Laporan Tribunnews Batam, Thomm Limahekin
TRIBUNNEWSBATAM.COM, TANJUNGPINANG- Abdul Malik, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Kepri kembali mengeluarkan peringatan terkait gelagat aksi sogok-menyosok dalam penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri, Minggu (12/10/2014).
Dia mengingatkan para oknum pegawai Pemprov Kepri untuk tidak coba-coba menawarkan jasa bisa meluluskan peserta ters CPNS. Dia mengancam akan memberhentikan oknum pegawai tersebut jika akhirnya diketahui membangun transaksi dengan peserta tes dengan jaminan bisa meluluskannya.
"Jangan coba-coba mau tawarkan jasa untuk bisa meluluskan peserta dalam tes CPNS nanti. Tidak ada semuanya itu. Kalau ada pegawai berbuat seperti itu, tolong laporkan kepada saya supaya saya pecat langsung dia," tegas Malik ketika dimintai tanggapan, Minggu (12/10).
Kepala BKD Provinsi Kepri ini mengaku sudah membaca adanya gelagat sogok-menyogok tersebut dalam pemberitaan di media massa. Namun, dia sendiri belum menemukan permainan seperti itu dari para pegawai di lingkungan Pemprov Kepri.
"Saya sendiri belum menemukan adanya gelagat permainan itu. Namun, kepada para panitia seleksi (Pansel) saya sudah ingatkan agar tidak coba bermain. Kadang-kadang mereka mengira sudah menjadi 'orang dalam' ketika terpilih menjadi anggota Pansel. Dengan itu, mereka bisa menawarkan jasa untuk bisa meluluskan orang," ungkap Malik.
"Kepada mereka, saya tegaskan, saya ini Kepala BKD. Saya sendiri saja tidak bermain, apalagi mereka. Pokoknya, kalau ada yang tawarkan jasa, maka itu adalah bohong," timpal Kepala BKD Kepri tersebut.
Menurut Malik, tim Pansel yang memverifikasi berkas lamaran para pelamar berjumlah puluhan orang. Mereka terdiri dari staf BKD, Inspektorat, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan instansi-instansi lain. Selama ini mereka lembur bekerja untuk memverifikasi seluruh berkas yang dikirim para pelamar.
"Selama ini mereka lembur bekerja untuk memverifikasi berkas lamaran. Lamaran yang masuk berjumlah 5856 berkas. Pada Sabtu (11/10), yang belum diverifikasi berjumlah 596 berkas. Makanya saat ini kawan-kawan masih lembur bekerja untuk selesaikan verifikasi berkas. Semoga proses verifikasinya sudah selesai," ujar Malik lagi.
Selain Pemprov Kepri, Pemerintah Kabupaten/Kota yang menggelar tes CPNS diperkirakan sudah menyelesaikan tahapan verifikasi berkas. Menurut Malik, hasil verifikasi berkas lamaran akan diumumkan dalam waktu dekat. Namun, jadwal pasti pengumuman tersebut belum ditentukan.
"Nanti pada Senin (13/10), saya akan menghadiri rapat koordinasi regional di Pekanbaru. Dalam rapat tersebut, jadwal pengumuman hasil verifikasi berkas bisa ditentukan," tegas Kepala BKD Kepri tersebut.
Anda sedang membaca artikel tentang
"Kalau Ada Yang Tawarkan Jasa Bisa Luluskan CPNS, Itu Bohong Belaka"
Dengan url
http://sriwijayaposting.blogspot.com/2014/10/ada-yang-tawarkan-jasa-bisa-luluskan.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
"Kalau Ada Yang Tawarkan Jasa Bisa Luluskan CPNS, Itu Bohong Belaka"
namun jangan lupa untuk meletakkan link
"Kalau Ada Yang Tawarkan Jasa Bisa Luluskan CPNS, Itu Bohong Belaka"
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar