Puncak Haji, Jemaah Butuh Tenaga Ekstra

Written By Unknown on Minggu, 15 September 2013 | 12.41

BATAM, TRIBUN - Hari kelima pelaksanaan penyelenggaraan haji, Embarkasi Batam, Provinsi Kepri sudah memberangkatkan tiga kelompok terbang (kloter).

Total jumlah jemaah calon haji (JCH) tiga kloter sebanyak 1.332 orang. Angka ini akan terus bertambah hingga pemberangkatan kloter 18 (akhir).

Berdasarkan laporan yang diterima Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Batam suhu udara di Kota Madinah cukup panas.

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Arab Saudi, suhu udara di kota suci pada Jumat (13/9/2013) cerah antara 27° hingga 43° Celcius. Sedangkan esok harinya, suhunya masih sama.

"Alhamdulillah suhunya cerah di sana. Sampai saat ini, kloter 1 sampai 3 dalam kondisi sehat, baik, dan tidak ada masalah," ujar Ketua PPIH Embarkasi Batam, Drs H Handarlin H Umar kepada Tribun, Jumat (13/9/2013) malam.

Sedangkan kloter 4 dari Provinsi Jambi dan Provinsi Riau berjumlah 448 orang sudah diberangkatkan Jumat (13/9/2013) pagi.

Untuk Kota Dumai Riau 226 orang, Kabupaten Tanjung Jabi Timur Jambi 72 orang, Kota Jambi 145 orang, dan 5 orang petugas kloter.

Adapun seorang jemaah ditunda keberangkatannya, Yusra binti Nuil Ahmad asal Dumai, dengan alasan sakit. JCH tertua pada kloter ini Ahmad Bangun Jasan (83) dan jemaah termuda Anita Sargawi Abdul Rahman (22).

Kedua JCH iini berasal dari Kota Jambi. Menurut Handarlin, JCH Kloter 4 akan tiba di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz, Madinah pada hari yang sama, sekitar pukul 14.20 Waktu Arab Saudi (WAS).

"Kloter 4 akan kembali ke Tanah Air pada tanggal 24 Oktober 2013 sekira 11.05 WIB. Berdasarkan hasil qurah maktab, selama berada di Kota Makkah, JCH kloter 4 akan menempati pemondokan di wilayah Jumaizah, maktab 13, dan nomor rumah 311," ujar Handarlin.

Selama musim panas, kondisi ini harus menjadi perhatian jemaah agar menjaga kesehatannya selama di sana. Selain itu, jemaah harus disiplin ikuti aturan atau kebijakan pemerintah melalui arahan petugas di Arab Saudi.

Misalnya dari pembimbing ibadah, ketua kelompok terbang (kloter), ketua rombongan (karom), ketua regu (karu), dan tim kesehatan.

Peraturan dan kebijakan dalam pelaksanaan ibadah haji bertujuan untuk kebaikan jemaah itu sendiri. Jika tidak patuh, tegas Handarlin, itu akan merugikan jemaah dalam melaksanakan puncak ibadah haji tanggal 8 sampai 14 Dzulhijjah 1434 Hijriah nantinya. Sebab dalam pelaksanaan puncak haji, tenaga ekstra sangat dibutuhkan.


Anda sedang membaca artikel tentang

Puncak Haji, Jemaah Butuh Tenaga Ekstra

Dengan url

http://sriwijayaposting.blogspot.com/2013/09/puncak-haji-jemaah-butuh-tenaga-ekstra.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Puncak Haji, Jemaah Butuh Tenaga Ekstra

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Puncak Haji, Jemaah Butuh Tenaga Ekstra

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger