Romo Soeryo Tidak Memaafkan Pejabat Yang Berpolitik Praktis

Written By Unknown on Minggu, 13 April 2014 | 12.41

Laporan Wartawan Tribun Batam, Elhadif Putra

BATAM, TRIBUN - Ketua DPD PDIP Kepri, Soeryo Respationo, geram atas ditemukannya indikasi kecurangan yang dilakukan pejabat pemko di PPS kelurahan. Soerya menyatakan akan memolisikan pejabat yang tertangkap tangan melakukan kecurangan.

"Pejabat jangan main sulap. Kalau gak mau disulap. Siapapun pejabat itu, jika tertangkap tangan, kita akan langsung ke kepolisian. Tidak ada damai-damai dan tidak ada maaf-maafan," ungkap Soerya di Kantor DPC PDIP Batam Batam Center, Sabtu (12/4/2014) siang.

Soeryo mengatakan jika temuan PDIP di lapangan tersebut berupa adanya instruksi dan tekanan dari oknum pejabat Pemko Batam kepada aparatur kelurahan untuk melakukan permainan yang tidak baik (fair) saat pemilu.

Temuan yang didapat oleh PDIP terjadi bukan di TPS, namun saat penghitungan suara di PPS yang melibatkan aparatur kelurahan.

Soeryo mengatakan telah mendapat pengakuan dari tiga orang lurah yang mengakui adanya tekanan yang dilakukan oleh pejabat Pemko Batam dengan cara mengharuskan mendapat minimal 10 suara di setiap TPS yang ada di Batam.

"Temuan ini bukan pada hari H pencoblosan, tapi saat penghitungan suara di PPS yang melibatkan aparatur kelurahan. Ada tiga lurah yang telah mengakui adanya instruksi dan tekanan seperti itu," ungkap Soeryo.

Soerya menegaskan tidak akan segan melakukan upaya hukum. Dia juga menegasakan agar aparatur pemerintahan jangan ikut dalam politik praktis. Selain itu Soeryo juga mengimbau agar aparat pemerintahan dapat melakukan tugas sesuai dengan tugasnya masing-masing.

"PNS jangan ikut politik praktis. Baik PNS, camat atau lurah harusnya bekerja sesuai tupoksinya. PNS harus ingat ada peraturan dan perundangan yang mengatur. Jika melanggar ringan atau sedang bisa diturunkan pangkat atau kenaikan pangkatnya ditunda. Dan kalau berat bisa dipecat," tegas Soeryo yang didampingi oleh Jamsir ST, Ketua DPC PDIP Kota Batam, Jumaga Nadeak, Bendahara DPD PDIP Kepri, dan Ernawati, Sekretaris DPC PDIP Kota Batam.

Karena temuan tersebut, PDIP membentuk petugas khusus guna memata-matai pejabat pemerintahan yang merekayasa pemilu. PDIP akan menindak secara hukum apabila ada temuan kecurangan. PDIP juga telah melaporkan temuan-temuan tersebut ke panwaslu dan akan memantau terus proses hukumnya.

Sedangkan Ketua DPC PDIP Batam, Jamsir ST, menghimbau pada aparatur kecamatan, lurah dan RT/RW agar tidak terintimidasi oleh kepentingan tertentu. Dia juga menghimbau sesama partai sebagai peserta pemilu agar menjaga kepercayaan rakyat.

"Camat, Lurah, RT RW tak perlu terintimidasi, atau tertekan oleh pejabat tertentu. Sesama partai agar bisa menjaga kepercayaan rakyat," ujar Jamsir.

Sailendra Reza selaku Pokja Hukum dan Penindakan Panwaslu kota Batam hingga Sabtu (12/4/2014) malam belum bisa dikonfirmasi atas dugaan pelanggaran ini.


Anda sedang membaca artikel tentang

Romo Soeryo Tidak Memaafkan Pejabat Yang Berpolitik Praktis

Dengan url

http://sriwijayaposting.blogspot.com/2014/04/romo-soeryo-tidak-memaafkan-pejabat.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Romo Soeryo Tidak Memaafkan Pejabat Yang Berpolitik Praktis

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Romo Soeryo Tidak Memaafkan Pejabat Yang Berpolitik Praktis

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger