Laporan Wartawan Tribun Batam, Dewi Haryati
BATAM, TRIBUN - Malam pembukaan Kenduri Seni Melayu Batam ke-15 menyedot perhatian masyarakat Batam, Jumat (13/12/2013) malam. Acara dihelat di pelataran parkir Nagoya Hill, Batam.
Ratusan penonton tampak antusias menyaksikan penampilan 18 kebudayaan nusantara dari sanggar tari maupun beberapa paguyuban yang ada di Kota Batam. Satu demi satu pertunjukan tak dilewatkan.
Begitupun dengan para penyaji tari dan atraksi lainnya, momen dua menit menjadi pusat perhatian tak mereka sia-siakan. Aksi pencak silat, debus Banten, hingga tarian piring sambil menginjak-injak kaca piring oleh tiga bocahpun tersuguh di depan mata.
Meski sebagian besar penonton berdiri lantaran tak kebagian tempat duduk, mereka tetap asik melihat pertunjukan budaya pada malam tersebut. Ada kalanya beberapa kegiatan tampak di luar rencana. Seperti pada penampilan tarian kuda lumping disusul hadirnya reog Ponorogo.
Di beberapa menit sebelum aksi berakhir, Kepala Dinas Pariwisata Kota Batam, Drs Yusfa Hendri MSi, diminta naik ke atas reog. Seketika mimik wajah Yusfa berubah saat berada di atas topeng reog. Ia melambaikan tangan kepada penonton.
"Ngeri-ngeri geli tadi. Ke atas, lihat ke bawah," ucap Yusfa kepada Tribun tak berapa lama turun dari atas topeng reog. Kenduri Seni Melayu ini berlangsung selama tiga hari sejak Jumat (13/12/2013) hingga Minggu (15/12/2013).
Tak hanya gebyar budaya nusantara, penampilan dari sanggar tari dan paguyuban di Kota Batam, pada rangkaian Kenduri Seni Melayu juga dihadirkan kuliner nusantara.
"Di hari Minggu nanti juga ada juggling teh tarik dengan 1.000 peserta dan akan dicatatkan direkor MURI. Kami mengundang master juggling langsung dari Malaysia," ucap Yusfa.
Tak hanya menampilkan budaya nusantara yang dibawakan beberapa sanggar tari di Kota Batam. Untuk memeriahkan Kenduri Seni Melayu menyambut Hari Jadi Kota Batam ke-184 tahun, 18 Desember juga mengundang peserta dari Sumatera Selatan, Riau, Jawa Barat, Riau, dan Kepulauan Riau.
Pada malam puncak kegiatan nanti, bertepatan dengan malam anugerah Batam Madani, peserta dari Malaysia, Singapura, Brunai Darussalam, dan Thailandpun juga akan unjuk kebolehan mereka.
"Semua kegiatan kami satu padukan untuk menampilkan keunikan masing-masing. Harapan kami keunikan-keunikan daerah ini bisa dijual kepada wisatawan mancanegara," kata dia.
Hingga akhir Desember 2013, Dinas parisiwata kota Batam menargetkan sedikitnya 1.250.000 wisatawan mancanegara datang ke Batam. Kegiatan Kenduri Seni Melayu, gebyar budaya nusantara, kuliner, dan atraksi juggling teh tarik ini, setidaknya memakan anggaran Rp 500 juta.
"Yang dari luar daerah Batam, selama beberapa hari mereka ada di Batam, kami yang biayai. Memang tidak semua daerah yang diundang, sengaja dilakukan bergantian," ujarnya.
Anda sedang membaca artikel tentang
Yusfa Hendri Bergemetaran Naik Reog Ponorogo
Dengan url
http://sriwijayaposting.blogspot.com/2013/12/yusfa-hendri-bergemetaran-naik-reog.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Yusfa Hendri Bergemetaran Naik Reog Ponorogo
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Yusfa Hendri Bergemetaran Naik Reog Ponorogo
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar