Laporan Wartawan Tribun Batam, Dewi Haryati
BATAM, TRIBUN - Ny Yuliasni (50), warga Kampung ATB Baru, Muka Kuning, Batam, kini sudah dapat bernafas lega. Setelah 25 hari, cucunya, Kayla Tifani Izari, menghilang dari rumahnya dan dibawa kabur Vera (40) ke Pekanbaru.
Di rumah petak kayu, beralaskan tikar itulah ia terakhir kali bertemu Kayla, sebelum diculik. Dan di rumah petak kayu itu pula, ia dan keluarganya kembali berkumpul sepulang Kayla.
"Kalau di sini rumah saya. Orangtua Kayla kos di depan, karena sempit di situ makanya kalau tempat berkumpul ramai orangnya, ya di sini," ucap Ny Yuliasni, Rabu (16/7).
Masih diingat Yuliasni, saat meninggalkan rumah berukuran sekitar 5x7 meter itu, ia sudah menutup rapat pintu rumahnya. Namun bayi 1 tahun 10 bulan itu tetap saja bisa keluar dari rumahnya.
"Mungkin abang-abang dia ini buka pintu rumah lagi setelah saya tutup. Memang di hari itu, dia (Kayla) sering keluar rumah. Seperti sudah ada tanda-tanda ada yang mau bawa dia pergi," katanya.
Yuliasni sendiripun sebelumnya tak mengenal wajah penculik, Vera alias Dona. Ia hanya sekedar tahu dari tetangga sekitarnya, Rabu (18/6/2014) itu seorang perempuan bernama Dona ingin meminjam cucunya sejam. Di sela-sela menawarkan jasa koperasi simpan pinjamnya.
"Dia tanya orangtua Kayla mana. Kata tetangga, orangtuanya lagi kerja dua-duanya. Minum susu apa? Boleh nggak dipinjam 1 jam? Kemarin diapun pernah pinjam anak orang 1 jam di simpang Lampu Merah, setelah itu dipulangkannya," ceritanya.
Selama Kayla menghilang, Yuliasni sering menangis dan jatuh pingsan. Hampir setiap dua kali sehari, ia selalu berkeliling ke tempat-tempat keramaian. Berharap cucunya itu ada di sana.
Yuliasni masih berpikir positif, Kayla akan kembali pulang ke rumahnya dalam keadaan masih bernyawa dan selamat. Meskipun banyak pihak yang mengecilkan harapannya itu.
Di malam Kayla menghilang, Yuliasnipun bernazar, jika cucunya kembali, ia akan membuat syukuran di rumah kayu yang sudah 11 tahun ini ditempatinya.
Pantauan Tribun, di rumah itu, Kayla terlihat riang berlari-lari di dalam rumah neneknya, sambil memegang botol berisikan susu.
Ia hanya mengenakan kaos singlet, dan popok dibalut celana pendek. Tak ada tangis, kegelisahan di wajahnya. Lantaran kini sudah kembali mengingat anggota keluarganya.
Anda sedang membaca artikel tentang
Hari Pertama Kembali dari Penculikan, Kayla Tidur Larut Malam
Dengan url
http://sriwijayaposting.blogspot.com/2014/07/hari-pertama-kembali-dari-penculikan.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Hari Pertama Kembali dari Penculikan, Kayla Tidur Larut Malam
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Hari Pertama Kembali dari Penculikan, Kayla Tidur Larut Malam
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar