Laporan Wartawan Tribun Batam, Alvin Lamaberaf
TANJUNGUBAN, TRIBUN - PT. Pertamina Tanjung Uban Kabupaten Bintan Provinsi Kepri bungkam soal kasus yang menjerat Yusril. Yusril merupakan Wakil Operation Head (OH) pendistribusian bahan bakar minyak (BBM) PT. Pertamina Tanjung Uban. Ia diciduk anggota Mabes Polri pada Sabtu (1/9/2014) lalu.
Beberapa pesan singkat Tribun Batam yang mengkonfirmasi soal keterlibatan Yusril atas penggelapan BBM kepada OH Pertamina Guntur Mawengkang, tidak pernah dijawabnya.
Beberapa pegawai yang coba ditemui, untuk menanyakan soal keterlibatan Yusril, tidak satu pun yang berani bercerita.
"Bang kami kurang tahu soal Yusril. Dia memang salah satu bos kami. Dia kurang lebih sudah dua tahun di sini. Kami tidak tahu kalau dia main minyak," ujar seorang karyawan PT. Pertamina Tanjung Uban yang tak bersedia disebutkan namanya, Jumat (6/9/2014).
Sebaliknya Head Operation (HO) Marine Pertamina Tanjunguban, Nasri Ade, saat Yusril ditangkap tim Mabes Polri, justru mengaku belum tahu jika adanya karyawan Pertamina Tanjunguban yag dijemput oleh tim Bareskrim Mabes Polri.
"Saya sama sekali tidak tahu kalau ada karyawan pertamina yang dijemput oleh Bareskrim. Mungkin bukan wilayah kerja saya," ujar Head Operation (HO) Marine Pertamina Tanjunguban, Nasri Ade.
Informasi yang direkam, gelagak Yusril sudah lama dipantau tim Mabes Polri, melalui salah seorang bos di Pertamina. Dugaan kuat, setelah bos tersebut mengundurkan diri dan berhenti bekerja, tingkah Yusril tersebut mulai dibuka dan mencuat dengan ditangkapnya Yusril oleh Tim Mabes.
Selain itu dua warga Tanjung Uban yang ditemui mengatakan, Yusril selama ini dikenal punya banyak kawan. Yusril pun suka bermain judi cingkoko dan suka dunia malam. Kebiasaan itu sering dilakukannya setiap hari.
"Mereka ini ada grupnya dan dia suka judi dan dunia malam. Kalau main judi bukan receh tapi nilai besar semua. Cuma jarang kalau minum dan dunia malam memang terus," ujar warga tersebut.
Saat ini, istri Yusril dikabarkan akan kembali ke Palembang dan dua orang anaknya masih bekerja di PT. Pertamina.
Rumah milik Yusril yang baru saja dibangun di Kampung Sukajadi Bintan Utara belum ditempati dan dua buah mobil Mercedez warna putih sudah dijualnya sebelum beberapa minggu diciduk tim Mabes Polri.
Anda sedang membaca artikel tentang
Mabes Polri Jemput Paksa Karyawan PT. Pertamina Tanjunguban
Dengan url
http://sriwijayaposting.blogspot.com/2014/09/mabes-polri-jemput-paksa-karyawan-pt.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Mabes Polri Jemput Paksa Karyawan PT. Pertamina Tanjunguban
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Mabes Polri Jemput Paksa Karyawan PT. Pertamina Tanjunguban
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar