Kasus Pembunuhan di Batam kian Marak, Inilah Kata Psikolog

Written By Unknown on Senin, 19 Mei 2014 | 12.41

Laporan Tribunnews Batam,  Dewi Haryati

TRIBUNNEWSBATAM.COM, BATAM-Kasus pembunuhan marak terjadi di Batam akhir-akhir ini. Berdasarkan catatan Tribun, sejak awal Mei 2014 kemarin, sudah 5 orang meregang nyawa secara sadis. Empat di antaranya merupakan perempuan.

Bagaimana analisa psikolog terhadap kasus ini?

Psikolog di RS Awal Bros Batam, Riko Jayasaputra menilai, pada dasarnya setiap individu mempunyai potensi untuk membunuh individu lain. Hal ini tak terlepas dari pengaruh tekanan sosial, ekonomi, ditambah lingkungan tempat tinggal individu itu sendiri.

"Tekanan sosial, ekonomi ditambah lingkungan bisa membuat seseorang agresif untuk membunuh. Faktor membunuh banyak, tidak bisa disimpulkan satu persatu. Tinggal bagaimana kemampuan individu itu mengelola emosi dan lingkungannya," ucap Riko saat dihubungi Tribun, Minggu (18/5) malam.

Dalam banyak kasus pembunuhan, kata dia, biasanya pelaku telah merencanakan dan mempersiapkan segala sesuatunya sebelum membunuh. Dimulai dari membaca situasi, gerak-gerik dan aktivitas korbannya.

Korban sendiri adalah orang yang sudah dipilih. Pelaku tidak akan sembarangan memilih korbannya karena besar kemungkinan akan gagal jika salah orang.

Namun keputusan untuk membunuh, kembali lagi pada situasional yang terjadi saat itu, sehingga pelaku nekad menghabisi nyawa korbannya.

"Membunuh itu bisa saja terjadi spontanitas, biasanya untuk membela diri. Kalau dalam kasus kriminal sudah direncanakan dulu. Masalah membunuh tergantung situasional saat itu, misalnya kalau tujuannya ekonomi, korban berteriak atau melawan, akhirnya pelaku menghabisi korbannya," kata dia.

Namun keputusan membunuh, bisa menjadi keputusan akhir si pelaku jika sudah menyangkut motif sakit hati.

"Kalau sudah sakit hati itu, tujuannya memang membunuh," ucap Riko menganalisa.

Dalam banyak kasus pembunuhan, Riko tak memungkiri, perempuan dan anak-anak sangat rentan menjadi korban. Lantaran pelaku sudah memprediksi kecil resiko gagal jika korbannya perempuan dan anak-anak. Kedua kategori korban ini dinilai sebagai orang yang lemah sehingga rentan menjadi obyek kriminalitas.

Bagaimana cara agar tak menjadi korban kriminalitas apalagi menyangkut pembunuhan? Riko mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati. Jangan terlalu percaya dengan orang lain sekalipun orang yang sudah dikenal lama. Hal ini berlaku sama baik bagi laki-laki dan perempuan.

"Untuk perempuan dan anak-anak, harus ekstra hati-hati, jangan terlalu percaya dengan orang lain. Jangan mencolok memakai perhiasan. Karena yang mengontrol kejahatan itu kalau bukan kita siapa lagi," katanya.

"Orangtua harus tetap waspada. Kalau mau keluar rumah anaknya, sebaiknya didampingi, naik transportasipun harus diperhatikan benar. Pulangnya jam berapa, sama siapa," imbuhnya.


Anda sedang membaca artikel tentang

Kasus Pembunuhan di Batam kian Marak, Inilah Kata Psikolog

Dengan url

http://sriwijayaposting.blogspot.com/2014/05/kasus-pembunuhan-di-batam-kian-marak.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Kasus Pembunuhan di Batam kian Marak, Inilah Kata Psikolog

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Kasus Pembunuhan di Batam kian Marak, Inilah Kata Psikolog

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger