Tak Ada Pemadam Kebakaran, Rumah Warga dan Posyandu Ludes Terbakar

Written By Unknown on Senin, 13 Oktober 2014 | 12.41

Laporan Tribunnews Batam, MM Ikhwan

TRIBUNNEWSBATAM.COM, TAMBELAN- Afidah (35) hanya bisa pasrah saat melihat rumahnya di RT 3 RW 1 Desa Hilir Kecamatan Tambelan, Bintan, Kepulauan Riau (Kepri) ludes dilalap si jago merah, Minggu (12/10/2014) siang.

Api begitu cepat membesar dan membakar seluruh bagian rumah Afidah. Tak sampai satu jam, rumahnya yang terbuat dari bahan kayu itu tinggal puing.

Tak ada satupun yang sempat diselamatkan. Dokumen dan barang berharga terbakar. Begitu juga buku dan baju sekolah anaknya.

"Semuanya ludes. Dokumen-dokuman, baju sekolah anaknya semuanya terbakar. Tak sempat diselamatkan," ujar Edy Alawi, warga Tambelan kepada Tribun Batam melalui sambungan seluler.

Informasi yang dihimpun, Afidah tinggal di rumah tersebut bersama suami dan dua orang anaknya. Anak pertamanya sudah kelas 3 sekolah dasar (SD). Anak keduanya masih berumur setahun.

Saat kejadian Afidah dan suaminya, Mizan, tak berada di rumah. Afidah bersama anaknya pergi ke rumah kakaknya yang tak seberapa jauh dari rumahnya. Sedangkan Mizan sudang pergi memancing. 

Rumah ditinggalkan dalam kondisi kosong dan dikunci. Rumah tersebut adalah milik Hamid, ayah Afidah yang tinggal di Kalimantan. Afidah mengetahui rumahnya terbakar dari warga. Melihat rumahnya terbakar dia tak mampu berkata. Dia hanya menangis melihat rumah yang dia tinggali ludes dilalap api.

Menurut Edi, api begitu cepat melalap rumah. Terlebih saat ini memang tengah musim panas. Angin juga bertiup sedikit kencang. Ditambah rumah terbuat dari bahan kayu. 

Ratusan warga setempat sudah bahu membahu berjibaku memadamkan api. Namun usaha itu tak membuahkan hasil api terus saja berkobar. Tong sampah, ember dan semua wadah air sudah digunakan untuk memadamkan api. Posisi rumah yang agak jauh dari laut juga menyulitkan pemadaman. Warga harus menimba air sumur. 

Namun usaha pemadaman secara manual tak berhasil. Api tetap tidak mampu dijinakkan. Barulah dengan bantuan pompa air warga dengan menyedot air dari laut, api berhsil dijinakkan. "Tapi rumahnya sudah tinggal puing. Apinya cepat besar. Karena rumahnya rumah kayu. Lagian saat ini sedang musim panas. Angin juga kencang. Katanya asalnya api dari tengan. Tapi sumber apinya dari apa belum tahu," ujar Edi.

Hingga saat ini belum bisa dipastikan dari mana api berasal, petugas kepolisian setempat tengan melakukan penyelidikan. Namun informasi yang diterima Tribun api berasal dari bagian tengah rumah panggung tersebut. Dan beberapa saat sebelum kejadian warga sempat melihat ada anak-anak bermain api di kolong rumah yang terbakar itu. 

Tak hanya rumah yang ditempati Afidah dan keluarganya saja yang terbakar. Api juga melalap atap posyandu Desa Hilir Kecamatan Tambelan yang berada disamping rumah tersebut meskipun tak terlalu parah.

Dapur rumah Rasyid tetangganya, juga ikut terkena imbas kobaran api. Hanya saja jalaran api dapat dicegah sehingga tidak merembet.

Peristiwa kebakaran di siang bolong ini pun sontak menggegerkan Kecamatan Tambelan. Ribuan warga pun berbondong-bondong ke lokasi kejadian untuk menyaksikan pristiwa jarang itu.

"Bukan ratusan lagi ini sudah ribuan warga yang lihat," katanya.

Menurut Edi memang di Tambelan tidak ada pemadam kebakaran. Sehingga saat terjadi kebakaran rumah, warga melakukan pemadaman secara manual. Padahal katanya, 90 persen rumah warga tambelan terbuat dari kayu.

"Jadi kita berharap pemerintah mengadakanlah pemadam kebakaran disini. Untuk jaga-jaga dan antisipasi jika terjadi peristiwa seperti ini," katanya. 


Anda sedang membaca artikel tentang

Tak Ada Pemadam Kebakaran, Rumah Warga dan Posyandu Ludes Terbakar

Dengan url

http://sriwijayaposting.blogspot.com/2014/10/tak-ada-pemadam-kebakaran-rumah-warga.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Tak Ada Pemadam Kebakaran, Rumah Warga dan Posyandu Ludes Terbakar

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Tak Ada Pemadam Kebakaran, Rumah Warga dan Posyandu Ludes Terbakar

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger