Laporan Tribunnews Batam, Anne Maria Silitonga
BATAM, TRIBUN - Suasana memanas kembali terjadi di kawasan Cammo Industrial, Batam Center, Senin (2/12/2013) sore sekitar pukul 15.00 WIB. Puluhan buruh yang tidak senang dengan jawaban Wakil Wali Kota Batam atas aksi unjuk rasa yang mereka lakukan dari pagi hari.
Merekaa bukannya kembali ke rumah masing-masing namun malah memilih untuk melakukan aksi sweeping kepada rekan-rekan mereka sesama buruh di Cammo Industrial yang berlokasi di Simpang Kara, Batam Centre.
Alhasil, sweeping yang dilakukan dengan penuh kemarahan itu malah menimbulkan keributan. Setidaknya belasan pekerja diamankan oleh pihak kepolisian di pos satpam Cammo Industrial. Belasan buruh yang mengenakan baju dari LEM SPSI, PT Bandar Abadi Shipyard, dan PT Kim Huat itu diinterogasi oleh kepolisian.
Aksi yang menyebabkan keributan tersebut pun sempat menjadi tontonan dan mengakibatkan kemacetan jalan di lampu merah Simpang Kara. Kepolisian yang menggunakan sepeda motor pun langsung membubarkan paksa para buruh.
"Mereka (buruh) tadi sweeping di dalam industri Cammo. Tapi dipertengahan, pihak Kepolisian berhasil menahannya," ujar salah satu sekuriti yang enggan menyebutkan namanya di lokasi.
Namun begitu, menurut beberapa saksi mata, akibat sweeping tersebut buruh berhasil menutup setidaknya lima perusahaan agar berhenti beroperasi.
"Lebih deh kayaknya. Cuma pas sudah di tengah datang pak polisi yang pakai motor itu," kata salah seorang saksi mata.
Akibat peristiwa tersebut, salah seorang fotografer Tribun Batam, Argianto DA Nugroho, merasakan tinju dari orang tidak dikenal di lokasi saat dirinya ingin masuk ke dalam lokasi industri. Orang yang mengenakan masker kain dan helm itu, tiba-tiba memukul saat tak senang melihat pewarta mengabadikan momen kericuhan.
"Saya mau masuk ambil foto. Terus ditanyain, kamu dari mana? Saya jawab baik-baik, dari media. Dia minta ID card saya, cuma saya tanya balik dia dari mana. Saya malah di pukul," ujar Argianto, fotografer Tribun Batam sambil menunjukkan perut sebelah kirinya yang terkena pukulan.
Sampai saat ini, setidaknya ada 19 orang buruh yang diamankan dan dibawa ke Mapolresta Barelang. Tak cuma mengamankan buruh yang dianggap memprovokasi, kepolisian pun mengangkut sepeda motor para buruh yang ditangkap. Setelah dari kawasan Industri Cammo, aparat kepolisian melanjutkan pengamanan ke kawasan industri Tunas.
Anda sedang membaca artikel tentang
Aksi Buruh Di Kawasan Camo Tidak Terkendali
Dengan url
http://sriwijayaposting.blogspot.com/2013/12/aksi-buruh-di-kawasan-camo-tidak.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Aksi Buruh Di Kawasan Camo Tidak Terkendali
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Aksi Buruh Di Kawasan Camo Tidak Terkendali
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar