Laporan Tribunnews Batam, Anne Maria Silitonga
BATAM, TRIBUN - Juju menitikkan air mata saat melihat kawasan Sei Tering, Batu Ampar, Batam, direndam lumpur, Rabu (4/12/2013) pagi.
Wanita berjilbab kuning itu tak kuasa menahan kesedihannya kala mengingat kembali peristiwa banjir yang melanda rumahnya dan ratusan rumah warga lain, sekitar pukul 03.00 dini hari tadi.
Sesekali menyapa tetangganya yang terlihat sibuk membersihkan kediamannya dari lumpur. Kesedihan serupa tidak dirasakan oleh Juju saja.
Pasalnya, banjir itu ikut juga dialami oleh sekitar 600 keluarga lain yang tinggal di kawasan tersebut.
"Sudah capai saya nangis dari jam dua malam tadi. Nggak pernah kayak begini di sini. Semalam itupun hujan makanya saya cuma tenang-tenang saja, tiba-tiba punggung rasanya basah. Saya pegang rupanya lumpur, ya Allah," kata Juju mengawali cerita kepada Tribun.
Juju pun sontak bangkit dari kasurnya yang sudah tenggelam.
Saat melihat sekeliling kamarnya, tidak cuma kasur, berbagai peralatan seperti lemari, mesin fotokopi, komputer, bahkan tape yang biasanya dipakai senam itupun ikut habis terendam.
"Habislah semua, apalagi yang mau ditolong. Pasrah saja. Saya cuma tutup saja pintu rumah itu biar nggak hanyut semua. Nggak cuma barang-barang rumah saja, alat sekolah juga terendam," ujar wanita yang juga berprofesi sebagai guru di sekolah
RA Nur Izati.
Anda sedang membaca artikel tentang
Banjir Lumpur Terjang 600 Warga Sei Tering
Dengan url
http://sriwijayaposting.blogspot.com/2013/12/banjir-lumpur-terjang-600-warga-sei.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Banjir Lumpur Terjang 600 Warga Sei Tering
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Banjir Lumpur Terjang 600 Warga Sei Tering
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar