Laporan Tribunnews Batam, Ian Sitanggang
BATAM, TRIBUN - Rasa senang, bangga dan bahagia ketika melihat dan mendengar, mantan anak didiknya berhasil. Itulah salah satu ungkapan isi hati seorang guru. Desmiarti AMP, guru di SD Negeri 009 Sagulung, Batam, hampir 27 tahun mengabdi menjadi tenaga guru.
Kerut sudah mulai terlihat di wajahnya, tetapi semangat untuk membagikan pengalaman dan ilmu yang dimiliki tidak menjadi layu. Semangat untuk mencerdaskan anak-anak itulah yang membuat, dia tetap bersemangat, walaupun umurnya sudah tua.
Selama 27 tahun mengemban tugas sebagai guru, dia sangat menikmatinya, kata mengeluh tidak pernah ada dalam kamus kesehariannya. Senyum selalu menghiasi wajahnya, walaupun segudang tugas yang harus dikerjakanya.
Dia menceritakan, sejak kecil jadi guru sudah menjadi cita-citanya, awalnya dia sangat menyukai anak-anak. Karena kesukaanya terhadap anak-anak tersebut, membuat wanita itu tambah bersemangat lagi dengan cita-citanya.
Selama mengajar banyak pengalaman yang sudah dia lewati. "Kalau pengalaman sudah banyak saya lewati, tetapi semenjak jadi guru mulai dari tahun 1999 saya guru SD, jadi semuanya pengalamannya menyenangkan," ujar guru kelas tiga tersebut.
Dia juga menuturkan, untuk mengajari anak-anak dia tidak pernah merasa kesulitan. "Kalau anak-anak itu cuma satu kuncinya, jangan pernah kita sakiti mereka, kalau mereka tidak disakiti, mereka kita sayang, pasti mereka menyayangi kita," kata guru yang sedang membuat perlombaan mewarnai kepada anak didiknya.
Dia selalu berpesan kepada murid-muridnya, harus selalu taat beragama, hormat kepada orangtua, dan menaati guru di sekolah. Dia mengatakan, usia tidak akan membatasi dia untuk tetap berkarya membagikan ilmunya, bagi anak-anak, dia rindu semua anak mendapatkan pendidikan yang layak.
"Seorang anak apabila di masa kecilnya didik dengan baik maka sampai masa tuanya akan terus menjadi anak yang baik. Dia juga sangat prihatin melihat, anak-anak yang di jalan, seperti di lampu merah-lampu merah. Sedih melihat mereka padahal kalau mereka sekolah SD tidak bayar, uang sekolah sudah ditanggung pemerintah, buku juga sudah disediakan, mereka cuma beli seragam saja, sama buku catatan," kata Desmiarti.
Harapannya di ulang tahun PGRI yang ke-68 ini agar guru semakin giat dan terus memberikan yang terbaik dalam mengemban tugas mereka di bidang mereka masing-masing.
Anda sedang membaca artikel tentang
Semangat Guru Desmiarti Patut Ditiru
Dengan url
http://sriwijayaposting.blogspot.com/2013/11/semangat-guru-desmiarti-patut-ditiru.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Semangat Guru Desmiarti Patut Ditiru
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Semangat Guru Desmiarti Patut Ditiru
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar