Laporan Tribunnews Batam, Hadi Maulana
BATAM, TRIBUN - Kecelakaan tunggal terjadi di ruas jalan simpang lampu merah Kabil. Mobil Toyota Avanza hitam BP 1501 DC yang ditumpangi lima orang menabrak pohon sekitar pukul 03.00 WIB, Rabu (20/11/2013) dini hari, akhirnya menewaskan Eryanto (35).
Informasi yang berhasil dikembangkan Tribun di lapangan, ini terjadi berawal keempat penumpang, di antaranya Andre (45), Sahmin (39), Eryanto (35) dan Fitra (23) usai pesta miras di Food Court 88 Seraya.
Mereka ingin menjemput salah satu temannya Yopi yang berada di Teluk Bakau Kabil. Namun ketika hendak pergi dan menghidupkan mobil Avanza yang dirental mereka itu, Andre ngotot untuk menyetir, sementara kondisi Andre mabuk berat.
"Saya sudah minta kepada dia (Andre) agar saya yang nyetir mobil, tapi Andre ngotot untuk dia yang nyetir, sementara kondisinya sudah mabuk berat," kata Fitra yang ditemui di ruang UGD RS Budi Kemuliaan kemarin.
Tidak mau ribut, akhirnya mobil itu disetir oleh Andre. Dan setibanya di Teluk Bakau, Yopi duduk di depan tepat di samping sopir, sedangkan Eryanto duduk di belakang sopir, di sebelahnya ada Fitra dan Samin.
"Kemudian kami sepakat melanjutkan perjalanan ke lokasi hiburan malam yang ada di Nagoya, namun begitu di simpang lampu merah Kabil mobil mendadak oleng dan menabrak pohon," kenangnya.
"Dan saat itulah terjadi tabrakan hingga akhirnya menewaskan Eryanto," katanya lagi seraya menambahkan diduga jalannya bergelombang dan tidak rata sehingga mobil kami hilang keseimbangan.
Eryanto, korban yang meninggal di tempat mengalami luka serius pada bagian kepala. Sedangkan empat lainnya mengalami patah tulang dan beberapa luka sobek.
Belum diketahui apa penyebab pastinya yang mengakibatkan tewasnya Eryanto dari kecelakaan tunggal yang terjadi di ruas jalan simpang lampu merah Kabil.
Namun dari keterangan beberapa korban, hal ini terjadi akibat badan jalan yang bergelombang hingga akhirnya membuat mobil Toyota Avanza hitam nopol BP 1501 DC kehilangan kendali dan berbalik arah.
Sehingga menghantam pohon yang ada di sekitar ruas jalan sekitar perempatan simpang Kabil tersebut.
"Kejadiannya terbilang cepat, lagian kami didalam mobil memutar musik dan fokus mendengarkan musik," kata Yopi, salah satu korban lainnya.
Diakui Yopi dirinya juga tidak tahu persis apakah teman-temannya dalam kondisi mabuk, namun dari aroma mulut teman-temannya memang tercium bau alkohol.
"Katanya mereka memang habis minum diseraya Food Court 88, tapi saya tidak tahu juga pastinya. Akan tetapi saat mobil terasa oleng, Andre langsung banting stir dan nginjak rem hingga akhirnya mobil yang kami tumpangi nyaris berbalik arah hingga akhirnya menghantam pohon," katanya.
"Dari kami berlima yang parah memang Eryanto, sebab posisi Eryanto yang paling pertama kali terhempas dengan pohon baru belakang mobil," kata Yopi lagi.
Bahkan saat itu, sambung Yopi teman-teman yang duduk di belakang sebagian pingsan termasuk Andre yang menyetir mobil.
"Saya memang sempat siuman, namun setelah itu tak sadarkan diri, mungkin karena terjepit dan baru sadar setelah tiba di RS Budi Kemuliaan," ujar Yopi.
Mengenai kecepatan mobil, Yopi mengaku lumayan kencang, namun tidak lebih dari kecepatan 80 km/jam.
"Kalau saya lihat Andre masih fokus nyetirnya, hanya saja akibat jalan bergelombang yang tiba-tiba membuat mobil oleng dan akhirnya menghempas pohon yang ada di sekitar," ujarnya.
Anda sedang membaca artikel tentang
Sopir Tabrak Pohon Usai Menenggak Alkohol
Dengan url
http://sriwijayaposting.blogspot.com/2013/11/sopir-tabrak-pohon-usai-menenggak_22.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Sopir Tabrak Pohon Usai Menenggak Alkohol
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Sopir Tabrak Pohon Usai Menenggak Alkohol
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar