Guru Mulai Tidak Betah Berada di Pulau

Written By Unknown on Minggu, 15 Desember 2013 | 12.41

Guru Mulai Tidak Betah Berada di Pulau

Tribunnewsbatam.com/Argianto DA Nugroho

Sejumlah pengurus Yayasan Kartini Batam (YKB) melakukan foto bersama PRof DR Ing BJ Habibie pada ulang tahun ke-35 YKB, di Hotel Pacifik, Batam, Kepulauan Riau, Sabtu (28/9/2013). 

Laporan Wartawan Tribun Batam, Muhammad Sarih

KARIMUN, TRIBUN - Besarnya anggaran pendidikan atau sekitar 22 persen dari APBD 2014 mendatang atau sekitar Rp 290 miliar dari APBD sebesar Rp 1,077 triliun menjadi sorotan Fraksi PDI Perjuangan. Salah satunya pemerataan akses pendidikan bagi seluruh masyarakat Karimun belum tercapai.
 
"Anggaran untuk pendidikan terbilang paling tinggi, lebih dari 20 persennya APBD. Tapi pada kenyataannya pemerataan mutu pendidikan masih terfokus di Pulau Karimun," kata Jamaluddin saat membacakan pandangan fraksi PDI-Perjuangan DPRD Karimun saat rapat paripurna penyampaian nota keuangan rancangan APBD 2014 di gedung DPRD Karimun, Jumat (13/12/2013).
 
Jamaluddin mencontohkan akses pendidikan yang melulu di Pulau Karimun karena guru-guru di daerah ini terbilang berlebih. Jika dibandingkan dengan di daerah pulau kecil dan terpencil, jumlah guru yang ada sangat tidak seimbang.
 
"Kami melihat masih banyak guru yang tidak betah ditempatkan di pulau. Sementara di pulau Karimun jumlah guru berlebih. Malah ada yang sampai menganggur," ujar Jamaluddin.
 
Lebih lanjut Jamaluddin mengatakan agar ada langkah tegas dari kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait pendidikan tersebut. "Terutama persebaran guru antara di pulau kecil dengan di daerah perkotaan, kami minta diperhatikan," tegasnya.
 
Tak ada dari fraksi lainnya yang menggarisbawahi sorotan tentang tenaga guru tersebut. Sejumlah fraksi lain menyoroti tentang anggaran yang perlu direncanakan bagi kecamatan dna kelurahan hasil pemekaran.

Termasuk sorotan tentang proyek-proyek fisik serta tentang anggaran untuk pelakanaan MTQ Kepri dan Poprov Kepri. Usai membacakan pandangan fraksinya, Bupati Nurdin Basirun memberikan tanggapannya.

Sayangnya, dalam tanggapannya Nurdin tidak menyinggung soal sorotan tenaga guru tersebut. Usai rapat paripurna, Nurdin juga tampak bergegas untuk salat Jumat sehingga tak dapat dikonfirmasi wartawan terkait perhatian pemerintah terhadap dunia pendidikan di daerah hinterland.


Anda sedang membaca artikel tentang

Guru Mulai Tidak Betah Berada di Pulau

Dengan url

http://sriwijayaposting.blogspot.com/2013/12/guru-mulai-tidak-betah-berada-di-pulau.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Guru Mulai Tidak Betah Berada di Pulau

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Guru Mulai Tidak Betah Berada di Pulau

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger