Laporan Tribunnews Batam, Muhammad Ikhsan
NATUNA, TRIBUN - Langit di Kepulauan Natuna, Provinsi Kepri, beberapa hari kedepan akan diselimuti awan tebal.
Stasiun Meteorologi Ranai mencatat derajat suhu permukaan laut di perairan Natuna dan Laut Cina Selatan masih terbilang hangat.
Kondisi ini menyebabkan terjadinya tekanan rendah di wilayah Natuna dan sekitarnya. Sehingga memicu percepatan pembentukan awan.
Prakirawan Stasiun Meteorologi Ranai, Asrul Asparudin menjelaskan, secara umum kondisi ini masih bisa aman bagi jalur penerbangan.
Menurutnya, pembentukan awan yang terjadi saat ini terbilang merata dengan intensitas hujan sedang dengan curah 50 mm per hari.
"Pembentukan awan memang lebih cepat karena adanya tekanan rendah di sekitar laut Cina Selatan. Tapi jenis awannya bersifat merata. Yang bahaya itu jika terjadi awan konvektif," ujar Asrul, kepada Tribun Batam, Kamis (12/9/2013).
Namun ia tak menampik, jika pembentukan awan tunggal secara konvektif yang bersifat individual dengan potensi petir tetap bisa terjadi sewaktu-waktu.
"Potensi awan tebal konvektif ini ada, tapi yang terjadi saat ini adalah penumpukan awan secara merata akibat tekanan rendah ini. Dalam beberapa hari ke depan kami memprakirakan akan terjadi perubahan pergerakan angin," sebutnya.
Dari catatan Stasiun Meteorologi Ranai, angin berhembus dari selatan ke barat dengan kecepatan variatif dari 5 hingga 15 knot.
Gelombang laut di perairan Natuna disebutkan Asrul jika dalam kategori normal berada pada 0,25 sampai 1 meter. Sedangkan saat cuaca buruk gelombang bisa mencapai 0,75 hingga 1,5 meter.
Anda sedang membaca artikel tentang
Awan Tebal Selimuti Wilayah Ranai
Dengan url
http://sriwijayaposting.blogspot.com/2013/09/awan-tebal-selimuti-wilayah-ranai.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Awan Tebal Selimuti Wilayah Ranai
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Awan Tebal Selimuti Wilayah Ranai
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar