BATAM, TRIBUN - Bau busuk menyengat menganggu pengendara sepeda motor yang melintasi jalan Brigjen Katamso atau tepatnya di jalan depan PT Nipon Steel Tanjunguncang, Batam.
Bau tak sedap itu berasal dari sampah yang sudah menumpuk di sepanjang jalan yang sudah satu bulan tidak diangkut lori sampah.
Tempat tersebut menjadi pembuangan sampah warga yang bermukim di kawasan galangan kapal Tanjunguncang.
Di sana tidak adanya tempat pembuangan sementara (TPS). Sampah dibuang di pinggir jalan.
"Setiap lewat sini berangkat kerja, harus tutup hidung dengan tangan. Bau busuknya menyengat. Kami kan pakai motor, jadi sangat terganggu dengan sampah yang menumpuk ditepi jalan saat pergi dan pulang kerja di galangan kapal," ujar Suryanto warga Puskopkar Batuaji, Batam, Rabu (29/8/2013).
Suryanto mengatakan sudah lebih dari satu bulan sampah tersebut tidak diangkut. Tidak hanya warga yang tinggal sekitar galangan kapal membuang sampah tersebut.
Dia sempat melihat beberapa pekerja galangan kapal juga buang sampah ditempat tersebut saat pergi kerja.
Saiful Purba warga mengaku sampah yang menumpuk di tepi jalan bukan berasal dari warga yang bermukim didaerah galangan kapal.
Tapi warga lain yang membuang sampah ditempat tersebut dengan melempar plastik sampah saat melintas di jalan itu.
"Sampah itu bukan warga sini saja yang buang. Tapi umumnya pengendara motor melempar plastik sampah saat pergi kerja. Biasanya, sampah diangkut, tapi udah lebih satu bulan tidak ada lori sampah yang datang," ujarnya.
Hal senada juga disampaikan Julius warga lainnya. Karena tidak ada TPS membuat warga membuang sampah di tepi jalan.
Dia juga menyayangkan iklan dari pemerintah terkait sanksi dan tindakkan tegas bagi siapa saja yang membuang sampah sebarangan. Karena sebelum diterapkan sanksi itu, seharusnya siapkan dulu TPS dan lori yang siap mngangkut sampah.
"Mau tindak tegas bagi siapa saja buang sampah dan mengenakan denda. Lori sampah saja tidak pernah datang untuk mengangkut sampah. Bahkan tempat kami saja tidak ada TPS. Benahi dulu kinerjanya, baru berlakukan peraturan.
Sementara Lurah Tanjunguncang, Sutikno mengaku sudah menghubungi Dinas
Kebersihan dan Pertanaman (DKP) Kota Batam, namun sampai Rabu (28/8/2013) sampah tidak kunjung diangkut.
Sebelumnya ditempat tersebut diletakan TPS berupa tong besar dari besi, namun setelah sebulan tong besi yang dijadikan TPS malah tidak ada lagi.
"Kita sudah beritahu DPK tentang sampah yang menumpuk itu. Namun sampai saat ini sampah tidak kunjung diangkut," ujarnya.
Anda sedang membaca artikel tentang
Warga Buang Sampah di Pinggir Jalan
Dengan url
http://sriwijayaposting.blogspot.com/2013/08/warga-buang-sampah-di-pinggir-jalan.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Warga Buang Sampah di Pinggir Jalan
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Warga Buang Sampah di Pinggir Jalan
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar