Laporan Tribunnews Batam, Anne Maria Silitonga
BATAM, TRIBUN - Warga Perumahan Cahaya Garden Tahap 2 geger, Selasa (10/9/2013) malam. Sekitar pukul 19.30 WIB, warga yang tengah asyik menghabiskan waktu keluarga di dalam rumah seketika berlarian ke arah rumah Blok L Nomor 30.
Di dalam rumah bercat hijau ini ditemukan mayat Yunita, si pemilik rumah yang meninggal diduga karena bunuh diri. Perempuan yang diketahui bekerja di kawasan Tanjung Uncang itu, pertama kali ditemukan tidak bernyawa oleh rekan kerjanya sendiri.
"Menurut keterangan teman kerjanya yang laki-laki itu, katanya keluarganya menelepon Ibu Yunita. Cuma nggak diangkat-angkat, makanya dicek kemari. Kami juga baru tahu ibu itu meninggal dari dia," ujar Diamon Sembiring, Ketua RT 03, Perumahan Cahaya Garden Tahap 2, Kelurahan Sadai, Kecamatan Bengkong, Batam.
Menurut Diamon, ia diberitahukan oleh sekuriti setempat bahwa wanita yang diperkirakan berusia 33 tahun itu sudah meninggal di dalam kamarnya sendiri.
"Jadi laki-laki itu kasih tahu ke sekuriti. Terus sekuriti lapor ke kami. Pas kami datang kemari, laki-laki itu juga yang bilang, kalau nggak percaya intip saja lewat lubang angin kamarnya. Ya saya intip akhirnya,"ujar Muhammad Parso, Ketua RT 04 menambahkan.
Menurut keterangan Parso, saat ia mengintip ke dalam kamar, Yunita yang telah tak bernyawa dalam posisi bersandar ke arah pintu kamarnya. Meski lehernya terlilit syal, namun kaki Yunita dikatakannya masih menjejak ke lantai.
"Kami juga kurang tahu kenapanya. Cuma yah itu, yang kami tahu karena katanya keluarga dia melapor kok dari pagi dihubungi nggak ngangkat-ngangkat,"tambah Parso lagi.
Dalam kesehariannya, menurut saksi mata, Yunita tinggal sendirian di rumah itu. Meski dikenal sebagai pribadi yang tertutup, Yunita diakuinya memiliki hubungan yang baik dengan warga sekitar.
"Single. Kerja di Tanjung Uncang, setiap pukul 6.00 WIB sudah berangkat kerja. Ibaratnya, rumah cuma jadi tempat tidur saja. Dia sudah tinggal di sini dari tahun 2009," jelas Diamon.
Dikenal Baik dan Ramah
Kematian Yunita (33) menyisakan misteri bagi keluarga, kerabat, dan rekan kerjanya. Betapa tidak, warga Perumahan Cahaya Garden RT 03 Kelurahan Sadai, Kecamatan Bengkong, Batam, memiliki jabatan strategis di perusahaannya. Sejak tahun 2004, Yunita diamanahi sebagai direktur keuangan di perusahaan jasa sekuriti.
Di rumah bercat hijau, mendiang dikenal wanita pendiam. Saat ditemukan tewas menggantung di rumahnya, Selasa (10/9/2013), warga sekitar pun bertanya-tanya. Sebagian mengenal sosoknya dan yang lain tidak begitu mengetahui secara keberadaannya.
Sosok Yunita merupakan wanita ramah dan baik. Di perusahaannya, ia dikenal pendiam dan tekun bekerja.
Setiap hari, ia berangkat menuju kantor dengan mengendarai mobil Nissan tahun 2012 warna putih BP 1726 DR. Walau dia seorang direktur keuangan, ia memilih mandiri, salah satunya menyetir mobil sendiri.
Salah satu rekan kantor setingkat direktur dengan Yunita, mengisahkan bahwa sebelum meninggal ia sering berbagi cerita (curhat) dengannya.
Sekitar tujuh hari lalu, pola bekerja Yunita agak berbeda. Kemudian rekan kantor mencoba menyela dan mengajak komunikasi. Ia pun akhirnya bercerita bahwa sedang mengalami masalah pribadi.
"Seminggu lalu saya perhatikan dia di dalam ruangan agak lain. Saya coba tanya baik-baik sama Yunita. Ia pun mengatakan bahwa dirinya sedang ada masalah serius. Saya pun coba memberikan nasihat dan ajak diskusi. Tetapi tidak tahu tiba-tiba dia mengakhiri hidupnya," ujar salah satu rekan almarhum yang berteman sejak tahun 2004 di lokasi.
Masih menurut rekan Yunita, ia termasuk orang cukup sukses. Selain menjabat direktur keuangan, ia juga memiliki saham yang lumayan besar di perusahaan.
Tentunya, dari sisi ekonomi, neraca keuangannya tidak ada masalah. Artinya, kematiannya yang tidak wajar tidak bisa disangkut-pautkan dengan hal itu.
"Tentu saja bukan persoalan keuangan atau apa, yang jelas dia memiliki saham di perusahaan,"ujar rekan kerja Yunita menepis anggapan itu.
Sebelum mengakhiri dengan cara menggantung, dulunya badan Yunita gemuk dan atletis. Namun beberapa bulan terakhir ia cukup kurus. Menurut rekan kerja sekantornya, selama bekerja di perusahaan, Yunita tidak pernah ada masalah. Selama di kantor, yang didiskusikan hanya urusan pekerjaan.
"Setahu saya dia masih sendiri dan belum menikah. Kalau dijemput atau diantar sama pria lain, saya belum pernah lihat. Soalnya kami lebih fokus kepada perusahaan," tambahnya.
Anda sedang membaca artikel tentang
Yunita Ditemukan Bersandar Di Balik Pintu
Dengan url
http://sriwijayaposting.blogspot.com/2013/09/yunita-ditemukan-bersandar-di-balik_12.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Yunita Ditemukan Bersandar Di Balik Pintu
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Yunita Ditemukan Bersandar Di Balik Pintu
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar