Usai Dirampok, Satroni Optik Optometrist Buka Seperti Biasa

Written By Unknown on Kamis, 17 Juli 2014 | 12.41

TRIBUN, BATAM - Dua hari usai perampokan Senin (14/7/2014) di Satroni Optik Optometrist, City Walk, Nagoya, Batam, pemilik tetap berjualan seperti hari biasa.

Namun demikian, rasa trauma masih melanda beberapa karyawan Optik ini. Satu di antaranya Ozi Karyawan Satroni Optik Optometrist mengulas kembali cerita detik-detik kedatangan perampok.

Sesaat detik-detik perampokkan, Ayen sedang melayani pembeli kaca mata sekitar pukul 9.00 wib. Sedangkan Ozi pada saat itu sedang duduk di sebelah Ayen dan juga sedang melayani pembeli.

Tidak lama seorang Pria mengenakan helm tertutup yang belum diketahui identitasnya ini ke arah Ayen.

Pria ini pun, sungguh tidak mencurigakan Ozi, beberapa detik kemudian Pria misterius itu mendekati Ozi dan sambil menanyakan tentang produk kacamata.

Ozi lalu menjawab dan menjelaskannya, karena suasana sepi di dalam Optik ini, dan hanya ada dua calon pembeli.

Tiba-tiba pria ini, menodongkan senjata api (senpi) ke arah kepala Ozi. Kata Ozi, saat itu pihaknya seperti mimpi, betapa tidak?

Ozi hanya menuruti perkataan perampok tersebut. Hingga perintah membuka laci meja uang, dan akhirnya perampok ini langsung keluar dengan membawa uang sekitar jutaan rupiah.

"Iya kayak mimpi aja mas, saya hanya turuti yang dia (perampok) bilang, kalau saat ini sih trauma pasti. Ya berdoa saja mas supaya tidak," ujar Ozi.

Todongkan Pistol

Sebelumnya, Gorzy Faisal alias Ozi dan Ayen, karyawan optik Optometrist Mall Nagoya City Walk, Nagoya, Batam kaget, saat seorang pria bertubuh tinggi besar menodongkan senjata ke kepalanya, Senin (14/7/2014) malam.

Sekitar pukul 20.45 WIB Oji dan Ayen sedang melayani pembeli kaca mata yang merupakan satu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan seorang anak.

Oji mengatakan tiba-tiba seorang pria yang masih memakai helm masuk dan melihat-lihat kaca mata yang ada dalam estalase.

Namun saat Oji menanyakan keperluannya, si pria hanya diam dan terus mengamati barang-barang di dalam toko.

"Dia tinggi besar, pakai helm, pakai jaket warna hitam, sama tas sandang," terang Oji.

Tidak berapa lama tiba-tiba pria tersebut menodongkan senjata yang diduga senpi berjenis FN ke arah kepala Oji.

Pembeli yang sedang dilayani Ayen kaget dan ketakutan mencoba untuk kabur. Tapi si perampok meminta mereka diam sambil menodongkan senjata tersebut.

"Mereka (pembeli) mau keluar. Perampok kemudian diarahkan senjata ke arah mereka sambil mengancam. Dia menyuruh kami semua diam dan tidak berteriak," terang Oji lagi.

Masih menodongkan senjata, perampok tersebut membongkar meja kasir dan mengambil semua uang yang ada di situ. Tak hanya itu, handphone milik Ayen yang ada diatas meja kasir juga diambil pelaku.

Setelah mengambil, perampok tersebut keluar dari toko sambil mengarahkan senjata hingga pintu toko.

Ternyata di luar seorang teman perampok sudah menunggu dengan sepeda motor. Keduanya pun langsung kabur. Setelah perampok kabur, Oji segera melaporkan pada sekuriti.

Ditaksir handphone Ayen seharga Rp4 juta. Sedangkan jumlah uang yang diambil perampok belum diketahui.

"Uang di meja kasir waktu itu belum dihitung, jadi belum tau jumlahnya," terang Oji.

Tidak Terekam CCTv

Aksi perampokan pria misterius di Nagoya City Walk, Senin (14/7/2014) malam itu, tidak terekam kamera CCTv.

"CCTv-nya tak merekam. Mungkin dekordernya rusak. Itu yang kami kesalkan," kata Oji, karyawan optik Optometris kepada wartawan.

Saat malam kejadian, pihaknya tidak langsung melaporkan perampokan tersebut ke kantor polisi. Hanya menginformasikan kepada petugas keamanan di sana.

Namun tak berselang lama, tim buser Polsek Lubuk Baja turun ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan melakukan olah TKP.

Kapolsek Lubuk Baja, Kompol Aris Rusdiyanto saat dikonfirmasi wartawan mengatakan, saat ini kasus tersebut masih dalam penyelidikan.

Pihaknya sudah mengecek monitor CCTv toko optik. Namun sayang, aksi pelaku tak terekam kamera CCTv.

"Kami sudah cek di layar monitor, ternyata kamera CCTv-nya tak berfungsi. Saat ini masih lidik, anggota sudah kita sebar di lapangan," ujar Aris.

Iapun enggan berkomentar lebih lanjut terkait perampokan tersebut. (leo/ayf/wie)


Anda sedang membaca artikel tentang

Usai Dirampok, Satroni Optik Optometrist Buka Seperti Biasa

Dengan url

http://sriwijayaposting.blogspot.com/2014/07/usai-dirampok-satroni-optik-optometrist.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Usai Dirampok, Satroni Optik Optometrist Buka Seperti Biasa

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Usai Dirampok, Satroni Optik Optometrist Buka Seperti Biasa

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger