Tiga Rumah Di Singkep Barat Terendam Air

Written By Unknown on Selasa, 12 November 2013 | 12.41

Laporan Tribunnews Batam, Abd. Rahman Mawazi
 
LINGGA, TRIBUN - Tiga rumah warga di kampung Air Merah, Desa Sungai Raya, Kecamatan Singkep Barat, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri, terendam banjir. Ketinggian air yang menggenangi rumah itu setinggi jendela.
 
Untungnya, pemilik rumah sudah mengungsikan seluruh perabotan sehingga tidak mengalami kerugian yang cukup berarti. Namun, mereka kini mengungsi ke rumah tetangga dan sanak saudara.
 
"Totalnya ada 10 rumah yang kena. Tapi yang parah itu yang tiga. Airnya setinggi jendela. Kalau yang lain setinggi mata kaki lebih sedikit," ujar Nasaruddin, Kepala Desa Sungai Harapan, Singkep Barat, Minggu (10/11/2013) kepada Bintannews (Tribun Network).
 
Penyebab banjir itu karena adanya pendangkalan sungai sehingga menyebabkan air meluap. Curah hujan di wilayah Singkep terjadi sejak dini hari, Mingg (10/11/2013) hingga pagi sekitar pukul sembilan.
 
Tingginya curah hujan itu, menyebabkan debit air pada aliran sunga menjadi tinggi. Hampir enam jam hujan yang turun itu membuat warga tidak bisa berbuat banyak. Sedangkan saat itu, kata Nasar, air laut juga sedang pasang sehingga membuat air lambat turun.
 
Genangan air itu baru mulai surut sore hari sekitar pukul 16.00. Secara perlahan, air pun mulai meninggalkan rumah warga yang tadi lantainya digenangi air. Warga khawatir bila hujan kembali turun karena akan memperpanjang genangan air. Mereka saat ini pun sudah bersiap diri untuk antisipasi sembari berharap hujan tidak turun.
 
"Barusan ini air dah mulai turun karena air laut juga sudah surut. Tapi masih agak khawatir juga kalau sampai hujan lagi," kata Nasar.
 
Menurutnya, tidak ada kerugian yang berarti karena warga sudah mengantisipasi adanya banjir itu, termasuk dengan menyelamatkan perabotan dalam rumah.
 
Camat Singkep Barat, Siswadi, mengatakan, selain di Desa Air Merah, genangan air juga merendam usaha pembuatan kusen milik seorang warga di Desa Bukit Belah.
 
Ia memastikan tidak ada rumah warga lainnya yang tergenang air selain di Air Merah dan tempat usaha pembuatan kusen.
 
"Di Air Merah yang parah tiga itu. Kalau yang di Bukit Belah, hanya tempat pembuatan kusen, tidak ada rumah warga," kata Siswadi usai meninjau lokasi, Minggu (10/11/2013).
 
Ia juga mengaku belum mendapatkan informasi daerah lain yang turut digenangi air. Namun, dari informasi yang diterima Bintannews (Tribun Network), daerah pengambil pun terdapat genangan air. Menurut Siswadi, daerah pengambil juga termasuk daerah jadi langganan banjir. Namun ia belum mendapatkan informasi tersebut.
 
Untuk pendataan warga yang terkena banjir sudah dilakukan dan juga sudah ada petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah yang turun ke lokasi. Selain meninjau, mereka juga memetakan daerah-daerah rawan bencana banjir itu.
 
Usul Sejak 2010
 
Kepala Desa Sungai Raya, Nasaruddin, mengatakan, daerah Air Merah sudah menjadi langganan banjir. Pihaknya pun sudah mengusulkan kepada pemerintah melalui musrenbang untuk dilakukan pengerukan kembali alur sungai di desa itu. Namun, hingga saat ini belum mendapatkan respon untuk program tersebut.
 
"Sudah sejak 2010 kami usulkan. Tapi belum ada realisasi. Mungkin masih banyak program pemerintah yang lain yang lebih penting. Kami selalu mengusulkan karena air tidak hanya kena rumah, tapi juga merendam kebun warga," katanya.
 
Kebutuhan untuk pengerukan sungai itu mencapai tiga kilometer. Dengan adanya pengerukan, maka tidak akan terjadi lagi banjir. Hal itu sebagaimana pernah dilakukan oleh warga dengan dibantu oleh perusahaan Telaga Bintan Jaya (TBJ) yang membantu alat berat.

Usai dilakukan pengerukan, warga aman dari banjir dan tahun ini banjir itu kembali melanda karena sungai masih membutuhkan pengerukan lagi. Ia pun mengatakan, warga sangat berharap sekali dengan adanya pengerukan agar banjir tidak terus menghantui warga.
 
"Insya Allah kalau sudah dikeruk tidak akan banjir lagi lah. Sungai ini juga satu jalur dengan sungai di Raya. Kami berharap program pengerokan bisa terealisasi," ujarnya lagi.
 
Ia menambah, pada saat tim bencana memantau banjir itu, dirinya juga disuruh untuk mengumpulkan data-data untuk keperluan pengerukan itu.
 
"Katanya akan diupayakan melalui dana APBN. Semoga saja bisa terealisasi. Kasihan warga yang sering kena banjir. Kalau dah November sampai Desember, biasanya selalu banjir," harapnya.


Anda sedang membaca artikel tentang

Tiga Rumah Di Singkep Barat Terendam Air

Dengan url

http://sriwijayaposting.blogspot.com/2013/11/tiga-rumah-di-singkep-barat-terendam-air.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Tiga Rumah Di Singkep Barat Terendam Air

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Tiga Rumah Di Singkep Barat Terendam Air

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger