Bertengkar dengan Suami, Heldaida Lompat dari Mobil dan Meninggal

Written By Unknown on Jumat, 24 Januari 2014 | 12.41

Laporan  Wartawan Tribunnews Batam, Dewi Haryati

BATAM, TRIBUN- Tangis Purida Situmorang pecah tatkala melihat jasad putrinya, Heldaida (28) dikeluarkan dari lemari es kamar jenazah RSBP Batam, Kamis (23/1) sore.

Purida dan suaminya, Jontar Sinaga, baru saja tiba di Batam usai perjalanan dari Pulau Samosir, Medan, setelah Rabu (22/1) pagi mendapat panggilan telepon dari menantu mereka, Rudi.

Dalam panggilan itu, Rudi mengabarkan Heldaida mengalami kecelakaan dan berada di rumah sakit.

Sesekali ia memeluk dan mencium wajah putrinya. Ada lebam biru di mata kanan Heldaida, sementara di jidadnya seperti luka goresan. Ia tak percaya anaknya tewas akibat kecelakaan.

"Ya nak. Kemana lagi boruku. Kenapa matamu bengkak, kenapa itu nak? Dimana lagi lukanya, apa jatuh apa disengaja?," ucap Purida menangis dalam bahasa daerahnya.

Ia ingin tetap bersama jasad putrinya. Itu sebabnya ketika petugas kamar jenazah akan menutup kembali lemari es, Purida memohon agar diizinkan lebih lama bersama Heldaida.

Heldaida (28) warga Komplek Bumi Permai RT 03 RW 16, Sagulung, menghembuskan nafas terakhir Rabu (22/1) sore. Ia sempat mengalami perawatan di ruang ICU RSBP Batam.

Heldaida mengalami luka di sekujur tubuhnya paska melompat dari mobil yang dikemudikan Rudi, suaminya, Selasa (21/1) malam di sekitar jalan raya di Taman Kota, Baloi.

Menurut informasi yang didapat Tribun di lapangan, Heldaida nekad melompat keluar dari mobil setelah terlibat pertengkaran hebat dengan suaminya. Diduga Rudi ketahuan berselingkuh dengan wanita lain beberapa saat sebelum kejadian.

Saat kejadian di dalam mobil itu ada empat orang, Heldaida dan Rudi, serta kedua anak mereka yang masih kecil masing-masing berusia 4 tahun dan 2 tahun.

Rogantis Situmorang, kerabat Heldaida, menilai kematian saudaranya itu di luar kewajaran. Iapun meminta aparat kepolisian segera mengusut kasus tersebut hingga tuntas.

"Penyebab kematiannya harus diusut, apa karena ditolak atau bagaimana. Karena ini di luar kewajaran," ucapnya sembari menegaskan Heldaida tak pernah sakit keras sebelumnya.

Iapun mengatakan, Rabu (22/1) sekitar pukul 7 pagi, Rudi sempat menelepon mertuanya di kampung. Ia mengabarkan istrinya mengalami tabrakan.

"Ibu juga sempat curiga, mereka di dalam mobil berempat, mengapa hanya Heldaida yang mengalami tabrakan," kata Rogantis.

Hingga Kamis (23/1) sore, jasad Heldaida belum dilakukan visum maupun aotopsi. Menurut petugas kamar jenazah hal itu lantaran belum dilakukan penyidikan atas kematian korban, apakah ditangani Polsek Lubuk Baja atau Satlantas Polresta Barelang. Baru Kamis (23/1) kasus kematian Heldaida mendapat kepastian ditangani Polsek Lubuk Baja


Anda sedang membaca artikel tentang

Bertengkar dengan Suami, Heldaida Lompat dari Mobil dan Meninggal

Dengan url

http://sriwijayaposting.blogspot.com/2014/01/bertengkar-dengan-suami-heldaida-lompat.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Bertengkar dengan Suami, Heldaida Lompat dari Mobil dan Meninggal

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Bertengkar dengan Suami, Heldaida Lompat dari Mobil dan Meninggal

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger