MANADO, TRIBUN - Opo Karaeng sungguh tak menyangka apa yang dilihatnya pada pagi yang masih gelap, Sabtu (11/3/2014). Saat itu masih pukul 03.00 Wita.
Opo memang sudah bangun. Sebelumnya ia dapat pesanan untuk mengantar seseorang ke bandara sekitar pukul 04.00. Tukang ojek itu pun menunggu di pangkalan ojek di depan rumah satu keluarga yang sudah dikenalnya di Kelurahan Kleak Lingkungan VI, Kecamatan Malalayang.
Baru tiba di lokasi, pandangan pria 46 tahun itu langsung tertuju pada satu sosok di lantai dua rumah itu. Setelah menelisik lebih dekat barulah ia sadar bahwa sosok itu adalah anggota keluarga yang selama ini menjadi langganannya mengojek.
Ia kenal, sosok itu adalah Galoviella Steffie Milanisty Tessa Sanggor. Gadis remaja 14 tahun itu tampak tak bergerak. Ada seutas tali yang melilit di leher gadis itu.
"Sebenarnya saya ada janjian dengan orang dekat situ mau ke bandara jam empat subuh. Jadi sekitar setengah empat saya ke pangkalan ojek. Saat turun dari motor saya lihat Steffie itu sudah tergantung di muka pintu, sudah terdiam," ujar lelaki itu kepada Tribun Manado.
Ia mengatakan, korban tergantung di kayu balok pintu kamar di lantai dua. Pintu kamar tampak terbuka dan lampu masih menyala. Terang lampu itu semakin memperjelas pandangannya, apalagi jarak pangkalan ojek dengan rumah itu sangat dekat.
Melihat itu, Opo mencoba menghubungi ayah korban melalui ponsel. Lama menanti panggilan telepon dijawab, ia mencoba menghubungi tante korban. Sama seperti usaha pertama, panggilan teleponnya tak terjawab.
"Saya kemudian menghubungi omnya, baru diangkat. Mereka punya nomor hape semuanya ada pada saya karena mereka langganan saya. Saat omnya bangun, saya bilang, coba kalian keluar dulu. Saat itu saya belum bilang ada yang tergantung karena mereka penyakit jantungan, jadi saya panggil keluar rumah dulu," terang dia.
Melihat paman korban, ia pun memberi tahu bahwa Steffie tergantung di depan pintu kamarnya di lantai dua. Terkejut, paman korban langsung langsung lari naik ke atas menuju kamar korban. Melihat keponakannya tergantung ia langsung berteriak dan menggoyang tubuh korban. Korban sudah tak bergerak lagi.
Kejadian itu cukup memukul keluarga korban. Vina Pandeirot, ibu tiri korban, mengatakan, sekitar pukul 02.00 Wita, korban baru pulang setelah diantar pacarnya. Tiba di rumah, korban sempat adu mulut dengan kakaknya.
"Dia berkelahi dengan kakaknya, dilihat oleh omanya. Dua jam kemudian dia dilihat Opo telah tergantung," ucap Vina. (Tribun Manado/Deffriatno Neke)
Anda sedang membaca artikel tentang
Tukang Ojek Lihat Gadis 14 Tahun Tewas Tergantung
Dengan url
http://sriwijayaposting.blogspot.com/2014/01/tukang-ojek-lihat-gadis-14-tahun-tewas.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Tukang Ojek Lihat Gadis 14 Tahun Tewas Tergantung
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Tukang Ojek Lihat Gadis 14 Tahun Tewas Tergantung
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar