Laporan Tribunnews Batam, Hadi Maulana
BATAM, TRIBUN - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Batam langsung melakukan pengawasan ke lapangan. Hal ini dilakukan untuk menindaklanjuti informasi dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) pusat tanggal 12 Agustus 2013 lalu.
Monitoring ini karena adanya dugaan susu formula Dumex Mamex 1 dan Dumex Dupro 2 tercemar bakteri Clostridium Batulinum.
Bahkan bersama distributor besarnya di Batam, yakni PT Mexindo Mitra Perkasa yang beralamat di Komplek Repindo Industrial Estate Blok C2 No.5 Batu Ampar Batam, langsung melakukan penarikan kedua jenis susu formula tersebut dari peredarannya.
"Kami hanya monitoring saja seiring dengan informasi dari BPOM Pusat terkait dugaan pencemaran bakteri Clostridium Batulinum di produk Dumex jenis Mamex 1 dan Dupro 2," kata Kepala BPOM di Batam, Dra I Gusti Ayu adhi Aryapatni, Apt di gudang PT Mexindo Mitra Perkasa, Kamis (15/8/2013).
Informasi ini sendiri disebutkan dari Infosan (International Food Safety Network), kedutaan besar Selandia Baru di Jakarta.
Lalu perwakilan PT Fontera untuk wilayah Asia Pasifik dan Timur Tengah Afrika serta informasi dari negara lain terhadap produk susu yang menggunakan bahan baku Whey Protein Concentrate (WPC 80) yang diduga tercemar bakteri Clostridium botulinum, yakni Dumex Mamaex 1 dan Dupro 2.
"Susu formula dan formula lanjutan ini merupakan produksi pabrik Dadone Dumex Malaysia dan beredar juga di Batam sejak 15 Mei 2013-24 Juli 2013," kata I Gusti Ayu Adhi.
Adapun merek dan jenis produk Dumex yang diduga tercemar bakteri tersebut, yakni Dumex Mamex 1 kemasan pouch berat 600 g dengan nomor Batch 06213B1 dan 06213B2. Dan Dumex Dupro 2 kemasan pouch berat 650 g dengan no batch 04273B2, 05093B2, 05153B2, 05143T1 dan 06053B2.
Ada juga Dumex Dupro 2 kemasan pouch berat 1 kg dengan nomor batch 04263B1, 05033B1, 05033B2, 05153B1, 04273B1 dan 04273B2.
"Selain dari produk Dumex Mamex 1 dan Dumex Dupro dengan nomor batch yang tidak ada disebutkan diatas, aman dikonsumsi, karena tidak mengandung bahan baku WPC 80 yang terdekteksi tercemar bakteri Clostridium botulinum," kata I Gusti Ayu Adhi.
Disinggung apakah dampak yang diakibatkan apabila sudah terkonsumsi susu tersebut, I Gusti Ayu Adhi mengaku belum tahu pasti, namun jika bakteri tersebut sudah mengeluarkan toksin, tentunya bisa menyerang saraf bagi pengonsumsi.
"Tapikan sejauh ini belum ada temuan korban, tidak saja di Batam di seluruh dunia juga belum ada temuannya, hanya saja pihak yang memroduksi mengambil kebijakan untuk menariknya," ujarnya.
Sementara itu, Jasson Tan GM PT Mexindo Mitra Perkasa menyebutkan untuk di Batam sendiri dari kedua jenis susu formula ini sedikitnya ada 6.077 pcs yang beredar di 80 outlet dan sejak tanggal 3 Agustus 2013 penarikannya sudah dilakukan.
"Saat ini sudah 2.908 pcs yang ditarik dari 60 outlet yang ada, dan tinggal 20 outlet lagi yang belum ditarik, dan kami yakin besuk sudah kelar semua proses penarikannya," kata Jasson.
selain itu, menurutnya penarikan ini bukanlah karena sudah tercemar, melainkan hanya bentuk antisipasi saja agar tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan.
"Jika ditotalkan, sekitar Rp 100 juta kurugian yang ditimbulkan dari 6.077 pcs dari kedua jenis susu tersebut. Namun hal inikan di return semua ke yang memroduksinya," ujar Jasson.
Untuk sekedar informasi, bahwa Dumex Mamex 1 merupakan susu formula untuk anak usia 0-12 bulan. Sedangkan Dumex Dupro 2 susu formula lanjutan untuk usia 6 bulan ke atas.
Anda sedang membaca artikel tentang
Ribuan Susu Dumex Diduga Mengandung Bakteri
Dengan url
http://sriwijayaposting.blogspot.com/2013/08/ribuan-susu-dumex-diduga-mengandung.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Ribuan Susu Dumex Diduga Mengandung Bakteri
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Ribuan Susu Dumex Diduga Mengandung Bakteri
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar