat dan tiner itu.
"Itu nggak bisa dipadamkan pakai air. Semalam saya coba padamin, malah tambah membesar. Minyak campur air, manalah nyatu. Mungkin bisa padamnya pakai pasir," lanjutnya.
Meski belum mengetahui secara pasti asal sumber api, pria ini memastikan bahwa sebelum kebakaran, seorang pekerja di gudang itu sedang menghisap sebatang rokok.
"Mereka itu ada berempat sebelum kebakaran. Sopirnya saya liat lagi makan siang pukul 12.00 WIB, yang tiga lainnya kerja. Memang menurut informasi ada satu orang yang kerja sambil merokok saat itu. Mungkin dia lupa, di gudang itu kan barang barang kimia semua, mudah terbakar. Tahu tahu api sudah menjalar," katanya.
Ia melanjutkan, sebelum terjadi kebakaran besar, ia hanya melihat dan mendengar seorang pekerja berteriak minta tolong. Pria itu berlari mencari sumber air.
"Saya liat juga ada yang teriak minta tolong. Dia menyiram api dengan air seadanya. Satu orang udah terduduk di dalam gudang," katanya.
Selang beberapa menit, terjadi ledakan besar yang diduga berasal dari drum berisikan tiner dari gudang yang dikenal dengan nama Toko Sulawesi itu.
"Kejadiannya begitu cepat. Mungkin akibat ledakan drum itu ditambah angin, makanya apinya menjalar ke gudang sebelah," ucapnya.
Pantauan Tribun, pasca kebakaran ini, tak sedikit pengendara motor yang penasaran ingin melihat lebih dekat lokasi kebakaran.
Beberapa di antaranya sempat berhenti sebentar di luar kawasan gudang yang terbakar. Bahkan beberapa lainnya nekad masuk ke lokasi kebakaran.
"Tadi pagi saya sudah datang ke sini, tapi lagi banyak polisi. Katanya empat orang sudah dijadikan saksi," kata seorang pria usai melihat dari dekat gudang cat dan tiner yang ambruk pascakebakaran.
Akibat insiden tersebut, satu orang bernama Andri, dilarikan ke rumah sakit Budi Kemuliaan. Lantaran mengalami luka bakar hingga lututnya. Namun saat Tribun mencoba mencari tahu keberadaan Andri di salah satu ruang di RSBK, pada Minggu siang, hasilnya nihil.
"Nggak ada yang namanya Andri, pasien luka bakar," ucap seorang perawat saat dikonfirmasi ke RSBK.
Gudang tersebut terbakar yang didahului dengan ledakan menggelegar. Warga sekitar kaget karena tiba-tiba asap hitam juga menyebur ke sekitar perusahaan itu.
Warga merasakan getaran hebat seperti gempa bumi. Seorang pekerja juga melihat, saat terjadi ledakan Andri sempat terlempar ke udara. (wie)
Anda sedang membaca artikel tentang
Puntung Rokok Sebabkan Ledakan Gudang
Dengan url
http://sriwijayaposting.blogspot.com/2013/08/puntung-rokok-sebabkan-ledakan-gudang.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Puntung Rokok Sebabkan Ledakan Gudang
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Puntung Rokok Sebabkan Ledakan Gudang
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar