Sembilan Jemaah Calon Haji Jambi Ditunda

Written By Unknown on Jumat, 13 September 2013 | 12.41

BATAM, TRIBUN - Wakil Gubernur Provinsi Jambi, Drs H Fachrori Umar melepas keberangkatan jemaah calon haji (CJH) kelompok terbang (kloter) 2 di Asrama Haji Batam, Rabu (11/9/2013).

Kloter ini merupakan jemaah yang berasal dari Kota Jambi berjumlah 443 orang. Hanya saja, dalam kloter ini sembilan orang jemaah ditunda keberangkatannya.

Tiga sakit di daerah, tiga hamil, dan tiga lainnya menunda karena alasan lain. Kesembilan jemaah itu Fatmidawati binti Wahab Abdillah, Sapareng bin H Patong Jallo, Ilyas bin Muhammad Ali Kuris, dan Sarina binti Muhammad Saidi.

Kemudian Lukman bin Abdullah, Maryani binti Muhammad, Yelimai binti Mansyur, Muslim bin Ahmad Sanusi, dan Novita Riani binti H Abdul Majid.

"Terdapat dua orang jemaah yang mutasi masuk dari kloter 1 ke kloter 2, yakni Eva Marhaini binti Muhammad Samin dan Suharto Abu bin Abu Bakar yang berasal Batam," ujar Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Batam, Drs H Mazjdad, Rabu (11/9/2013).

Pada kloter 2 ada keistimewaan tersendiri. Jemaah yang seharusnya meninggalkan Tanah Air pukul 9.30 WIB harus diberangkatkan lebih cepat tujuh menit dari jadwal yang sudah ditetapkan panitia.

 Rombongan ini menyusul kloter perdana yang akan tiba di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz, Madinah, Arab Saudi dihari yang sama sekitar pukul 14.20 waktu setempat.

"Alhamdulillah lebih cepat take off-nya. Insya Allah Selasa (22/10/2013) sekira pukul 11.05 WIB mereka sudah kembali ke Tanah Air. Selama di Tanah Suci, JCH kloter 2 akan menempati pemondokan di wilayah Jarwal, maktab 19 dengan nomor rumah 406," rinci Mazdjad.

Fachrori Umar dalam sambutannya di hadapan ratusan tetamu Allah mengatakan, saat pelaksanaan ibadah haji memerlukan kerja sama dan kekompakkan seluruh jemaah.

Orangtua membimbing dan mengayomi yang muda. Sedangkan anak-anak muda membantu para orangtua. Dengan kerja sama yang baik, prosesi ibadah haji akan berjalan dengan lancar dan menyenangkan.

"Yang tua membimbing yang muda dan yang muda membantu yang tua. Kalau kita mendengarkan laporan panitia, jemaah yang berusia 28 tahun kita minta berkenan untuk membantu yang berusia 82 tahun," ujar Wakil Gubernur Provinsi Jambi, Drs H Fachrori Umar, di sela-sela peleapasan.

Secara pribadi dan mewakili masyarakat Provinsi Jambi, Fachroni mengucapkan selamat menunaikan ibadah haji kepada seluruh jemaah yang berkesempatan melaksanakan ibadah haji tahun ini.

Ia mengucapkan terima kasih kepada seluruh Pemerintah Provinsi Kepri yang sudah memfasilitasi jemaah haji asal Provinsi Jambi.

Fachroni mengakui bahwa pihaknya sudah melakukan studi banding ke Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo, untuk membuka embarkasi antara. Dengan adanya embarkasi antara, semakin memudahkan layanan kepada jemaah.

Mereka tinggal transit di Batam beberapa saja kemudian langsung diterbangkan ke Madinah atau Jeddah. Hanya saja, untuk embarkasi penuh belum bisa.

Adanya kondisi kesehatan jemaah berisiko tinggi di kloter ini, petugas kesehatan kloter 2 sudah mengantisipasinya.

Dokter Silvie Zalerti, petugas kesehatan kloter 2 mengatakan bahwa Kementerian Kesehatan RI sudah membuat kebijakan tanda khusus berupa tali gelang berwarna kuning. Warna kuning diberikan kepada jemaah memiliki risiko tinggi (risti).

"Gelang kuning lebih memudahkan kami memantau dan melihat perkembangan penyakit yang diderita oleh jemaah.

Dalam tanda gelang kuning tersebut tertera kode tanda penyakit yang diderita oleh jemaah," ujar dokter Silvie Zalerti.

Untuk mencegah jemaah tertular penyakit atau virus di Tanah Suci, tim kesehatan sudah membekali jemaah dengan masker dengan jumlah cukup.

Masker ini akan mengahalau penyakit dan virus yang penyebarannya melalui udara. Diharapkan, dengan mengenakan masker dapat menolak partikel debu di udara yang bercampur dengan sumber penyakit.

Pada kloter 2 terdiri atas jemaah pria 197 orang dan wanita 246 orang. Hanya 2 orang pernah menunaikan ibadah haji tahun sebelumnya.

Sedangkan jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebanyak 164 orang dan 131 ibu rumah tangga. Selain itu, jemaah yang lain memiliki profesi sebagai pedagang, petani, karyawan swasta, dan lain-lain.

JCH tertua Tuna Ali Makkah binti Ali Makkah yang berusia 82 tahun asal Kota Telanai Pura, Provinsi Jambi.

Sedangkan jemaah termuda Rossi Oktolita binti Ali Akbar yang masih berusia 28 tahun asal Kota Jambi Timur. Ketua PPIH Embarkasi Batam, Drs H Handarlin H Umar mengatakan, kloter perdana sudah tiba dan sedang menunaikan ibadah di Kota Madinah.

"Kloter pertama sudah tiba di Madinah dengan selamat tanpa ada halangan dan mereka sudah melaksanakan ibadah salat Arbain. Insya Allah perjalanan dari Batam menuju Madinah atau Mekkah hanya ditempuh sekitar 9-10 jam di udara," ujar Handarlin.


Anda sedang membaca artikel tentang

Sembilan Jemaah Calon Haji Jambi Ditunda

Dengan url

http://sriwijayaposting.blogspot.com/2013/09/sembilan-jemaah-calon-haji-jambi-ditunda.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Sembilan Jemaah Calon Haji Jambi Ditunda

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Sembilan Jemaah Calon Haji Jambi Ditunda

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger