Laporan Wartawan Tribun Batam, Muhamad Munirul Ikhwan
TANJUNGPINANG, TRIBUN - Cuaca di Kota Tanjungpinang Provinsi Kepulauan Riau berangsur-angsur cerah setelah diguyur hujan beberapa saat Sabtu (1/11/2014) sekira pukul 10.00 WIB.
Di sudut persimpangan Jalan Ir. Sutami dan Jalan Menteng seorang pria paruh baya sudah terlihat sibuk menghidupkan arang di tempat pemanggangan.
Sesekali dia terlihat mengipas arang-arang yang sedikit demi sedikit mulai menyala. Bukan dengan kipas listrik, melainkan kipas manual dari bekas kulit buku agenda.
Namun baginya itu pun sudah cukup untuk membuat arang terus membara. Setelah arang menyala, dia pun menyusun beberapa bungkus lemper di tempat pemanggangan.
Adalah Yurnalis (45). Pria yang sudah 17 tahun berdagang menjual lemper di sisi persimpangan Jalan Ir. Sutami dan Jalan Menteng.
Dia berjualan dipondok yang cukup sederhana, hanya terbuat dari kayu seadanya. Ukuran pun tidak terlalu lebar kurang lebih 1,5 meter persegi. Namun di pondok itulah sehari-hari dia mencari rezeki dari menjual kue lemper.
Suka duka bejulan lemper sudah dia lalui. Bahkan dia mengaku sudah tiga kali berpindah-pindah tempat sebelum akhirnya menetap di lokasi tersebut.
Dia menamai lempernya dengan "Lemper Tarempak". Itu karena dia berasal dari daerah Tarempa Kabupaten Kepulauan Anambas sebelum akhirnya pindah ke Tanjungpinang selama belasan tahun silam.
Satu per satu pembeli mulai menghampiri pondoknya itu. Dengan Rp10.000,00 pembeli sudah bisa menikmati tujuh biji lempernya.
Sebenarnya tujuh biji lemper harganya Rp10.500,00 karena satu biji harganya Rp1.500,00. Namun untuk pembelian Rp10.000,00 dia berikan diskon Rp500,00 untuk pembelinya.
Menurut Yurnalis, jika sedang laris 300 lemper yang dia buat akan habis dalam sehari. Bahkan terkadang tidak sampai pukul 18.00 WIB.
Namun tak jarang juga barang dagangan yang dia bawa tidak habis terjual.
"Ya begitulah kalau jualan. Kadang habis kadang tidak. Kalau tidak habis kita kasi ke tetangga. Kan masih bagus. Daripada dibuang kan sayang," ujar Yurnalis, Sabtu (1/11/2014).
Pria yang mengaku tinggal di Sungai Jang itu berjualan lemper sejak tahun 1997. Dari hasil menjual lemper itulah dia menghidupi keluarganya di Tanjungpinang. Kini dia sudah memiliki seorang anak dan cucu.
Menurutnya, setiap hari dia membuka lapak jualannya mulai pukul 10.00 WIB. Namun untuk pengerjaan lemper mulai dari mengukus ketan sampai membungkusnya dilakukan sesudah salat Subuh.
Dia mengakui tidak terlalu pandai membuat lemper. Namun istrinya, Nurisam (44) yang jadi kokinya.
Dia hanya memanggang dan menjual lemper yang sudah dia bungkus istrinya. Biasanya dia pulang pukul 18.00 WIB.
Namun kalau barang dagangan laris, dia pulang lebih cepat. Sehari dia menyiapkan 200-300 lemper untuk di jual. Untuk menyiapkan lemper itu dia harus mengeluarkan modal Rp100.000,00.
Dalam kamus hidupnya tidak mengenal kata libur. Semua hari adalah hari kerja. Selagi badan masih kuat untuk berjualan maka dia akan berjualan. Sebab jika tidak berjualan maka tidak ada pemasukan.
"Yang penting halal. Bisa untuk makan, kebutuhan sehari-hari cukuplah. Bisa mencukupi anak untuk senang-senang," katanya.
Tak jarang juga lempernya dipesan oleh orang-orang yang akan melangsungkan pesta pernikahan. Bahkan ada juga yang membawa lempernya untuk oleh-oleh ke Malaysia.
Selain menerima pembelian di tempat dia juga menerima pesanan. Memang sampai saat ini sudah banyak yang memesan lempernya.
Maklum lemper yang dijual Yurnalis memiliki cita rasa khas. Berkat citarasanya itulah lempernya disukai pembeli. Bahkan dia adalah satu-satunya pedagang lemper yang eksis di Tanjungpinang selama 17 tahun.
"Kalau ada yang pesan tinggal telepon aja ke 082-390819870. Atau datang ke sini juga boleh. Kami juga layani pesanan dalam jumlah banyak. 1.000 biji sanggup. Tapi sehari sebelumnya sudah dikabari," katanya.
Dia juga berharap kedepan usahanya dapat berkembang. Setidaknya dia memiliki tempat berjualan yang lebih baik dan layak dari kondisinya sekarang ini.
Anda sedang membaca artikel tentang
Kelezatan Lemper Tarempak Milik Yurnalis Dikenal Sampai Ke Malaysia
Dengan url
http://sriwijayaposting.blogspot.com/2014/11/kelezatan-lemper-tarempak-milik.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Kelezatan Lemper Tarempak Milik Yurnalis Dikenal Sampai Ke Malaysia
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Kelezatan Lemper Tarempak Milik Yurnalis Dikenal Sampai Ke Malaysia
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar