Laporan Wartawan Tribun Batam, Hadi Maulana
BATAM, TRIBUN - Rafli (7), warga Sei Beduk ini meski terlihat tertatih-tatih sambil memegangi kain sarungnya. Meski begitu, dirinya tetap terlihat sumringah. Pasalnya anak ketiga ini baru saja siap mengikuti sunatan massal yang diadakan Batamindo, Sabtu (21/12/2013).
"Sakit om, namun rasa itu seketika saja hilang sebab selain disunat gratis, terus siap sunat diberikan bingkisan juga," ujar Rafli di lokasi.
Rafli mengaku, tidak saja dirinya mengikuti sunatan massal ini. Sepupunya, Agus (8), juga mengikuti kegiatan sunatan massal ini.
"Ya untung ada kegiatan sunatan massal ini. Kalau tidak ada mungkin entah kapan saya disunatnya," kata Rafli seraya tersenyum.
Senada juga diungkapkan Agus, pesserta sunatan massal lainnya yang juga mengaku sangat senang dengan kegiatan ini.
"Orangtua saya pemulung, jadi bersyukur sekali ada sunatan massal ini. Kalau tidak ada, mungkin ntah kapan saya bisa khitan," ungkapnya.
Pantauan Tribun tidak saja, Agus dan Rafli, bahkan ada 98 anak lagi yang mengikuti kegiatan sunatan massal ini dan sebagian besar anak-anak yang tinggal di Sei Beduk, Batam.
Manager CSR Batamindo, Andi Mapisangka menyebutkan, kegiatan sunatan massal ini merupakan program CSR Batamindo yang sering dilakukan setiap tahunnya.
"Kegiatan ini sudah disosialisasikan sejak beberapa minggu sebelum acara ini dilakukan. Selama sosialisai khitanan ini, warga Sei Beduk banyak mendaftar khitanan yang jumlah pesertanya mencapai 100 anak," jelas Andi.
Selama proses khitanan, ada empat dokter yang mengkhitan anak-anak tersebut. Bahkan acara ini juga didukung oleh Puskesmas Sei Pancur, BIP Klinik, dan Nurul Islam Group.
"Acara ini tidak hanya khitanan saja, bahkan jika warga yang ingin melakukan konsultasi juga bisa. Ditambah pemberian obat gratis juga ada untuk orang dewasa serta memeriksa tensi juga bisa," ungkap Andi.
Sementara itu Suriyati, kepala puskesmas Sei Pancur mengaku pihaknya sangat mendukung acara ini. Mereka sangat mengapresiasi kepada Batamindo. Diharapkan kegiatan ini terus dilakukan secara berkesinambungan setiap tahunnya.
"Semoga acara seperti ini terus dilakukan, karena dengan kegiatan ini masyarakat bisa terbantu, khususnya masyarakat yang kurang mampu," ujar Suriyati.
Anda sedang membaca artikel tentang
Sakit Om, Tapi Senang Saya Dapat Bingkisan
Dengan url
http://sriwijayaposting.blogspot.com/2013/12/sakit-om-tapi-senang-saya-dapat.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Sakit Om, Tapi Senang Saya Dapat Bingkisan
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Sakit Om, Tapi Senang Saya Dapat Bingkisan
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar