Laporan Tribunnews Batam, Dewi Haryati
BATAM, TRIBUN - Pemerintah Kota Batam melalui Badan Pemberdayaan Perempuan menggelar pelatihan kuliner dan kemasan di Rumah Kreatif Sekupang. Pelatihan tersebut dimulai sejak 28 Agustus hingga 2 September 2013 ini.
Tujuan kegiatan yakni meningkatkan usaha ekonomi kreatif bagi perempuan. Sekaligus mendukung upaya pengentasan kemiskinan. Total peserta, yakni 375 kaum perempuan yang berasal dari mainland.
"Jadi setelah ada program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dari Dinsos, disambung lagi tugas Badan Pemberdayaan Perempuan. Ada nggak perempuan di rumah yang sudah dibedah itu, kemudian kami latih," ucap Nurmadiah, Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan usai pembukaan pelatihan kuliner dan kemasan di Gedung Pemko Batam, Selasa (27/8/2013).
Tri Supraptini Handayani, Ketua Panitia kegiatan menambahkan, pelatihan tersebut diwujudkan dalam bentuk pemberian keterampilan memasak cookis, puding, dan cake. Maupun pemberian pengetahuan terkait packing makanan, label halal, izin dari Dinas Kesehatan.
"Nanti hasilnya akan dijual di Rumah Kreatif yang terletak di samping Gerai Indosat Sekupang, maupun ke tempat tempat lainnya," tambah Tri.
Narasumber dalam pelatihan itu berasal dari beberapa industri cake dan rumah makan. Seperti Nayadam, Liu Bogasari, The Kentang, dan Breedhouse.
Pelatihan kuliner dan kemasan kali ini merupakan program Badan Pemberdayaan Perempuan untuk ke dua kalinya sepanjang 2013.
Anggaran pelatihan tersebut berasal dari APBD Pemerintah Provinsi Kepri dan Pemerintah Kota Batam.
"Pelatihan pertama kita tujukan untuk perempuan perempuan di daerah hinterland 3 bulan lalu sebanyak 135 orang. Total anggarannya Rp 900 juta, tapi kalau untuk pelatihan saja sekitar Rp 300 juta," ungkap Tri.
Sementara itu, M Syahir, Asisten 1 Bidang Administrasi dan Umum Pemerintah Kota Batam mewakili Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan, berharap dengan pelatihan kuliner dan kemasan ini, kaum perempuan lebih percaya diri mengembangkan kreatifitas memasaknya. Apalagi dengan ikut andil dalam setiap kegiatan bazar makanan.
"Pengembangan kreatifitas ibu ibu dirasa kurang kompetitif. Sudah lama dilatih tapi untuk lingkup Kota Batam, ibu ibu kurang percaya diri.
Hanya untuk konsumsi sendiri saja," ucap Syahir sembari meminta kaum perempuan memanfaatkan peluang usaha yang ada di setiap kesempatan.
Anda sedang membaca artikel tentang
Ratusan Ibu-ibu Dilatih Cakap Memasak
Dengan url
http://sriwijayaposting.blogspot.com/2013/08/ratusan-ibu-ibu-dilatih-cakap-memasak.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Ratusan Ibu-ibu Dilatih Cakap Memasak
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Ratusan Ibu-ibu Dilatih Cakap Memasak
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar