PANGKALAN BUN, TRIBUN - Panglima TNI Jenderal (TNI) Moeldoko memberikan penghargaan kepada para penyelam yang sukses menemukan dan mengangkat ekor AirAsia QZ-8501, yang jatuh di Selat Karimata, dekat Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.
Penghargaan itu berupa kenaikan pangkat. "Saya atas nama negara memberikan kenaikan pangkat luar biasa. Karena sudah berhasil mencari menemukan dan mengevakuasi," kata Moeldoko di KRI Banda Aceh, saat apel usai pengangkatan pesawat, Sabtu (10/1/2015).
Moeldoko menyadari, proses SAR ini bukan sesuatu yang mudah dilakukan, teruama bagi tim penyelam yang harus turun ke dasar laut. Dia mengaku merasakan perjuangan itu karena telah mencoba berpindah dari KRI Banda Aceh
"Saya merasakan apa yang dilakukan prajurit melewati rintangan. Saya coba dari Banda Aceh ke Crest Onyx berjarak 150 meter. Ombanya luar biasa. Anak-anak bekerja tidak mengenal waktu, saya memberikan rasa hormat berupa kenaikan pangkat," tegasnya.
Pemberian kenaikan pangkat secara simbolik diwakilkan tiga penyelam yaitu Serma Marinir Boflen Sirait, KLK Edi Susanto, dan Serka Anjar Nur. Panglima juga menghampiri satu per satu penyelam dan menyalami mereka sebelum naik ke helikopter untuk kembali ke Pangkalan Bun.
Anda sedang membaca artikel tentang
Penyelam Penemu Ekor Pesawat AirAsia Dapat Kenaikan Pangkat Luar Biasa
Dengan url
http://sriwijayaposting.blogspot.com/2015/01/penyelam-penemu-ekor-pesawat-airasia.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Penyelam Penemu Ekor Pesawat AirAsia Dapat Kenaikan Pangkat Luar Biasa
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Penyelam Penemu Ekor Pesawat AirAsia Dapat Kenaikan Pangkat Luar Biasa
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar