Sudah Saatnya Anda Menghindari Penyakit Gadget

Written By Unknown on Minggu, 18 Mei 2014 | 12.41

SURABAYA, SURYA - Laptop dan game tidak bisa dipisahkan dari kehidupan Fairuz Nawarul Latief. Dampaknya, bocah 14 tahun ini merasakan ada gangguan kesehatan pada dirinya.

Butuh waktu lama bagi Alfia Sufiani untuk menyadari ada masalah pada kesehatan fisik dan mental anaknya, Fairuz Nawaril Latif, yang keranjingan game.

Alfia menceritakan, anaknya yang biasa dipanggil Fai keranjingan game, tak lama setelah lulus SD. Laptop menjadi gadget andalan untuk bersenang-senang dengan berbagai game pilihan.

Orangtua Fai sejatinya membelikan laptop sebagai sarana pembelajaran di sekolah. Namun, Fai memanfaatkannya juga untuk ngegame (main game).

Alfia tidak melarang anaknya bermain game. Dalam pikiran Alfia, aktivitas ngegame itu bukanlah masalah. "Awalnya, saya lihat ya biasa saja. Sekadar untuk hiburan," katanya kepada Surya (Tribun Network), Selasa (13/5/2014).

Alfia menilai anaknya memang perlu hiburan. "Maklum, saat kelas 6 SD dia kan belajar setahun non stop," tutur Alfia. Ternyata Fai kebablasan menjadi maniak game. Setiap hari, ia main game di laptopnya.

"Dia betah, bermain sampai 16 jam per hari," tuturnya. Nyaris tidak waktu kosong selain untuk klak-klik di depan laptop. Pelan-pelan perempuan 40 tahun itu mulai melihat perubahan pada diri anaknya.

Dia menjadi malas bersosialisasi. Pernah satu ketika, Fai ingin cepat-cepat pulang saat diajak orangtuanya ke rumah kerabat di Sidoarjo.

Alfia mengira, Fai tidak nyaman saja di lokasi acara. Namun, anggapan itu meleset. Begitu sampai rumah, Fai langsung meraih laptop dan asyik bermain game.

Kecanduan Fai pada game terus memuncak hingga dia berani berbohong pada ibunya. Ia meminta uang untuk biaya kegiatan di sekolah.

Jumlahnya tidak seberapa, hanya Rp60.000,00. Uang itu ternyata digunakan untuk membeli seri game terbaru. Alfia baru tahu setelah mengecek di sekolah.

"Tidak ada kegiatan itu di sekolah," kata Alfia. Dari sanalah Alfia berkesimpulan kecanduan game yang diidap anaknya sudah harus dikendalikan.

Demi mendampingi dan mengawasi sang anak, perempuan 40 tahun itu sampai rela melepaskan aktivitasnya sebagai dosen. Alfia menuturkan, pernah menghukum Fai dengan melarangnya menyentuh laptop sampai 10 hari.

"Nah, ternyata dia bisa tidak bersentuhan dengan laptop dan game," imbuhnya.

Fai mengaku terobsesi dengan game karena banyak hal. Pertama, dia menganggap bermain game bisa membuatnya mengerti banyak hal.

Fai mencontohkan, dari game itu dia bisa belajar sejarah perkembangan Eropa. Dari. game-game kegemarannya, Fai  juga sampai hapal jenis senjata api, mulai dari senjata kuno sampai jenis terbaru.

Belakangan, bocah yang kini duduk di kelas VIII itu bisa 'menguangkan' hobinya itu. Puluhan software game yang dimiliknya, disewakan kepada teman, bahkan guru kursusnya.

"Dari persewaan itu, saya bisa membeli berbagai game seri terbaru," katanya polos.

Setahun berlalu, Alfiah menyadari ternyata ada yang bermasalah dengan kesehatan Fai. Keluhan muncul meliputi mata, keluhan di leher, dan pinggang.

Alfia melihat sendiri Fai juga sering mengibaskan lengan dan pergelangan kalau merasa lelah bermain game. Kalau sudah begitu, cream pereda rasa nyeri otot menjadi andalan.

"Ma, Counterpain-nya di mana?" ujar Alfia menirukan kalimat yang sering diucapkan Fai saat mencari cream pereda nyeri otot.

Usai mengoles tangan dengan cream, biasanya Fai merasa kembali lega. Istri dari Herly Juniarto itu menganggap keluhan dan kebiasaan anaknya itu akibat capai saja.

Ia mengaku kurang memperhatikan gejala carpal tunnel syndrome (CTS). Alfia pun berencana memeriksakannya. Apalagi Fai juga mengeluhkan keluhan di tengkuk dan lengan.

Selama ini, Alfia lebih fokus menangani urusan dampak mental. Ia pernah membawa Fai ke pskiater untuk memeriksakan kondisi mentalnya.  

"Saya perhatikan urusan mental dulu agar dia bisa menyusun hobinya," kata Alfia.  

Memang setelah ada sentuhan psikiater, kebiasaan Fai bermain game sudah mulai menurun. Semenjak naik kelas VIII, Fai lebih tertarik dengan film dan fotografi.

Hanya saja, hobi baru Fai itu tidak lepas dari ketak ketik laptop. Nah, dampak aktivitas jari-jemari inilah yang kini ingin dilihat Alfia dengan memeriksakannya ke dokter. (Surya/Miftah Faridl)  


Anda sedang membaca artikel tentang

Sudah Saatnya Anda Menghindari Penyakit Gadget

Dengan url

http://sriwijayaposting.blogspot.com/2014/05/sudah-saatnya-anda-menghindari-penyakit.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Sudah Saatnya Anda Menghindari Penyakit Gadget

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Sudah Saatnya Anda Menghindari Penyakit Gadget

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger