Laporan Wartawan Tribun Batam, Hadi Maulana
BATAM, TRIBUN - PT Jamsostek (Persero) siap bertransformasi menjadi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) ketenagakerjaan berkelas dunia mulai 1 Januari 2014 mendatang.
Tak hanya itu, perusahaan yangh mengelola dana hingga Rp 150 triliun siap melepas program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (JPK) yang dikelola selama ini kepada BPJS kesehatan.
"Jajaran human capital dan infrastruktur Jamsostek telah dibekali kesiapan dalam teknis, operasional dan pelayanan prima untuk bertransformasi menjadi BPJS Ketenagakerjaan.
Tidak ada yang berubah secara substansial, yang ada hanya perubahan merek (brand) dari Jamsostek menjadi BPJS Ketenagakerjaan," ujar Kakanwil PT Jamsostek (Persero) Sumbarriau, Rizani Usman di sela-sela kegiatan Press Gathering di Batam, Selasa (24/12/2013) kemarin.
Perubahan lain juga terjadi pada status Badan Hukum. Jamsostek dikenal sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), berstatus Perseroan Terbatas persero yang bernaung di bawah kementrian BUMN.
Setelah bertransformasi menjadi BPJS Ketenagakerjaan, institusi ini akan menjadi badan hukum publik yang bertanggung jawab langsung kepada lembaga Presiden.
"Program transformasi PT Jamsostek menjadi BPJS Ketenagakerjaan adalah amanat UU Nomor 24 2012 tentang BPJS," ungkap Rizani.Dengan resminya berdiri BPJS Ketenagakerjaan 1 Januari 2014, menurut Rizani nantinya akan beroperasi 1 Juli 2015.
Dalam masa transisi sejak berdiri hingga beroperasi penuh, BPJS Ketenagakerjaan akan berkonsentrasi penuh pada upaya meningkatkan benefit dan kesejahteraan tenaga kerja peserta program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM) dan Jaminan Hari Tua (JHT).
"Sedangkan Jamiman Pensiun (JP) akan mulai dilaksanakan, 1 Juli 2015 mendatang seiring dengan beroperasinya BPJS Ketenagakerjaan itu sendiri," ujarnya.
Masih dengan Rizani, selain berubah nama dan status badan hukum, transformasi juga akan memokuskan Jamsostek pada program perlindungan tenaga kerja seperti JKK, JKM, JHT dan JPK.
Perubahan lain sebagai konsekuensi transformasi adalah perubahan perlakuan keuangan pada badan penyelenggara, baik dalam hal pemisahan aset badan penyelenggaraan dan peserta mapun sistem pelaporan kauangan.
"Perubahan juga terhadap cakupan kepesertaan wajib dari hanya tenaga kerja formal menjadi perlindungan untuk seluruh tenaga kerja," katanya.
Di samping itu, secara internal manajemen PT Jamsostek juga sudah melakukan serangkaian aktivitas manajemen perubahan, termasuk merumuskan visi baru, yakni menjadi BPJS berkelas dunia yang terpercaya, bersahabat dan unggul dalam operasional dan pelayanan.
"Hampir 1 jutaan pekerja formal yang belum ikut dan sekitar 700 pekerja formal yang baru ikut di wilayah Sumbarriau. Untuk pekerja informal yang belum ikut juga sekitar 1 jutaan dan yang sudah ikut lebih kurang 500 peserta, mulai penjual pecel lele hingga pedagang kaki lima di wilayah Sumbarriau, mulai inisiatif sendiri maupun yang ikut melalui Dinsos," ujar Rizani Usman.
Anda sedang membaca artikel tentang
Jamsostek Lepas JPK dan Jadi BJPS Kelas Dunia
Dengan url
http://sriwijayaposting.blogspot.com/2013/12/jamsostek-lepas-jpk-dan-jadi-bjps-kelas.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Jamsostek Lepas JPK dan Jadi BJPS Kelas Dunia
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Jamsostek Lepas JPK dan Jadi BJPS Kelas Dunia
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar