Laporan Wartawan Tribun Batam, Ian Sitanggang
LINGGA, TRIBUN - Memasuki hari ke delapan bulan Syawal 1435 H harga kebutuhan pokok melonjak naik di Kota Dabo Singkep, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau. Hal tersebut dikarenakan tidak beroperasinya kapal pengangkut barang dari Kota Jambi, yang yang menjadi pemasok barang di Pasar Dabo Singkep.
Untuk mendatangkan barang kebutuhan para pedagang terpaksa mengunakan sped boat yang ongkos angkutnya lebih mahal dari kapal barang.
"Semua barang kebutuhan memasak yang datang dari Jambi naik, kapal barang yang biasanya beroperasi membawa barang saat ini tidak berlayar karena masih libur lebaran," kata Tiar, salah seorang pedagang kepada Tribun, Selasa (5/8/2014).
Dia mengatakan biaya angkut barang dari Jambi dengan mengunakan spedboat untuk satu karung ukuran Rp50 kg dikenakan ongkos Rp40 ribu. Para pedagang terpaksa mengunakan spedboat untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
"Itupun tidak semua barang yang dapat dibawa. Sebagian masih tinggal menunggu kapal barang berlayar," katanya.
Dia memaparkan, saat ini cabe rawit dijual Rp50 per kilogram dari Rp30 ribu harga sebelumnya. Cabai merah Rp40 per kilogram dari sebelumnya Rp25 ribu.
Timun yang biasanya Rp8 ribu per kilogram saat ini dijual Rp15 ribu. Begitu juga tomat biasanya Rp10 ribu saat ini Rp25 ribu dan Daun Bawang biasanya Rp20 ribu per kilogram saat ini sebesar Rp40 ribu.
"Untuk sayur-mayur masih normal karena berasal dari petani-petani di Singkep," kata Tiar lagi.
Selain mahal, saat ini barang-barang yang didatangkan dari Jambi juga sulit untuk didapatkan. Tiar, menuturkan untuk memenuhi barang dagangan pedagang terpaksa mengambil barang dari Kota Tanjungpinang yang harganya jauh lebih mahal.
Selain melonjaknya barang kebutuhan memasak, saat ini harga ikan basah juga mengalami kenaikan. Kalau kebutuhan memasak disebabkan belum berlayarnya kapal barang, kenaikan harga ikan disebabkan gelombang tinggi sejak musim selatan di perairan Lingga.
Ju, pedagang di pasar Dabo Singkep menuturkan Kenaikan harga ikan rata-rata Rp15 ribu untuk satu kilogram. Selain mahal ikan juga menjadi langka, karena nelayan kebanyakan tidak berani melaut saat musim selatan.
Pantauan di lapangan, beberapa jenis ikan yang masih dijual di Pasar Ikan di antaranya, ikan Angco atau masyarakat biasa menyebutnya ikan jarang gigi dijual Rp65 ribu per kilogram dari harga sebelumnya Rp50 ribu.
Ikan Kurau di jual Rp60 ribu per kilogram dari harga Rp40 ribu per kilogram sebelumnya begitu juga dengan ikan Sarden dijual Rp40 ribu per kilogram dari Rp30 ribu per kilogram harga sebelumnya.
"Ya begini lah di Dabo ini, namanya saja daerah kelautan, tapi harga ikan tetap mahal," kata Ju.
Anda sedang membaca artikel tentang
Harga Ikan dan Kebutuhan Memasak di Dabo Naik
Dengan url
http://sriwijayaposting.blogspot.com/2014/08/harga-ikan-dan-kebutuhan-memasak-di.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Harga Ikan dan Kebutuhan Memasak di Dabo Naik
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Harga Ikan dan Kebutuhan Memasak di Dabo Naik
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar