Bauksit Pulau Talang Kecik Diserbu Pencuri

Written By Unknown on Jumat, 20 September 2013 | 12.41

Laporan Tribunnews Batam, Muhammad Munirul Ikhwan

BINTAN, TRIBUN - Tim pengawas tambang Kabupaten Bintan, Kepri, yang terdiri dari Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben), Satpol PP, Kepolisian Bintan turun ke lapangan, Minggu (15/9/2013).

Mereka melakukan penghentian tambang bauksit ilegal yang berada di Pulau Talang Kecik, Kecamatan Mantang, Kabupaten Bintan, Kepri. Hal itu dilakukan atas perintah Bupati Bintan, H Ansar Ahmad melalui Kepala Distamben.

Misnuri, Ketua Timwas Pertambangan Bintan, pihaknya tetap turun ke lapangan untuk menghentikan penambangan ilegal walaupun hari Minggu (15/9/2013).

"Kita turun lapangan atas perintah Bupati melalui Kadistamben. Jadi kita turun ke Talang Kecil untuk melakukan penghentian tambang bauksit ilegal di sana," ujar Misnuri, Minggu (15/9/2013) malam.

Tim yang terdiri dari 16 orang tersebut turun ke Pulau Talang Kecik sekitar pukul 16.00 WIB. Menurutnya, sesampainya di lokasi tidak ditemukan seorang pun yang sedang bekerja.

Hanya tinggal seorang penjaga alat berat bernama Awing. Ia mengaku hanya ditugaskan oleh seseorang berinisial D untuk menjaga alat berat tersebut.

"Saya menduga pekerjanya pada kabur. Hanya ada satu pekerja yang ditugaskan menjaga alat berat di lokasi bernama Awing. Menurutnya tambang tersebut milik seseorang berinisial D. Ia pun tak mau memberikan keterangan banyak," ujarnya.

Di lokasi, tim pengawas tambang Kabupaten Bintan menemukan 5 buah drum truk roda 10, 4 buah truk roda 6, lori tangki minyak 3 buah, buldoser 1 buah dan, eskavator 3 buah. Misnuri menduga lokasi tersebut baru saja ditinggalkan pekerja.

Sebab semua mesin kendaraan yang ditemukan di lokasi masih dalam kondisi panas. Menurutnya para pekerja sudah kabur sebelum tim tiba di lokasi.

"Kami datang mengunakan speedboad. Waktu kami masih di laut, masih terlihat ada aktivitas. Namun begitu sampai di lokasi sudah pada kabur para pekerjanya," jelas Misnuri.

Menurutnya, lokasi tambang tersebut merupakan lokasi milik salah satu perusahaan tambang di Bintan yang sudah direklamasi. Namun, secara diam-diam ditambang oleh para penambang ilegal yang belum diketahui secara jelas identitas pemiliknya.

"Ini maling bauksit, menambang secara ilegal di tanah milik perusahaan lain yang baru direklamasi. Pohon yang ditanam masih kecil-kecil," tegas Misnuri lagi.

Menurut Misnuri, tim pengawas tambang akan terus menindaklanjuti temuan-temuan ilegal mining yang terjadi di Kabupaten Bintan. Pihaknya juga siap menyeret ke meja hijau bagi pelaku penambangan ilegal di Bintan jika telah cukup bukti.

Dalam dunia pertambangan, bauksit merupakan salah satu bijih terpenting bagi galian aluminium. Ia mengandungi sebatian oksida aluminium dan hidroksida boehmit γ-AlO (OH) dan gibsit Al (OH)3 bersama dengan silika selain oksida besi dan mineral lempung.

Bauksit merupakan sisa-sisa mendapan lempung yang lazim terdapat di kawasan tropika dan subtropika. Namanya bersempena dengan sebuah kampung di selatan Perancis yang dikenali sebagai Les Baux, tempat bijih ini mula-mula ditemui pada tahun 1821 oleh seorang ahli geologi bernama Pierre Berthier.


Anda sedang membaca artikel tentang

Bauksit Pulau Talang Kecik Diserbu Pencuri

Dengan url

http://sriwijayaposting.blogspot.com/2013/09/bauksit-pulau-talang-kecik-diserbu.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Bauksit Pulau Talang Kecik Diserbu Pencuri

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Bauksit Pulau Talang Kecik Diserbu Pencuri

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger