Tribunnewsbatam.com/Argianto DA Nugroho
Tim gabungan dari Satpol PP, KPUD Batam, Panwaslu, Dispenda Kota Batam, dan Polresta Sabhara menertibkan baliho sejumlah calon legislatif yang terletak di Simpang Jam, Batam, Sabtu (28/9/2013). Baliho yang ditertibkan merupakan baliho yang terdapat diseluruh Kota Batam yang menyalahi peraturan. Di antaranya terdapat nomor urut serta nomor partai politik yang lolos menjelang pemilu 2014.
Laporan Wartawan Tribun Batam, Dewi Haryati
BATAM, TRIBUN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Batam sudah menonaktifkan tiga anggota di bawah KPU, Desember 2013 ini. Mereka berasal dari wilayah Batam Kota.
Ketua KPU Kota Batam, M Syahdan mengatakan, penonaktifan itu dilakukan sebagai sanksi tegas atas kelalaian yang telah mereka lakukan. Ketiga orang ini terdiri dari seorang Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kelurahan Belian, dan dua anggota Panitia Pelaksana Kecamatan (PPK).
"Kalau PPS karena teledor menginput data. Kalau PPK karena jarang di tempat. Sibuk," kata Syahdan, Jumat (13/12/2013) kemarin.
Keteledoran itu berakibat pada penumpukan ribuan pemilih beralamat sama di Villa Pesona Asri. Sedangkan kesibukan aktivitas lain di luar KPU sedikit banyak menganggu tahapan pemilu yang sudah berlangsung dan mendekati pemilu legislatif 9 April 2014 mendatang.
Surat pemberitahuan itu sudah dilayangkan KPU tertanggal 6 Desember kemarin. Di sisi lain, Syahdan tak memungkiri, ada juga anggota di bawahnya yang mengundurkan diri dari tugas sebagai PPK di Batam Kota.
Alhasil dari penonaktifan dan pengunduran diri PPK/PPS, saat ini KPU kekurangan empat personelnya. "Satu PPK mengundurkan diri," kata dia.
Tak ingin berlama-lama dengan kekosongan itu, Senin (16/12/2013) ini rencananya KPU akan merekrut kembali tiga anggota PPK untuk Batam Kota. Mereka yang sebelumnya pernah mendaftar sebagai PPK dan menempati urutan 5-10 dari hasil tes, akan dipanggil.
"Kekosongan diisi pada nomor urut berikutnya. Ada lima orang lagi yang masuk daftar tunggu. Mereka kami wawancara dulu. Kalau tak memungkinkan, akan dilakukan pendaftaran ulang," ujar Syahdan.
Sementara untuk perekrutan anggota PPS, KPU menyerahkannya kepada pihak kelurahan. Nantinya pihak kelurahan akan merekomendasikan hal itu kepada KPU. "Kalau PPS, kelurahan yang rekomendasikan orangnya," kata dia.
Anda sedang membaca artikel tentang
Data Pemilih Tetap Di Villa Pesona Asri Menumpuk
Dengan url
http://sriwijayaposting.blogspot.com/2013/12/data-pemilih-tetap-di-villa-pesona-asri.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Data Pemilih Tetap Di Villa Pesona Asri Menumpuk
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Data Pemilih Tetap Di Villa Pesona Asri Menumpuk
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar