Tribunnewsbatam.com/Argianto DA Nugroho
Sebanyak 248 TKI ilegal yang terdiri dari 188 laki-laki, 60 wanita dan 12 anak-anak diamankan di Markas Bakorkamla di Jembatan II Barelang, Batam, Selasa (12/11/2013). Ratusan TKI ini datang secara ilegal dari Malaysia, mereka diamankan oleh Tim Patroli Badan Koordinasi Keamanan Laut (Bakorkamla) yang sedang patroli dan melihat speed boat yang melebihi daya tampung.
Laporan Tribunnews Batam, Thomlimah Limahekin
TANJUNGPINANG, TRIBUN - Syahruddin Abdul Latif (34), Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang dideportasi dari Malaysia beberapa waktu meninggal dunia. Pria asal Aceh menghembuskan nafas terakhir di RSUD Kota Tanjungpinang, Kamis (21/11/2013) sekitar pukul 10.00 WIB. Ia meninggal karena menderita darah tinggi (hipertensi).
"Iya ada salah seorang TKI yang meninggal hari ini. Dia meninggal karena darah tinggi," ujar Soni, koordinator lapangan (Korlap) Satuan Petugas (Satgas) Pemulangan TKI Bermasalah pada Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnaker) Tanjungpinang, Kamis (21/11/2013).
Menurut Soni, Syahruddin sudah menderita sakit semenjak ditahan di Malaysia. Karena kondisinya semakin parah, ketika tiba di pelabuhan internasional Sri Bintan Pura Tanjungpinang langsung dilarikan ke RSUD Kota Tanjungpinang. Di sana, dia mengalami perawatan intensif.
Setelah dirawat, kondisi Syahruddin akhirnya membaik. Dia kemudian dibawa pulang ke tempat penampungan Transito Batu 8. Namun, pada Kamis pagi, hipertensi yang diderita Syahruddin kambuh.
"Tapi dia tak bisa diselamatkan lagi. Dia akhirnya meninggal. Rencananya kami akan membawa jenazahnya pulang ke Aceh. Namun, sebelumnya kami harus berkoordinasi dengan Jakarta dulu," ungkap Soni.
Anda sedang membaca artikel tentang
Tekanan Darah Naik, Nyawa Latif Tidak Tertolong
Dengan url
http://sriwijayaposting.blogspot.com/2013/11/tekanan-darah-naik-nyawa-latif-tidak.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Tekanan Darah Naik, Nyawa Latif Tidak Tertolong
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Tekanan Darah Naik, Nyawa Latif Tidak Tertolong
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar