Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Emas Menuju Kenaikan Bulanan Pertama Sejak Agustus

Written By Unknown on Jumat, 28 Februari 2014 | 12.41

SINGAPURA, TRIBUN- Harga kontrak emas dunia menuju kenaikan bulanan pertama sejak Agustus 2013 lalu pada transaksi hari ini (28/2). Mengutip data Bloomberg, pada pukul 09.26 waktu Singapura, harga kontrak emas untuk pengantaran cepat berada di posisi US$ 1.332,61 per troy ounce.

Sebelumnya, posisi harga emas ditutup di level US$ 1.331,33 per troy ounce kemarin. 

Dengan demikian, sepanjang bulan ini, harga emas sudah mendaki sebesar 7% dan sempat bertengger di posisi tertinggi dalam 17 pekan terakhir di level US$ 1.345,46 per troy ounce pada 26 Februari lalu. 

Kenaikan harga emas dipicu oleh kecemasan bahwa proses pemulihan ekonomi AS mulai kehilangan momentum. Selain itu, adanya guncangan pada ekonomi emerging market mendongkrak tingkat permintaan emas sebagai haven. 

Salah satu sinyal tingginya kenaikan permintaan emas dapat dilihat dari peningkatan kepemilikan pada aset emas berbasis exchange traded products yang mencatatkan kenaikan bulanan pertama dalam 14 bulan terakhir. Sesuai dengan data yang dihimpun Bloomberg, kepemilikan emas di ETP naik 0,3% pada Fenruari setelah melorot di sepanjang tahun lalu. 

"Harga emas diuntungkan oleh pelemahan data ekonomi AS. Selain itu, tingkat permintaan emas juga meningkat akibat kekhawatiran mengenani kondisi ekonomi emerging market," ujar Wang Xiaoli, chief investment strategist CITICS Futures Co. Dia juga menambahkan, stabilisasi arus dana ke emas ETF juga menjadi sentimen positif bagi harga emas. (kontan)


12.41 | 0 komentar | Read More

Inilah Foto-foto Drama Penangkapan Seorang Pelansir Solar Batam

TRIBUNNEWS BATAM/Lana

Anggota Buser Polresta Barelang saat akan mengamankan Lubis, sopir mobil pelansir solar subsidi yang hendak melarikan diri di SPBU Pertamina, Baloi, Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Kamis (27/2).

TRIBUNNEWS BATAM/ARGIANTO DA NUGROHO

Tim Buser Polresta Barelang berhasil mengamankan Lubis, sopir mobil pelansir solar bersubsidi di SPBU Pertamina, Baloi, Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Kamis (27/2).

TRIBUNNEWS BATAM/ARGIANTO DA NUGROHO

Tim Buser Polresta Barelang bersama Lubis, sopir mobil pelansir solar bersubsidi di SPBU Pertamina, Baloi, Batam, Kepulauan Riau (Kepri), melihat mobil pelansir solar yang digunakan Lubis, Kamis (27/2).

TRIBUNNEWS BATAM/ARGIANTO DA NUGROHO

Seorang anggota Buser Polresta Barelang menunjukan modifikasi mobil pelansir solar bersubsidi yang telah diamankan petugas. Saat ini mobil berada di Markas Polresta Barelang, Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Kamis (27/2).

TRIBUNNEWSBATAM- Fotografer dan wartawan Tribun Batam berhasil mengabadikan drama aksi penangkapan satu pelansir solar bersubsidi di SPBU Pertamina, Baloi, Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Kamis (27/2).

Dalam aksi penangkapan tersebut, anggota buser Polresta Barelang sempat mengeluarkan tembakan peringatan sebanyak dua kali karena beberapa mobil pelansir tersebut hendak melarikan diri.

Namun demikian, dari beberapa mobil pelansir yang ada saat itu, hanya satu mobil berikut sopirnya yang berhasil diamankan yang belakangan diketahui bernama Lubis.


12.41 | 0 komentar | Read More

Tiga Profesor American University Datang Langsung Berikan Gelar Rhoma Irama

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yulis Sulistyawan

JAKARTA, TRIBUN - Rhoma Iramamenjelaskan gelar Profesor (honoris causa) yang diberikan American University of Hawaii yang kini ramai dipergunjingkan.

Rhoma menyebut, gelar Profesor itu diberikan oleh tiga profesor kampus itu yang datang langsung ke Jakarta karena menganggap dirinya adalah master dalam bidang musik.

"Bang haji menjelaskan fakta tentang pemberian gelar profesor itu bahwa pada Januari 2005 ada 3 profesor dari American University of Hawaii datang ke Indonesia ke sebuah acara yang diselenggarakan TMII. Mereka datang untuk memberikan gelar profesor kepada Bang Haji (Rhoma) karena dianggap master of music," jelas Ramdansyah, selaku sekretaris Posko Rhoma Irama for Presiden RI (Rifori) dalam perbincangan dengan Tribunnews.com.

Menurut Ramdansyah, gelar itu diberikan karena Rhoma dianggap sebagai master dalam bidang musik, Rhoma pun menerimanya dengan ikhlas.

Selama ini, Rhoma tidak pernah menggunakan gelar tersebut. Rhoma hanya memakai namanya sendiri yang menurut Ramdansyah sudah populer di Indonesia.

"Gelar tersebut tidak pernah digunakan atau disalahgunakan oleh Bang Haji. Begitu diberi gelar profesor itu, ya diterima apa adanya," sambung Ramdansyah.

Ramdansyah juga membantah bahwa gelar tersebut dari hasil membeli. "Tidak ada itu beli gelar," jelasnya.

Selain dari American University of Hawaii, menurut Ramdansyah, Rhoma juga mendapat beberapa gelar profesor dari kampus yang lain.

"Ada beberapa dan semuanya tidak pernah dipergunakan Bang Haji," sambungnya. 


12.41 | 0 komentar | Read More

Kata Bang Haji, Gelar Honoris Causanya tak Ada Kaitannya dengan Kemendikbud

JAKARTA, TRIBUN - Rhoma Irama atau yang akrab disapa Bang Haji, menyikapi santai terkait pro-kontra gelar profesor yang disandangnya.

"Maklum, ini kan tahun politik. Gelar itu saya terima tahun 2005, kenapa baru sekarang ramainya? Makanya saya menanggapinya biasa-biasa saja," kata Rhoma ketika dihubungi Warta Kota (Tribunnews.com Network), Kamis (27/2/2014) malam.

Pimpinan Soneta Grup itu menuturkan, dia menerima gelar profesor itu dari pemberian American University of Hawaii. Ia dinobatkan sebagai profesor musik. Hal itu karena Rhoma dianggap sebagai guru musik dangdut di Indonesia. Bahkan guru besar musik di Universitas Pittsburgh, Amerika Serikat, Profesor Andrew Weintraub juga telah mengkaji lagu-lagu karya Rhoma.

"Karena diberi (gelar profesor musik) saya mengapresiasinya dan saya bersedia menerimanya," kata pelantun lagu Begadang itu.

Rhoma mengatakan, gelar profesor yang disandangnya kini menjadi ramai dipersoalkan karena imbas dari kasus jual beli gelar yang sempat merebak.

"Yang salah itu kalau membeli gelar atau titel untuk kepentingan tertentu. Misalnya untuk pekerjaan, jabatan, baru bisa dibilang pidana. Kalau saya kan diberi, karena atas pertimbangan yang selama ini saya lakukan di musik dangdut. Dan saya mengapresiasi pemberian gelar sebagai profesor musik itu," katanya.

Secara pribadi Rhoma menegaskan, adanya pro dan kontra soal gelarnya itu ia kembalikan ke masyarakat agar menilainya sendiri.

"Pro dan kontra, faktor like and dislike adalah sesuatu yang wajar. Itu sudah hukum alam. Jadi saya biasa saja menanggapinya," jelas Rhoma.

Saat menyinggung soal baliho yang mencantumkan namanya dengan gelar profesor, baginya bukan suatu masalah.

"Karena mereka tahu dan mengikuti perkembangan saya dari tahun 2005 bahwa gelar itu sudah ada. Jadi nggak ada yang perlu dipermasalahkan," kata Rhoma.

Rhoma sebaliknya mempertanyakan penilaian Kemendikbud. Menurut Raja Dangdut itu, gelar profesor honoris causa berasal dari penilaian masyarakat. Tidak seperti gelar profesor biasa yang harus berlatar belakang akademis.

"Nggak ada kaitan dengan Kemendikbud," kata Rhoma. (tribunnews)


12.41 | 0 komentar | Read More

Menteri Kaget Rhoma Irama Dapat Gelar Honoris Causa

JAKARTA, TRIBUN- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI Mohammad Nuh kaget mendengar raja dangdut Rhoma Irama bergelar profesor.

Apalagi, gelar profesor tersebut tersiar di beberapa baliho kampanye Rhoma selaku bakal calon presiden (capres).

M Nuh mewanti-wanti agar penyematan gelar akademis tak dilakukan secara sembrono. Sebab, ada ancaman sanksi atas hal tersebut.

"Iya ada sanksinya, coba dibaca di UU Sisdiknas," ucapnya di Gedung Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (27/2).

Aturan tentang sanksi pidana penggunaan gelar akademis yang tidak sesuai ini diatur Pasal 68 UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas. Di ayat 2 dan 4 pasal tersebut disebutkan: 

"Setiap orang yang menggunakan ijazah, sertifikat kompetensi, gelar akademik, profesi, dan/atau vokasi yang diperoleh dari satuan pendidikan yang tak memenuhi persyaratan, dipidana penjara paling lama lima tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah)."

Dalam ayat 4 Pasal 68 disebutkan: 

"Setiap orang yang memperoleh dan/atau menggunakan sebutan guru besar yang tidak sesuai dengan Pasal 23 Ayat (1) dan/atau Ayat (2) dipidana penjara paling lama lima tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah)."

Menurut Nuh, gelar profesor di Tanah Air lazimnya diberikan kepada seseorang yang masih mengajar. Sejumlah syarat mesti dipenuhi bagi seseorang yang menyandang label profesor.

"Pertama dia harus doktor. Kedua institusi pemberinya harus jelas. Selain itu, seorang guru besar sebelum menyandang gelarnya harus menyampaikan karyanya, baik penelitian maupun lainnya yang akan dinilai Kemendikbud dan tim lainnya," urai Nuh.

Ia menjelaskan, pemberian gelar profesor oleh pemerintah Indonesia melalui tanda tangan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

"Ini lazimnya kalau di Indonesia. Kalau di luar, saya tidak tahu," paparnya seraya menyatakan, aturan guru besar itu berlaku umum. Dan bila gelar profesor itu disematkan dari luar negeri, sepatutnya hal itu diuji penyetaraannya terlebih dahulu di dalam negeri.

"Jadi, itu sama saja kalau dia itu lulus sarjana di luar negeri, tidak serta merta kita akui. Harus ada namanya penyetaraan. Kita lihat institusinya apakah itu sudah terakreditasi, lalu kurikulumnya, baru kalau sudah memenuhi syarat, kita tetapkan itu setara," kata Mendikbud.

Sebelumnya diberitakan, baliho raja dangdut dan bakal capres Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Rhoma Irama membuat heboh.

Baliho bertuliskan 'Presiden Kita Bersama Prof Rhoma Irama' itu terbentang di Jalan Tanjung Barat Raya, Jakarta Selatan. Menurut Tim Suksesnya, gelar profesor yang diperoleh Rhoma itu merupakan gelar honoris causa di bidang musik dari American University of Hawaii.

Berdasarkan penelusuran di jagad internet, pada salah satu forum pendidikan, www.degreeinfo.com, diinformasikan bahwa universitas tersebut tak terakreditasi pemerintah setempat. (kontan)


12.41 | 0 komentar | Read More

Hanya 0,2 Persen Penduduk Indonesia yang Investasi di Pasar Modal

JAKARTA, TRIBUN - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengakui jumlah investor pasar modal dalam negeri belum sesuai harapan. Dari 240 juta penduduk Indonesia, hanya sebagian kecil yang telah menjadi investor pasar modal. 

"Investor pasar modal belum sesuai harapan. Investor hanya 0,2 persen dari jumlah penduduk. Ini belum sesuai harapan," kata Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Nurhaida di Bursa Efek Indonesia, Jumat (28/2/2014).

Lebih lanjut, Nurhaida mengatakan kurangnya persentase penduduk Indonesia yang masuk ke pasar modal akibat masih terbatasnya pemahaman masyarakat akan pasar modal. Berdasarkan hasil survei OJK, hanya 4 persen yang telah paham pasar modal.

"Dari 4 persen yang memanfaarkan investasi pasar modal hanya 0,1 persen. Akses kepada pasar modal masih terbatas. Bagaimana mendapatkan fasilitas untuk masuk pasar modal. Selain itu, masyarakat atau investor pasar modal juga bertanya tentang perlindungan konsumen," jelas dia.

Nurhaida mengungkapkan keamanan bertransaksi bagi nasabah sangat penting. Terkait hal ini, OJK telah mencetuskan indentitas individu investor alias Single Investor Identity (SID). "Untuk keamanan pakai SID. Itu acuan data kepemilikan sekuritas," kata Nurhaida. 

Nurhaida menjelaskan keamanan nasabah harus dapat dipertahanakan dan berbagai kemudahan untuk nasabah dalam akses harus tersedia. 

"Dan peraturan direvisi bagaiamna kita memajukan pasar modal dan mudahkan IPO. Kita lakukan balance dengan perlindungan nasabah. Oleh karena itu balance itu penting, berikan pelayanan sesuai ketentuan yang berlaku," ungkapnya. (kompas.com/Sakina Rakhma Diah Setiawa)


12.41 | 0 komentar | Read More

Rumah Bordir Dirazia, Tim Terpadu Temukan Pelanggan yang Masih Bugil

Written By Unknown on Kamis, 27 Februari 2014 | 12.41

Laporan Wartawan Tribunnews Batam, Hadi Maulana

BATAM, TRIBUN - Maraknya rumah-rumah bordir berkedok karaoke, massage dan salon di Kota Batam sudah menjadi rahasia umum. Namun demikian sampai saat ini keberadaan lokasi tersebut aman dan semakin banyak.

Bahkan dari kegiatan Razia yang dilakukan tim terpadu yang terdiri dari Dinas Pariwisata, Dinsos, Satpol PP, TNI Polri sekitar pukul 15.00 WIB, Rabu (26/2) di kawasan Lubuk Baja, Pinuin, Jodoh dan Nagoya sedikitnya ditemukan 2 pengunjung yang digerebek dalam keadaan setengan bugil dan satu orang bugil.

Pengunjung bugil  itu ditemukan di Best & Better Massage yang berada di Komplek Paradise Centre Nagoya, tepatnya di deretan Hotel Utama. Beruntung meski pengunjungnya dalam keadaan bugil, namun karyawati massage tersebut yang ditemukan juga berada di dalam kamar VIP itu, masih dalam berpakaian seksi.

Pantauan Tribun di lapangan, pengunjung yang ditemukan dalam keadaan bugil berada di lantai dua kamar VIP Best & Better Massage, dimana pengunjung tersebut terlihat sedang asik mandi di dalam bathtub, sementara karyawatinya yang saat itu mengenakan pakaian seksi berdiri disamping bathtub tersebut.

Meski demikian pengunjung tersebut sama sekali tidak ditahan. Dia hanya dimintai keterangan data indentitas oleh petugas tim terpadu.

Akibat razia tersebut, tidak sedikit pengunjung yang langsung membatalkan rencana massagenya dan berhamburan keluar lokasi. Begitu juga sejumlah pekerja massage yang terlihat berhamburan.

Bahkan sejumlah pekerja yang berada di lantai 3 yang merupakan tempat berkumpulnya pekerja, juga ikutan berhamburan keluar karena takut dibawa tim gabungan.

Berbeda dengan penggerebekan Tulip Salon & Massage yang berada di Komplek Nagoya Paradise Centre. Saat penggerebekan terjadi lokasi massage tersebut dalam keadaan lengang.

Informasi yang berhasil dikembangkan Tribun di lapangan, razia yang dilakukan tim terpadu ini diketahui sudah bocor. Sebab ada beberapa lokasi massage yang kosong, baik dari pekerjanya maupun pengunjungnya.

Untuk lokasi massage sendiri, dari beberapa lokasi yang digerebek hampir rata-rata lokasinya remang-remang, sehingga setiap pengunjung yang datang aman dan privasinya pengunjung betul-betul terjaga.

Kabid Sumberdaya Aparatur Satpol PP Batam, Hendra Felani mengaku, razia ini merupakan penegakan Perda No.3 tahun 2003, perubahan dari Perda NO.17 tahun 2001 tentang kepariwisataan.i biaya massage alias antara pengunjung dan pekerjanya sendiri, yang tentunya sesuai perjanjian antara pengunjung dengan pekerjanya. (mau)


12.41 | 0 komentar | Read More

Inilah Pengakuan Nk tentang DY Pernah Ditangkap Polisi dan Dilepaskan Lagi

Laporan Wartawan Tribunnews Batam, Thomm Limahekin

TANJUNGPINANG, TRIBUN- Kebenaran informasi terkait penangkapan Dy dan kawan-kawan lalu dilepaskan lagi oleh Satuan Narkoba Polres Tanjungpinang, semakin tak terbantahkan.

Kebenaran informasi tersebut semakin diperkuat dengan adanya pengakuan Nk, salah seorang teman Dy, yang juga turut ditangkap kala itu.

Dalam sebuah pembicaraan lewat telepon seluler dengan seorang sumber Bintan News, Nk mengatakan bahwa dirinya ditangkap di rumahnya sendiri oleh enam anggota Satuan Narkoba Polres Tanjungpinang.

Kala itu dirinya memang sedang tidur nyenyak setelah selesai memakai obat terlarang sejenis sabu-sabu.

"Saya ditangkap saat sedang tidur. Karena saya baru saja selesai pakai. Saat saya masuk mobil, Dy sudah ada di dalam. Makanya saya bilang, ditangkap kok bawa-bawa kawan?" celetuk Nk menanggapi situasi yang terjadi saat itu.

Setelah dimasukkan ke mobil bersama Dy, kata Nk, anggota Satuan Narkoba kemudian mengarahkan mobilnya ke arah rumah Ek, rekan mereka yang lain. Namun, kedatangan mobil tersebut rupanya sudah diketahui Ek. Karena itu, Ek sudah lebih dahulu menyelamatkan dirinya dengan kabur dari rumahnya.

"Kami pergi ke rumah Ek, dia sudah tak ada lagi di rumah. Yang ada hanyalah istrinya saja. Setelah itu kami kemudian menuju ke rumah Fz. Dia pun ditangkap dan dimasukkan ke dalam mobil," ungkap Nk, seperti yang diperdengarkan sumber Bintan News di dalam percakapan tersebut.

Menurut Nk, dirinya bersama Dy dan Fz lalu dibawa ke kantor Polres Tanjungpinang. Mereka kemudian diperiksa. Urin mereka pun dites oleh Satuan Narkoba Polres Tanjungpinang. Hasil tes tersebut menyatakan bahwa mereka memang positif mengonsumsi sabu-sabu. Namun, setelah itu mereka dilepaskan lagi.

Nk sendiri enggan mengomentari soal alasan mereka dilepaskan lagi. Dia pun sama sekali tidak menjawab mana kala dirinya ditanya terkait berapa jumlah uang yang diberikan kepada pihak kepolisian sebagai ongkos atas pembebasan mereka.

Informasi seputar uang jaminan sebagai ongkos atas pembebasan itu justru diperoleh dari pengakuan salah seorang kawan Dy. Melalui pesan Blackberry Mesanger (BBM) dengan sumber resmi Bintan News, kawan Dy itu mengaku, bahwa untuk bisa bebas dari tahanan polisi, Dy, Nk dan Fz menyerahkan uang sebesar Rp 50 juta.

"Awalnya, setiap orang dimintai Rp 25 juta. Namun, setelah ada negosiasi, mereka bertiga akhirnya sanggup menyerahkan uang sebesar Rp 50 juta. Makanya mereka bebas," ungkap kawan Dy tersebut.

Setelah bebas dari tahanan Satuan Narkoba Polres Tanjungpinang, Dy, Nk dan Fz, dikabarkan sempat saling mempersalahkan. Setiap mereka merasa sepertinya 'dijual' oleh kawan yang lain.

Namun, untuk mengantisipasi strategi lain dari pihak kepolisian, Nk dan Fz memilih untuk menjauhi barang haram tersebut. Sementara Dy, diduga masih mau bermain dengan obat terlarang itu dan malah semakin dekat dengan wanita yang menjadi bandar obat terlarang tersebut. 


12.41 | 0 komentar | Read More

Batam Miliki 163 Tempat Massage dan Karaoke

Batam Miliki 163 Tempat Massage dan Karaoke

TRIBUNNEWS BATAM/ARGIANTO DA NUGROHO

Anggota satpol pp saat memeriksa izin kelengkapan panti pijat yang berada di Kawasan Penuin, Baloi, Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Rabu (26/2). 

Laporan Wartawan Tribunnews Batam, Hadi Maulana

BATAM, TRIBUN - Kabid Sumberdaya Aparatur Satpol PP Batam, Hendra Felani mengaku di Batam memang banyak tempat-tempat pijat dan karaoke.

Sedikitnya, data yang dimiliki Hendra menyebutkan, ada 163 titik tempat massage, pub dan karaoke. 

Pada razia yang dilakukan Tim Gabungan, Rabu (26/2), dilakukan pendataan ketepatan izin usaha panti pijat atau massage, pub, dan karaoke.

"Selain itu menyisir pekerja dibawah umur dan pekerja yang tidak memiliki identitas lengkap serta peredaran narkoba dan obat-obat terlarang," kata Hendra.

Razia ini sendiri dibagi tiga tim, dimana tim pertama di wilayah Lubuk Baja dan Batuampar. Tim kedua meliputi kawasan Batuaji Sagulung dan Sekupang serta tim ketiga meliputi Batam Kota dan Bengkong.

"Jika ditemukan melanggar aturan, kami langsung tindak tegas yang tentunya berkoordinasi dengan Disparbud dan instansi terkait," ungkapnya.

Penelusuran Tribun di lapangan, memang hampir semua lokasi panti pijat yang ada di Batam menyediakan pelayanan plus-plus. Pelayanan plus-plus ini memang sudah menjadi rahasia umum dan biayanya diluar dar


12.41 | 0 komentar | Read More

Truk Pasir Menindi Mobil Jazz di Tanjungpinang

Laporan Wartawan Tribunnews Batam, Alvin Lamaberaf

TANJUNGPINANG, TRIBUN- Sebuah mobil truk dengan nomor Polisi BP 9647 warna merah terbalik menimpah mobil Jazz dengan nomor Polisi BP 1127 QT di depan  ruko yang terletak di komplek pertokoan Bintan Center KM 9, Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri), tepatnya di depan Pasar Bestari, Kamis (27/2) sekitar jam 9.15 WIB.

Menurut saksi  mata  seorang pedagang yang menyaksikan kejadian tersebut, mobil truk bermuatan pasir melaju dari arah timur jalan belakang  terminal  Carang dan  menurunkan pasir di ruko depan Pasar Bestari, samping  kantor Polsek Tanjungpinang Timur.

Kejadian ini bermula dari mobil truk yang dikendarai Mansur (32) menurunkan separuh pasir muatannya, hendak membelok ke arah kiri.

Namun di saat membelok, mobil truk yang masih berisi pasir tersebut, terbalik ke bagian kiri jalan besar di depan pasar dengan posisi miring dan menindih mobil Jazz milik Yanti (28), Pegawai Dikes Kota Tanjungpinang, yang sedang parkir.

Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, melainkan kerusakan pada bemper sebelah kiri Mobil jazz yang hancur dan terlepas.

Yanti yang empunya mobil Jazz sangat kaget melihat kejadian tersebut. Pasalnya dirinya bersama rekan sekantornya sedang  Pasar Bestari.

"Saya kaget memang waktu dibilang mobil hancur ditindih truk yang terbalik. Soalnya kita lagi gotongroyong bersihkan pasar,"kata Yanti.

Sopir truk pasir, Mansur yang dimintai keterangan mengatakan, sehabis menurunkan pasir sebagian, dirinya hendak membelokan mobil ke arah timur menghadap Polsek. Namun saat mutar, mobil justru miring tidak seimbang dan akhirnya terbalik.

Mansur juga mengakui kalu dirinya tidak sengaja karena lantai areal depan ruko tersebut posisinya miring.

"Saya gak sengaja. Mau mutar mobil balik ke arah timur. Masih ada pasir separuh jadi gak seimbang. Miring juga lantai paving itu jadi terbalik,"kata Mansur.

Pemilik mobil Jazz dan pemilik mobil truk dan sopirnya masih berada di kantor Polsek untuk menyelesaikan persoalan tersebut.


12.41 | 0 komentar | Read More

Inilah Foto-foto Saat Razia Panti Pijat

TRIBUNNEWS BATAM/ARGIANTO DA NUGROHO

Anggota satpol pp saat merazia panti pijat yang berada di Kawasan Penuin, Baloi, Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Rabu (26/2).

TRIBUNNEWS BATAM/ARGIANTO DA NUGROHO

Seorang pekerja panti pijat yang berada di Kawasan Penuin, Baloi, Batam, Kepulauan Riau (Kepri), sedang melayani tamu, Rabu (26/2).

TRIBUNNEWS BATAM/ARGIANTO DA NUGROHO

Anggota satpol pp saat merazia panti pijat yang berada di Kawasan Penuin, Baloi, Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Rabu (26/2).

TRIBUNNEWS BATAM/ARGIANTO DA NUGROHO

Anggota satpol pp saat merazia panti pijat yang berada di Kawasan Penuin, Baloi, Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Rabu (26/2).

TRIBUNNEWS BATAM/ARGIANTO DA NUGROHO

Anggota satpol pp saat merazia panti pijat yang berada di Kawasan Penuin, Baloi, Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Rabu (26/2).

Laporan Wartawan Tribunnews Batam, Hadi Maulana

BATAM, TRIBUN - Maraknya rumah-rumah bordir berkedok karaoke, massage dan salon di Kota Batam sudah menjadi rahasia umum. Namun demikian sampai saat ini keberadaan lokasi tersebut aman dan semakin banyak.

Bahkan dari kegiatan Razia yang dilakukan tim terpadu yang terdiri dari Dinas Pariwisata, Dinsos, Satpol PP, TNI Polri sekitar pukul 15.00 WIB, Rabu (26/2) di kawasan Lubuk Baja, Pinuin, Jodoh dan Nagoya sedikitnya ditemukan 2 pengunjung yang digerebek dalam keadaan setengan bugil dan satu orang bugil.

Pengunjung bugil  itu ditemukan di Best & Better Massage yang berada di Komplek Paradise Centre Nagoya, tepatnya di deretan Hotel Utama. Beruntung meski pengunjungnya dalam keadaan bugil, namun karyawati massage tersebut yang ditemukan juga berada di dalam kamar VIP itu, masih dalam berpakaian seksi.


12.41 | 0 komentar | Read More

Mobil Dinas Dipakai Jualan Sabu, Ketua DPRD Kepri Dinilai Lalai

Laporan Wartawan Tribunnews Batam, Thomm Limahekin

TANJUNGPINANG, TRIBUN- Nur Syafriadi, Ketua DPRD Kepri dianggap teledor. Sikapnya yang tidak mengontrol penggunaan mobil BP 2 oleh Dy, supirnya, bahkan untuk tujuan tindakan kriminal dinilai sebuah pembiaran.

"Itu adalah sebuah keteledoran Ketua DPRD. Dia seakan tidak mengontrol penggunaan mobil dinas untuk tujuan di luar urusan dinas. Ini suatu pembiaran yang seharusnya tidak perlu dilakukan Ketua DPRD," ungkap Zamzami A Karim, Ketua Stisipol Raja Haji Fisabilillah Tanjungpinang, Kamis (27/2) pagi.

Dia menjelaskan, keteledoran ini sebenarnya bermula dari penggantian nomor polisi mobil Toyota Fortuner. Menurutnya, sama sekali tidak diperkenankan menggantikan nomor polisi mobil itu sesuka hati.

Apalagi, mobil tersebut sudah termasuk aset negara.

"Seharusnya tidak boleh menggantikan nomor polisi mobil yang menjadi aset negara itu sesuka hati. Apalagi ada kesan penyamaran. Jadi, di sinilah juga letak keteledoran itu," tandas Zamzami lagi.


12.41 | 0 komentar | Read More

Seribuan Pelajar Batam dan Pinang Bakal Persembahkan Tari Massal

Written By Unknown on Rabu, 26 Februari 2014 | 12.41

Laporan Wartawan Tribunnews Batam, Thomm Limahekin

TANJUNGPINANG, TRIBUN- Acara pembukaan dan penutupan perayaan Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Tingkat Nasional XXV di Batam, Kepulauan Riau (Kepri) pada Juni 2014 mendatang akan diwarnai dengan tarian massal.

Sekitar 1000-an pelajar dari Tanjunpinang dan Batam akan dilibatkan dalam aneka tarian massal ini.

Arifin Nasir, Kepala Dinas kebudayaan (Disbud) Kepri mengatakan, tarian pertama yang disuguhkan dalam acara pembukaan berupa tarian persembahan. Tarian ini dipersembahkan untuk penerimaan Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono ketika memasuki lokasi MTQ.

"Selain itu, kami juga akan menyuguhkan tarian massal yang melibatkan 550 pelajar. Tarian ini disuguhkan segera setelah tarian persembahan," ungkap Arifin kepada Tribun, Selasa (25/2) sore.

Dia menjelaskan, tarian massal ini mengisahkan peradaban demi peradaban dalam Islam. Tarian tersebut diawali dengan pelukisan tentang suatu masa di zaman Jahilillah, dilanjutkan dengan masa di mana turunnya Al-Qur'an dan diakhiri dengan zaman kejayaan Islam.

"Dari 550 pelajar ini, ada 275 pelajar putra dan 275 pelajar putri. Mereka berasal dari Tanjungpinang dan Batam," rinci Arifin.

Selain tarian persembahan dan tarian massal, ada juga sajian kelompok kompang dari pelajar SLTP dan SLTA dalam acara pembukaan dan penutupan MTQ ini.

Sebanyak 500 pelajar sudah dipersiapkan untuk membawakan musik kompang, dengan seragam lengkap. Sementara pada penutupan acara MTQ, disuguhkan lagi tarian massal yang melibatkan 350 pelajar asal Batam.

"Saat ini kami sedang mendatangkan seragam pemain kompang dan alat-alat kompang terbaik dari Surabaya. Sedangkan seragam para anggota tarian persembahan dan tarian massal, sudah kami buat," tegas Kepala Disbud Kepri itu.

Menurut Arifin, tarian-tarian tersebut sudah mulai dipersiapkan. Latihan persiapan akan semakin dibuat secara bersinambung pada akhir Februari 2014 ini setelah seluruh materi tarian dan kompang dilaporkan kepada Gubernur Kepri HM Sani.


12.41 | 0 komentar | Read More

Cinderella from Indonesia Centre Asuh 23 Anak Jalanan

Laporan Wartawan Tribunnews Batam, Dewi Haryati

BATAM, TRIBUN- Pekerjaan meminta-minta, kerap dilakukan sejumlah anak jalanan ketika berada di persimpangan lampu merah di Kota Batam. Namun tidak halnya ketika anak jalanan ini di tempatkan di rumah singgah Cinderella from Indonesia Centre, milik Lusia Efriani Kiroyan bertempat di Taman Duta Mas.

Di sana, sejumlah anak jalanan dapat menikmati hidup layaknya anak seumuran lainnya. Mereka bebas berekspresi, dihargai, belajar dan bermain dengan riang.

Awalnya, pendirian rumah singgah Cinderella from Indonesia Centre ini diperuntukan bagi kaum perempuan single parent di Kota Batam. Ia bekerjasama dengan Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Jalanan Provinsi Kepri, memberikan keterampilan seperti membuat cupcake, es dan keterampilan lainnya kepada ibu-ibu, orangtua anak jalanan.

Namun lantaran seringnya ibu-ibu itu membawa anak mereka yang masih kecil, Lusipun berinisiatif membentuk kelas khusus bagi anak-anak jalanan. Sementara orangtua mereka dilatih keterampilan, kelompok anak-anak juga mendapat pendidikan. 

"Awalnya anak jalanan yang belajar di rumah singgah ini ada 15 orang. Kemudian bertambah, sekarang ada 23 orang. Usianya mulai dari TK sampai kelas 6 SD," ucap Lusi kepada Tribun.

Selama lebih kurang 1 tahun rumah singgahnya berdiri, Lusi bekerjasama dengan sejumlah sukarelawan dari kalangan pelajar memberikan pendidikan semisal Bahasa Inggris dan Matematika kepada anak-anak jalanan.

Sadar pembinaan terhadap anak jalanan berbeda dengan anak lainnya, iapun menerapkan cara-cara khusus agar anak jalanan ini tetap mau belajar dan tak turun ke jalan. Yang tentunya membahayakan keselamatan diri mereka.

"Kalau belajar resmi, mereka nggak mau. Makanya asalkan mereka senang, kalau mereka belajar sambil makan, nggak apa-apa bagi saya. Saya juga tidak membiasakan memberi uang kepada mereka," kata dia.

Selain memberikan pendidikan, Lusi juga berusaha membangkitkan rasa kepercayaan diri anak-anak jalanan itu. Baru-baru ini ia juga menuruti keinginan sejumlah anak jalanan itu mendapatkan rekreasi, seperti berenang, menonton di bioskop. Lusi juga sedang memikirkan cara untuk menyalurkan bakat anak jalanan ini dengan memasukkan mereka ke sejumlah komunitas olahraga.

"Kalau biasanya mereka di luar mereka nakal, ngelem, selama belajar mereka nggak nakal. Karena apa, mereka juga butuh disayang, dihargai dan dibutuhkan," ucap Lusi.

Sejauh ini, kata dia, dari anak-anak jalanan yang belajar di rumah singgahnya, keseluruhan dari mereka tetap belajar di bangku sekolah. Meski sebagian waktu mereka tetap berada di jalan. Setiap Minggu sore, anak-anak jalanan ini akan memenuhi ruang belajar di rumah singgah Lusi.

Untuk menghadapi persoalan anak jalanan, kata Lusi, pemerintah  sudah berupaya maksimal dengan program peningkatan kesejahteraan anak jalanan, tapi kendala paling utama terketak pada orangtua anak jalanan.

"Mereka ini cari uang untuk orangtua mereka. Alhasil orangtuanya jadi malas. Karena anak-anaknya yang kerja. Kalau kita kompak, sebenarnya bisa saja mengatasi permasalahan ini. Jangan memberikan uang kepada mereka lagi di jalan. Akan lebih baik kalau membeli produk karya mereka walaupun tidak sempurna bentuknya," sarannya. 


12.41 | 0 komentar | Read More

Beli Rumah Rhabayu Garden Tipe 36, Diberikan Harga Subsidi

Tipe 36 ada Fasilitas subsidi

Laporan Wartawan Tribunnews Batam, Yusuf Riadi

BATAM, TRIBUN - Hunian terjangkau dihadirkan pengembang PT Bayu Pariama Batam. Kali ini Anda yang membutuhkan rumah di kawasan Marina bisa mendapatkan Rhabayu Garden, di masa launching dengan harga spesial. 

"Konsumen yang berminat dengan unit rumah baru akan diberikan harga khusus tipe 36/72 diberikan fasilitas subsidi, kita hadirkan sebanyak 366 unit, manfaatkan kesempatan ini," jelas Sahmadin Sinaga, Direktur PT Bayu Pariama Batam, Selasa (25/2).

Untuk perumahan Rhabayu Garden hadir dengan beberapa pilihan yakni tipe 36/72 mendapatkan subsidi, tipe 38/78, tipe 42/84, dan unit Town house. Harga perdana diberikan bagi konsumen yang akan mendapatkan rumah saat alunching dengan melakukan prebooking.

Tidak hanya itu, rumah yang kami tawarkan juga diberikan fasilitas kemudahan bagi konsumen, dengan cara bayar yang mudah  dan istimewa tanpa harus repot. sementara kawasan perumahan Rhabayu Garden juga lebih asri dan hijau dengan kawasan yang tertata rapi. 

"Konsumen yang mendapatkan unit rumah akan diberikan banyak kemudahan dan fasilitas pendukung, hanya 3 menit ke jalan utama dengan row jalan 200 dari jalan utama Tanjung uncang-Sekupang," jelasnya.  

Bahkan, pengembang memberikan promo menarik di masa launching, konsumen yang melakukan booking fee sebelum launching akan diberikan harga khusus atau cashback uang muka.

"Sebelum masa launching segera dapatkan unitnya karena ada harga khusus atau cashback uang muka, rumah baru dengan harga yang terjangkau," jelas dia 

Anda yang tertarik ingin mendapatkan rumah subsidi dengan harga khusus, segera dapatkan informasinya dan booking sekarang juga, perumahan Rhabayu Garden.

Atau bisa mengunjungi Developer PT Bayu Pariama Batam Komplek Pertokoan Kuda Putih Blok A No 2 Sei Panas, Batam, tim Marketing 08117009090, 081277499809, 081364029525, 085272207205, 087894235888. (adi)

  


12.41 | 0 komentar | Read More

1500 Warga TPA Punggur Minta Pembentukan RT/RW Sendiri

Laporan Wartawan Tribunnews Batam, Abd Rahman Mawazi


BATAM, TRIBUN- Warga di sekitar Tempat Pembuangan AKhir (TPA) Punggur berharap daerah mereka memiliki perangkat untuk Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW).

Pasalnya, di tiga perkampungan yang meliputi kampung Rantau, kampung Karawang, dan kampung Kenanga terdapat sekitar 1500 jiwa.

Selama ini, mereka menumpang pada perangkat RT dan RW di kavling Sanjulung Punggur yang berjarak cukup jauh dari pemukiman mereka.  

"Kami ingin meminta kejelasan dari Lurah karena kami sudah mengusulkan ini sejak 2002 lalu. Tapi sampai sekarang belum ada," kata Aris, warga dari kampung Rantau saat ketika berkumpul dengan warga lainnya setelah gagal menemui lurah Kabil, Selasa (25/2). Mereka hendak mencari kejelasan tentang usulan itu karena lurah telah memberikan sinyal untuk pembentukan RT dan RW.

Mernurutnya, warga sudah lama ingin membentuk RT untuk mempermudah urusan dan keperluan yang dibutuhkan. Akan tetapi, niatan itu terus terhalang dan selalu tidak menuai hasil. Bahkan, sudah beberapa pejabat yang datang berkunjung ke pemukiman di sekitar TPA ini namun tidak juga kunjung berhasil.

"Kami ini sekarang tidak dapat jatah-jatah subsidi dari pemerintah. Kayak gas subsidi, kami harus beli ke kavling. Karena tidak ada RT dan RW, kami jadi sering terlupakan," kata Abdul Basir Abdullah, Ketua Pemuda Kampung Kenanga menambahkan. 

Ia berharap, dengan adanya ketua RT dan RW, maka mereka juga bisa mendapatkan kepedulian dari pemerintah. Saat ini, kata Basir, untuk air bersih saja warga harus membeli melalui mobil-mobil tangki dengan harga Rp 8000 ribu per drum. 

"Kami ingin sekali memiliki RT dan RW. Karena di sini penduduknya banyak. Rencananya besok mau ketemu dengan pak lurah," katanya lagi. Menurutnya, tidak semua penduduk di sana berprofesi sebagai pencari sampah, sebagian juga ada yang bekerja pada beberapa perusahaan di Kabil. 

Lurah Kabil, Azlan, yang dihubungi terpisah mengatakan, pihaknya sudah mecoba melakukan pertemuan dengan tokoh masyarakat setempat, RT dan RW kavling Sanjulung yang selama ini membawahi mereka serta dari pihak Dinas Kebersihan dan Pertamanan. Namun hal itu belum bisa terealisasi karena terbentur oleh aturan.

"Sudah tiga bulan lalu kami bahasa masalah ini. Saya pun sebenarnya senang kalau di sana ada RT dan RW-nya. Karena itu membantu memudahkan tugas-tugas administrasi kependudukan juga," ujarnya. 

Akan tetapi, tambahnya, kendalanya karena daerah TPA itu tidak boleh ada pemukiman. Namun nyatanya, katanya, sudah penduduk di lokasi tersebut sejak awal adanya TPA itu. 


12.41 | 0 komentar | Read More

Tersangka Wawan Terkena Demam Berdarah

JAKARTA, TRIBUN - Tersangka kasus dugaan suap dan pencucian uang Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan didiagnosa terkena demam berdarah. Kini, Wawan dirawat di Paviliun Cenderawasih, Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

"Jadi diagnosa awal itu dia DBD (demam berdarah), keluar bintik merahnya, ada, jadi kemungkinan besar DBD," kata salah satu pengacara Wawan, Sadli Hasibuan di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Rabu (26/2/2014).

Pada Senin (24/2/2014), Wawan batal menjalani sidang perdananya di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta karena sakit. Semula, Wawan dibawa ke rumah sakit karena menunjukkan gejala awal vertigo dan mag.

Namun, menurut Sadli, hasil pemeriksaan dokter RS Polri kemudian menunjukkan bahwa kliennya terjangkit demam berdarah.

"Senin itu dia sangat drop, kondisinya turun, tapi saya enggak tahu berapa lama. Lalu dilakukan serangkaian pemeriksaan mulai dari thoraxrontgen, segala macam sudah dilakukan. Tapi mungkin nanti lah, saya sama Bu Pia akan lihat kondisi Mas Wawan apakah lebih baik atau enggak, nanti kami kasih tahu lagi," tutur Sadli.

Melihat kondisi tersebut, lanjut Sadli, kemungkinan Wawan kembali tidak dapat mengikuti sidang pembacaan dakwaan yang dijadwalkan pada Kamis (27/2/2014) besok.

"Kemungkinan ya (tidak bisa hadir), kalau kita lihat kebiasaan orang DBD mungkin sekitar 20 hari atau 10 hari, dua minggu kan biasanya (istirahat)," katanya.

Mengenai pembantaran penahanan, ucap Sadli, pihak KPK belum memutuskan hal tersebut. Menurut Sadli, pihaknya baru akan melaporkan kondisi kesehatan Wawan kepada jaksa penuntut umum KPK dalam persidangan besok.

Sadli juga mengatakan bahwa selama berada di rumah sakit, Wawan boleh dijenguk pihak keluarga dan pengacaranya. (kompas.com/Icha Rastika)


12.41 | 0 komentar | Read More

Bursa Terbesar Bitcoin Kolaps, 390 Juta Dolar Tersangkut

WASHINGTON, TRIBUN- Lubang hitam Bitcoin makin dekat. Mt. Gox, bursa pertama dan terbesar yang memperdagangkan uang virtual ini, akhirnya menutup situs resminya.

Tidak ada janji dari manajemen untuk mengoperasikan kembali situs ini. "Kami offline untuk melindungi website dan pengguna. Kami akan mengawasi ketat situasi dan memberi respon yang sesuai," tulis pernyataan di situs Mt. Gox yang sudah ditutup itu.

Sebanyak US$ 390 juta uang investor dan trader tersangkut di bursa asal Jepang itu. Namun, Bitcoin Foundation, yayasan yang terafiliasi dengan Mt. Gox mengatakan, tidak ada pencurian dana atau kesalahan pengelolaan manajemen yang menyebabakan uang pengguna Bitcoin hilang.

"Ini bukan akhir dari Bitcoin. Begitu industri keuangan kita dewasa, kita akan melihat gelombang selanjutnya dengan pengusaha yang bertanggung jawab dan investor yang membangun ekosistem layanan yang bisa dipercaya," tulis yayasan tersebut.

Kolapsnya Mt. Gox seakan memukul investor Bitcoin yang sudah tidak bisa melakukan penarikan sejak 7 Februari. Ketika itu, perusahaan beralasan terjadi transaksi tak wajar. 

Berdasarkan dokumen internal, Mt. Gox kehilangan 744.409 unit Bitcoin, bernilai sekitar US$ 390 juta. Chief Executive Officer (CEO) Mt. Gox pekan lalu mengajukan pengunduran diri.

Nilai Bitcoin yang fluktuatif, melorot sejak Mt. Gox ditutup. Berdasarkan CoinDesk Bitcoin Price Index, nilai mata uang digital ini sempat merosot sampai 13% sebelum pulih lagi ke US$ 524,91, turun 3%.

Sejak muncul di tahun 2009, tidak ada regulasi yang mengatur Bitcoin. Regulator keuangan hanya mewanti-wanti Bitcoin tidak memiliki dasar kuat sehingga tidak ada perlindungan nasabah memadai.

Meski begitu, regulator mengawasi transaksi uang digital ini lantaran rawan digunakan untuk pencucian uang. Kementrian Keuangan Amerika Serikat (AS) menegaskan, kini mengawasi kondisi Mt. Gox.

Toh, sekitar enam bursa Bitcoin besar lainnya tetap membuka perdagangan. Malah, SecondMarket Inc, salah satu broker di New York mengatakan, akan membuat bursa baru.

CEO perusahaan ini, Barry Silbert bilang, akan membuat bisnis baru Bitcoin terpisah dari perusahaan, dan berinvestasi US$ 20 juta di bursa baru SecondMarket Exchange. (kontan)


12.41 | 0 komentar | Read More

Hanya Ada 200 Sastrawan Tionghoa-Indonesia

Written By Unknown on Minggu, 02 Februari 2014 | 12.41

BANDUNG, TRIBUN - Pernah mendengar Sastra Tionghoa-Indonesia? Keberadaannya tidak diketahui banyak orang, padahal Sastra Tionghoa-Indonesia ini sudah ada sejak Abad ke-20.

Meski ditulis dalam Bahasa Tionghoa, namun isinya sangat dipengaruhi suasana ke-Indonesia-an. Saat ini Sastrawan Tionghoa-Indonesia ada sekitar 200 orang di seluruh Indonesia.

Soeria Disastra, laki-laki kelahiran Tahun 1943 berdarah Tionghoa, bercerita banyak mengenai Sastra Tionghoa-Indonesia.

Ia mengatakan dirinya aktivis dan pecinta Sastra Tionghoa-Indonesia, meski ia sendiri sudah menerbitkan beberapa karya. Ia pun memiliki Komunitas Sastra Tionghoa-Indonesia.

Soeria menceritakan, sesuai sejarahnya, orang-orang Tionghoa di Indonesia sebelunya berasal dari Tiongkok. Saat Indonesia memproklamasikan kemerdekaan, mereka pun banyak yang menjadi warga Indonesia.

Sastra pun mulai mengalami perubahan. Meski berbahasa Tionghoa, isinya mengangkat tentang alam, suasana dan rakyat Indonesia.

"Tentu warnanya berbeda dengan sastra di negeri Tiongkok. Di sini sudah ada warna Indonesianya. Di sana, tidak ada cerita mengenai ayu-ayunya penjual jamu," ujar Soeria dalam sebuah diskusi di Sekretariat Aliansi Jurnalis Independen Bandung, Jalan Gempol, Bandung, Jawa Barat, Jumat (31/1/2014) malam kemarin.

Soeria mengatakan Sastra Tiongkok lebih banyak bergaya realisme. Para sastrawan Tionghoa-Indonesia sendiri ada juga yang masih menggunakan gaya realisme, terutama di kalangan tua. Penulis kalangan muda, sudah mulai agak modern.

"Sekarang ini generasi di bawah saya, arus utamanya lebih meng-Indonesia. Ini karena mereka lahir dan hidup di lingkungan Indonesia dengan suasana Indonesia," kata Soeria.

Soeria menceritakan beberapa karyanya. Tulisannya pernah dibukukan oleh Penerbit Qiblat dengan judul "Senja Di Nusantara". Bukunya yang lain, yakni "Putra-Putri Tionghoa di Nusantara".

Puisi yang dibuat oleh Soeria sendiri, banyak mengangkat tentang alam Indonesia. Mulai dari Danau Toba, Ciater, hingga puisi berjudul Angklung. (Tribun Jabar/bb)


12.41 | 0 komentar | Read More

Tewas Saat Lakukan Syuting Film Gunung Sinabung

MEDAN, TRIBUN - Sehari setelah dinyatakan tidak ada pengingkatan aktivitas oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Gunung Sinabung, Sumatera Utara (Sumut) kembali mengamuk.

Erupsi besar kembali terjadi berulangkali sejak Sabtu (1/2/2014) pukul 10.30 hingga 11.27 WIB. Akibatnya, 14 warga tewas dan tiga orang terluka karena disambar awan panas.

Sebagian besar warga yang tewas adalah mahasiswa dan siswa SMK. Ada juga wartawan dan guru serta warga yang menjadi korban ganasnya awan panas.

Kabar yang beredar, sebagian besar korban tewas ini  sedang berjalan-jalan melihat Gunung Sinabung di Desa Sukameriah.

"Semua korban meninggal dan luka akibat tersapu awan panas di Desa Sukameriah di radius 3 km. Jangkauan awan panas meluncur 4,5 km," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho.

Evakuasi pada Sabtu malam terpaksa dihentikan karena ada potensi erupsi susulan. Saat awan panas meluncur, warga tengah berada di lintasan awan panas di Desa Sukameriah di radius 3 km dari puncak kawah Gunung Sinabung.

Sebagian besar bisa melarikan diri dengan sepeda motor dan mobil. Namun nahas, ke-17 warga tersebut tidak bisa menyelamatkan diri sehingga tersambar awan panas.

Salah satu korban tewas adalah Rizal Sahputra (23) yang menjadi wartawan Jurnal Sumut. Rizal juga masih tercatat sebagai mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Pembangunan (STIK P).

Sedangkan mahasiswa yang menjadi korban adalah  Santun Siregar (22) warga Kota Cane, Asran Lubis (21) asal Kota Cane, Daniel Siagian mahasiswa asal Aceh Tenggara dan Jupiandi yang juga mahasiswa asal Kota Cane. Seorang guru yang tewas yakni Mahal Surbakti (25), guru honorer SD Gurukinayan.

Sisanya, 5 orang korban adalah warga yakni Teken Sembiring (47) asal Gurki, Fitriani Napitupulu (19) warga Kota Cane, Marudut Brisnu (25) warga Kota Tengah Aceh Tenggara dan Tomas Lakae (27) warga Medan.

Sutopo mengakui, meskipun upaya pelarangan warga masuk di radius 5 km sebagai daerah terlarang sudah dilakukan melalui banyak hal seperti pemasangan rambu, sosialisasi, penempatan petugas di jalan masuk dan sebagainya, masih ada warga yang masuk di daerah berbahaya.

"Untuk itu perlu kerja sama bersama bahwa di radius 5 km dari puncak kawah Gunung Sinabung," jelas Sutopo.

Syuting Film

Rizal yang akrab disapa Jack bersama Thomas Sembiring (mahasiswa STIK P) sedang bertugas mengambil gambar film yang rencananya ditayangka n saat acara penggalangan dana untuk membantu pengungsi erupsi Sinabung.

Alvian, warga Desa Guru Kinayan, Karo yang selamat dari awan panas menceriterakan, Sabtu siang ia menyambangi desanya yang berjarak 2,5 Km dari puncak Gunung berapi yang mulai erupsi sejak 15 September 2013 lalu.

"Tadi sekitar pukul 12 WIB kami ke kampung untuk melihat rumah kami. Tak lama setelah ledakan pukul 12 tadi, tiba-tiba kampung kami gelap. Jarak pandang cuma sekitar 5 meter," katanya Alvian yang kini tinggal di pengungsian.

Avian selamat dari kejaran awan panas karena menaiki sepeda motor. Namun, seorang rekannya, Joni Sembiring, mengalami luka bakar di bagian wajah, dada, dan kaki. Sembiring yang ditemukan tak sadarkan diri diangkut ke rumah sakit oleh seorang pendeta, Sentosa Guru Singa, yang langsung membawanya ke RS Efarina Etaham.

Pembantu Ketua III Bidang Kemahasiswaan STIK P Austin Antariksa Tumengkol mengatakan, Sabtu siang ia dan pengurus BEM hendakberkumpul untuk membahas acara penggalangan dana untuk korban erupsi Sinabung.

Tiba-tiba, mereka mendapat kabar bahwa dua mahasiswanya yakin Rizal Sahputra dan Thomas Sembiring Meliala termasuk korban awan panas.

Seketika juga, sebagian besar pengurus BEM menangis mendengar kabar buruk tersebut. "Mahasiswa yang perempuan menangis. Banyak yang hanya terdiam setelah mendengar kabar itu. Yang lainnya sibuk menelpon mencari kabar," kata Austin.

Menjelang malam, pihak kampus telah mendapat informasi bahwa jenazah Jack sudah diidentifikasi forensik RSUD Kabanjahe. Adapun Thomas Sembiring masih belum jelas kabarnya.

"Teleponnya (Jack) aktif saat dihubungi, tapi tidak diangkat. Jadi saya positive thinking saja," lanjut Austin.

Dijelaskan Austin, acara penggalangan dana dilakukan dengan berbagai cara. Selain mengamen di jalan, ada juga pemutaran film erupsi Sinabung yang gambarnya diambil oleh Jack dan Thomas.

"Pemutaran film dan lelang foto yang rencananya akan diselenggarakan akhir Februari ini. Sebenarnya program ini masih rencana kasar dan belum disetujui pimpinan kampus. Tapi mereka berangkat dengan inisiatif dan kreativitas mereka sendiri," lanjut Austin. (Tribun Medan)

Berikut ini nama 14 korban tewas:

a. Aleksander Sembiring umur 17 thn siswa SMK warga Simpang Korpri
b. Daud Surbakti umur 17 thn siswa STM warga Selandi Baru Kec. Payung
c. Diva Nusantara STM warga cinta rakyat
d. David umur 17 thn siswa STM warga Simpang Korpri
e. Mahal Surbakti 25 thn Guru honorer SD Gurukinayan
f. Rizal Saputra 23 thn jurnalis Jurnal Sumut
g. Teken Sembiring 47 thn warga Gurki
h. Santun Siregar 22 thn Mahasiswa warga Kota Cane
i. Fitriani Napitupulu 19 thn warga Kota Cane
J. Asran Lubis 21 thn Mahasiswa Kota Cane
k. Marudut Brisnu 25 thn Kota Tengah Aceh Tenggara
l. Daniel Siagian Mahasiswa warga Aceh Tenggara
m. Julpiandi Mori 21 thn Mahasiswa warga Kota Cane
n. Tomas Lakae 27 thn warga Medan


12.41 | 0 komentar | Read More

Bocah 4 Tahun Diturunkan Pencuri di Bypass, Mata dan Mulut Ditutup

KATAPANG, TRIBUN - Polisi berhasil menemukan Christian Moses Tandayu (4), yang sempat terbawa pelaku perampasan mobil Grand Livina berwarna putih nomor polisi AB 1428 YY pada Jumat (31/1/2014) sekitar pukul 02.00 WIB.

Penemuan Christian membuat keluarga bahagia. Christian dijemput di kediaman Eriko (kakak tiri Christian) di Taman Kopo Indah III, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (1/2/2014) pukul 06.00 WIB.

Suasana haru terlihat saat Maya Novianti (26) dipertemukan dengan anaknya di Mapolsek Katapang. Christian merupakan anak satu-satunya dari perkawinannya dengan Samuel (almarhum).

Warga Bojong, Desa Sukamikti, Kecamatan Soreang, tersebut sempat kehilangan Christian selama sehari karena terbawa kabur pelaku pencurian mobil.

Christian, yang duduk di pangkuan ibunya, menuturkan kepada awak media bahwa mata dan mulutnya sempat ditutup dengan tangan oleh pelaku.

Sambil dipeluk ibunya, Christian tidak banyak bercerita. Christian pun masih mengenakan baju tidur saat menjelaskan kejadian yang menimpanya.

"Mata, mulut ditutup sama tangan. Terus diturunin di jalan. Enggak tahu diturunin di mana," kata Christian di Mapolsek Katapang, kemarin.

Menurut Christian, setelah menurunkan dirinya di lokasi yang belakangan diketahui di Jalan Soekarno-Hatta, pencuri tersebut kabur membawa mobil. Pelaku kabur berbarengan dengan mobil warna hitam di belakangnya.

"Sempat muntah juga pas di rumah Eriko," ujarnya.

Maya pun merasa senang dan lega setelah anaknya ditemukan. Ia mengucapkan terima kasih kepada pihak kepolisian yang telah membantu menemukan anaknya.

"Saya senang karena bisa kembali bertemu dengan anak saya, setelah sempat dibawa kabur pencuri," ujar Maya. Menurut Maya, kinerja polisi sangat cepat dalam menangani kasus ini, terutama dalam menemukan Christian.

"Saya ucapkan banyak terima kasih pada kepolisian. Karena telah bergerak cepat dan berhasil mengembalikan Christian ke pangkuan saya," ujar Maya.

Maya mengaku mendapat informasi bahwa anaknya sudah ditemukan pada Sabtu pagi di rumah Eriko (kakak tiri Christian) di Taman Kopo Indah (TKI) 3. Mendapat informasi tersebut, Maya bersama saudaranya langsung menuju Mapolsek Katapang.

"Tadinya, saya ingin menjemput ke TKI. Namun oleh polisi diminta menunggu di Mapolsek Katapang," katanya.

Terjunkan Seluruh Reskrim

Kapolres Bandung AKBP Jamaludin mengatakan, sebelumnya Christian sempat diturunkan oleh pelaku pencurian mobil di Bypass Jalan Soekarno-Hatta, Jumat (31/1/2014) malam. Tidak lama setelah diturunkan, Christian ditemukan oleh warga setempat.

Di saku pakaian Christian, kata dia, terdapat sebuah surat izin mengemudi (SIM). Kemudian, warga tersebut mengantarkan Christian ke alamat yang tertera pada SIM.

"Alamat di SIM itu alamat kediaman Yusuf. Yusuf adalah mantan pegawai almarhum ayahnya. Yusuf bertempat tinggal di Kopo," kata Jamaludin di Mapolsek Katapang.

Setelah diantarkan ke rumah Yusuf oleh warga, Christian diantarkan Yusuf ke rumah Eriko di Taman Kopo Indah 3 pada Jumat (31/1/2014) sekitar pukul 22.00.

Eriko lalu mengabarkan kepada Maya melalui telepon bahwa Christian telah berada di rumahnya. Jamaludin mengatakan, polisi telah menerjunkan semua anggota Reskrim untuk melakukan penyelidikan dan mencari anak tersebut.

Hasilnya, kata Kapolres, pihaknya mendapat pesan singkat dari seseorang bahwa Christian ditemukan warga di daerah Jalan Soekarno Hatta.

"Jumat malam kami memang mendapat informasi tentang penemuan Christian. Namun kami masih mencurigai informasi tersebut. Belakangan diketahui bahwa yang mengirim pesan singkat adalah Yusuf dan telah mengantarkan Christian ke rumah Eriko," katanya.

Mengenai keberadaan mobil Grand Livina milik Edi, serta motif tindakan pelaku, Polres Bandung dan Polsek Katapang masih melakukan pendalaman kasus.

Polisi, kata Jamaludin, telah menyebarkan informasi dan melakukan koordinasi dengan Polda Jabar, Polrestabes Bandung, Polres Sumedang, Cianjur, dan Garut.

"Dalam kasus ini target utama kami memang bisa menemukan Christian dalam keadaan selamat. Mengenai motif dan keterlibatan pelaku masih kami selidiki. Termasuk meminta keterangan dari saksi korban," katanya.

Banyak kemungkinan latar belakang dari tindakan pelaku. Untuk mengungkap kasus tersebut pihaknya mengerahkan semua personel reserse di wilayah hukum Polres Bandung.

"Pemilik mobil Grand Livina yang dibawa kabur pelaku, Edi, merupakan teman dekat almarhum suami Maya," ujar Jamaludin. (Tribun Jabar/aa)


12.41 | 0 komentar | Read More

Uni Emirat Arab Paksa Para Ibu Menyusui Bayi

DUBAI, TRIBUN - Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) menerbitkan sebuah peraturan unik yaitu mengharuskan para ibu negeri itu menyusui bayi mereka selama minimal dua tahun.

Jika para perempuan itu menolak menyusui bayi mereka, maka sang suami bisa menuntut mereka ke jalur hukum.

Aturan baru itu diterbitkan Januari lalu dalam undang-undang Hak Anak-anak yang menekankan bahwa mendapatkan air susu ibu merupakan hak asasi mendasar anak-anak.

Menteri Sosial UEA, Mariam Al Roumi mengatakan dengan "dipaksanya" para perempuan menyusui bayi mereka, maka konsekuensinya adalah tuntutan hukum bila mereka tidak melaksanakan kewajibannya itu.

"Ini memang bisa menjadi beban tambahan. Sebab, jika menyusui harus diatur hukum maka konsekuensinya akan ada kasus-kasus baru di pengadilan," kata Al Roumi.

Dewan Federal Nasional, lembaga yang mengesahkan undang-undang baru ini, mengatakan menyusui anak hingga berusia dua tahun adalah sebuah kewajiban, bukan pilihan, bagi seorang perempuan.

Keputusan menerbitkan undang-undang ini didukung hasil penelitian yang menunjukkan bahwa menyusui memberikan keuntungan tak hanya untuk sang bayi namun juga untuk memperkuat ikatan antara ibu dan bayinya.

Selain itu, dewan menegaskan kewajiban seorang ibu menyusui bayinya juga tercantum dalam kitab suci Al Quran.

Jika seorang perempuan karena satu dan lain hal tidak bisa menyusuinya, maka negara harus menyediakan seorang perempuan yang bisa menyusui bayi itu. Namun, sejauh ini tidak dijelaskan bagaimana sistem itu diimplementasikan.

Langkah pemerintah UEA ini mendapat tentangan sejumlah kalangan salah satunya dari organisasi "Out of the Blues" sebuah organisasi yang berbasis di Dubai, yang berfokus membantu para ibu yang memiliki masalah pasca-melahirkan.

"Kami sangat sepakat bahwa menyusui bayi adalah hal terbaik  yang bisa dilakukan seorang ibu dan peraturan baru ini sangat baik serta sesuai dengan anjuran internasional," kata kelompok itu dalam surat terbuka yang dimuat harian The National.

"Namun, banyak ibu baru yang menghadapi masalah pasca-melahirkan, sehingga menurut kami menegakkan undang-undang yang membuat seorang ibu berpotensi menghadapi hukuman, nampaknya merupakan langkah yang terlalu jauh," tambah organisasi itu.

Organisasi itu menambahkan, sejauh ini tidak dijelaskan pihak yang akan bertanggung jawab untuk menentukan apakah seorang perempuan mampu atau tidak mampu menyusui bayinya.


12.41 | 0 komentar | Read More

KPUD Batam Belum Terima Surat Suara Untuk Pemilu

Laporan Wartawan Tribun Batam, Dewi Haryati

BATAM, TRIBUN - Jelang pemilu legislatif 9 April 2014, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Batam masih menunggu kedatangan sejumlah perlengkapan logistik yang kurang dari pemerintah pusat.

Mulkan Siregar, komisioner KPU Kota Batam pokja logistik mengatakan, saat ini perlengkapan logistik yang paling mendasar dan belum tiba yakni surat suara.

"Semua perlengkapan logistik sudah datang, hanya tinggal surat suara saja. Prediksinya pertengahan Februari ini datang," ucap Mulkan kepada Tribun, Sabtu (1/2/2014).

Surat suara itu, kata dia, masing-masing terbagi menjadi 4 kelompok. Terdiri dari surat suara untuk pemilihan legislatif di tingkat DPRD Kota Batam, DPRD Provinsi Kepri, DPD RI, dan DPR RI.

Meski demikian, hingga saat ini KPU masih belum mengetahui pasti jumlah surat suara yang akan diterima pihaknya dari pusat.

Pasalnya hingga Maret mendatang, jumlah pemilih masih dimungkinkan bertambah akibat adanya Daftar Pemilih Khusus (DPK). Per 28 Januari 2014 kemarin, KPU Kota Batam merilis sebanyak 715.544 pemilih di Kota Batam.

"Total pasti jumlah surat suaranya kami belum tahu. Perhitungannya 1 TPS standarnya 500 pemilih, dikalikan saja dengan jumlah TPS yang ada 2.056 dikali 4 kelompok surat suara," kata dia.

Selain surat suara, ada beberapa kelengkapan logistik pemilu lagi yang kurang, dan masih ditunggu kedatangannya seperti beberapa jenis sampul pemilu sebagai alat kelengkapan di Tempat Pemungutan Suara.

"Setelah semua kelengkapan logistik datang, nanti akan kami susun per dapil agar mudah dalam pendistribusiannya. Kapan pendistribusiannya, kami belum dapat memastikan, tapi diupayakan ke hinterland dulu," ujar Mulkan.

Sejak Desember 2013 lalu, sejumlah perlengkapan logistik pemilu mulai didatangkan dari pusat. Seperti kotak suara dan bilik suara yang kali ini terbuat dari kertas kardus, sampul pemilu, dan sejumlah perlengkapan logistik pemilu lainnya.


12.41 | 0 komentar | Read More

Jukir Setor Kepada Preman, Retribusi Parkir Bocor Miliaran Rupiah

PALEMBANG, TRIBUN - Pememerintah Kota (Pemkot) Palembang, Provinsi Sumatera Selatan, melalui Dinas Perhubungan (Dishub), tahun ini menargetkan retribusi parkir untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) sama seperti tahun lalu, yakni Rp6,2 miliar.

Target sengaja tidak ditingkatkan, mengingat tidak mudah untuk mencapainya. Tahun lalu saja, tidak lebih dari Rp5,2 miliar retribusi yang diterima. Padahal, jumlah area parkir dalam kewenangan Dishub Kota Palembang lebih dari 536 titik.

Pendapatan yang diterima Dishub itu, tentu saja mengacu pada tarif sesuai Perda Kota Palembang, yakni Rp1.000,00 untuk tarif motor dan Rp2.000,00 untuk mobil.

Sementara, tidak sedikit ditemui jukir yang menagih uang parkir dua kali lipat, seperti Rp2.000,00 untuk motor. Pertanyaannya, jika Rp1.000,00 per kendaraan saja bisa meraup Rp5,2 miliar, lantas ke mana kalkulasi separonya?

Tak heran jika muncul spekulasi di kalangan masyarakat yang meyakini bahwa jukir sebenarnya tidak hanya menyetor kepada Dishub, tapi juga kepada preman yang kerap disebut penguasa lahan.

Hitungan sederhananya, para jukir menyetor kepada Dishub Palembang sesuai Perda, Rp1.000,00 untuk parkir motor dan Rp1.000,00 lagi untuk preman. Kelebihan dari target yang ditentukan Dishub dan pemilik lahan baru masuk ke kantong jukir sendiri.

Itu artinya, setidaknya ratusan juta rupiah uang parkir yang dikeluarkan masyarakat masuk ke kantong para "penguasa" lahan.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Dishub Kota Palembang, Robert Hutapea mengatakan, belum terdatanya titik dan juru parkir (jukir) menjadi salah satu penyebab sulitnya meningkatkan targetpendapatan.

Belum lagi jumlah titik parkir yang terus bertambah dan hingga saat ini belum terdata. Menurut dia, belakangan semakin banyak jukir ilegal yang menagih uang parkir tanpa dilengkapi surat izin. Ketika dibina untuk menjadi jukir resmi, mereka kerap kucing-kucingan dan tidak rutin menyetor kepada petugas.

"Kita kelabakan kalau mau nagih jukir resmi, apalagi yang ilegal. Dia bekerja pagi hingga siang, ketika ditagih sore hari sudah menghilang. Ketika berhasil ditemui pun, kondisinya kadang dalam keadaan mabuk dan menolak membayar," kata Hutapea, Sabtu (1/2/2014) lalu.

Hutapea mengatakan, para jukir ilegal umumnya beroperasi di tempat atau titik parkir pemilik lapak. Dia pun tak sungkan menyebut tipe jukir ini telah melakukan pemalakan.

"Yang begitu bisa disebut pemalakan. Yang tidak resmi ini sulit ditinjau karena kemampuan kita yang terbatas," jelasnya. Hutapea mengaku masih berupaya melakukan pendekatan persuasif kepada "pemilik lapak" parkir. Sebab, meski dikejar target pihaknya tetap berusaha menjaga kondisi tetap kondusif.

"Tak mungkin mau nagih uang dari orang yang sedang mabuk. Kadang petugas maduke (mempertaruhkan, red) nyawa setiap berurusan dengan jukir. Yang dihadapi bukan cuma jukir tapi preman pemilik lapak. Kita cuma bisa pelan-pelan. Selain menjaga keselamatan, ya demi ketertiban juga," katanya.

Setor kepada Preman

Sulitnya Dishub memaksimalkan pendapatan uang parkir tentu saja dipengaruhi banyak faktor. Kurang maksimalnya pendapatan parkir sepertinya sudah menjadi masalah klasik.

Itu bisa dimaklumi, karena selain berhadapan dengan jukir nakal, Dishub juga harus "berperang" melawan para preman yang disebut-sebut "menguasai" area parkir.

Seorang juru parkir (jukir) yang ditemui Sriwijaya Post (Tribun Network) di Jalan Kapten Anwar Sastro, Andi (nama disamarkan, red), mengaku memeroleh puluhan ribu rupiah setiap harinya dari uang parkir. Setiap hari dia menyetor Rp5.000,00 kepada petugas Dishub.

"Tiap orang dan tempat berbeda-beda, ada teman saya di Jalan Kapten A Rivai yang nyetor Rp10 ribu dan ada juga yang sampai Rp50 ribu. Bahkan ada yang Rp1,1 juta per hari," katanya.

Andi mengakui, tak hanya menyetor kepada Dishub. Dia juga harus menyetor kepada seseorang bernama Budi yang mengaku pemilik lapak parkir di tempatnya Rp30 ribu per hari.

Dari tangan Budi saja, pemerintah kehilangan Rp30 ribu per hari atau Rp10,8 juta per tahun. Bahkan beberapa tempat dengan jumlah kunjungan kendaraan roda dua atau empat yang tinggi seorang jukir menyetor kepada pemilik lapak hingga Rp100 ribu per hari.

Harus Sesuai Perda

Juru parkir (jukir) terkadang menjadi sosok yang sangat dibutuhkan. Namun sebaliknya, bisa juga menjadi "musuh" yang harus "dimusnahkan". Meski labelnya sama, yakni jukir, nyatanya pekerjaan jenis ini tetap memiliki berbagai tipe berbeda.

Pertama, ada tipe jukir yang punya seragam dan tanda pengenal khusus serta bekerja dengan sistem perparkiran yang tertata rapi karena dibantu teknologi.

Jukir model ini biasa ditemui di dinas-dinas pemerintahan maupun tempat-tempat swasta yang dikelola menggunakan sistem tertentu. Mereka ini jujur menarik sesuai tarif di karcis.

Kedua, ada tipe jukir yang meski resmi, namun suka mencuri-curi kesempatan untuk mendapatkan keuntungan. Jika tidak ketahuan, dia berani menilep uang hasil parkir dengan tidak memberikan karcis kepada konsumen.

Ketiga, tipe premanisme. Ini tipe yang umumnya paling ditakuti, bukan hanya oleh pengguna jasa parkir, bahkan oleh pemilik lahan parkir sekalipun.

Jukir bertipe preman bisa mengklaim sebuah lahan yang berpotensi menghasilkan uang seperti halaman minimarket, meskipun sebenarnya si pemilik toko maunya menggratiskan parkir.

Mereka umumnya tidak memiliki izin resmi dan tidak mengenakan rompi khusus. Tipe preman masih dibagi lagi menjadi preman teroganisir yang memiliki basis kelompok besar yang menjadikan lahan parkir sebagai "jatah preman", serta tipe "preman kampung" yang hanya digdaya di kampungnya sendiri.

Keempat, tipe jukir musiman. Tipe ini biasanya hanya muncul saat ada keramaian seperti konser, pasar malam atau lainnya. Kalau perlu halaman rumah orang pun disulap jadi lahan parkir.

Ada pula tipe jukir yang kerjanya hanya duduk-duduk di dekat motor atau mobil yang parkir. Kalau ada yang kerepotan mengeluarkan motor, ia pura-pura tidak melihat.

Tipe ini biasanya baru beranjak sambil pegang-pegang karcis buluk dan mendekati si pengguna parkir yang sudah duduk manis di jok motor atau mobil. Tentu masih banyak tipe jukir yang kerap ditemukan di areal parkir.

Ada yang memang benar-benar menjalankan tugasnya sesuai aturan, tidak sedikit pula yang mengabaikannya. Menurut Kadishub Kota Palembang, Masripin, pihaknya sudah sering mendata dan merazia para jukir yang tidak memiliki surat izin resmi. Jika ditemukan, jukir yang tidak memiliki izin resmi akan ditindak dan dilarang untuk beroperasi kembali.

"Memang ada beberapa jukir yang diperuntukkan untuk mengganti jukir yang resmi. Ini karena, jukir resmi tidak bisa kerja seharian penuh dan butuh istirahat. Mereka menyerahkan parkir kepada teman yang sudah dipercayanya," katanya, Rabu (15/1/2014) lalu.

Dilanjutkan Masripin, mereka yang sering menggantikan tugas jukir resmi biasanya sudah diberitahu terlebih dahulu oleh jukir yang resmi. Pihak Dishub Palembang pun memiliki beberapa identitas jukir nonresmi yang sering kali menggantikan peran jukir
yang resmi.

Sebab itu, meski hanya mengantongi fotokopi surat parkir, belum bisa dikatakan orang tersebut jukir ilegal. Ini biasanya terdapat di kawasan parkir yang padat, seperti di mal atau kawasan pasar.

"Periksa terlebih dahulu apakah sama nama yang tertera di kopian itu dengan identitas jukir yang resmi. Jika tidak sama, dia jukir ilegal dan laporkan jika bertemu," kata Masripin.

Sejumlah pengguna kendaraan sering kali terlihat cekcok dengan jukir terkait persoalan biaya parkir. Sebagian mengaku bukan soal besaran nilai yang harus dibayar, melainkan lebih kepada cara dan waktu yang tidak tepat.

Bayu Hermawan, misalnya, warga Jl Ariodila IV mencoba mengenang beberapa kejadian yang dialaminya terkait parkir ini. Dalam beberapa kesempatan, dia pernah bermaksud membeli nasi (makan siang) di sebuah rumah makan di kawasan Jl Jenderal Sudirman, Km 3,5 Palembang.

Tiba di rumah makan tersebut, ternyata lauk yang diinginkan tidak tersedia dan dia pun bermaksud langsung pulang. Namun meski tidak jadi makan dan hanya sebentar meninggalkan kendaraan, Bayu tetap ditagih membayar parkir oleh jukir yang bertugas di sana.

"Ini juga pernah terjadi saat saya ke Alfamart di muara Jl Letnan Murod. Di sana juga saya kena biaya parkir, padahal cuma tanya sebentar ke kasirnya. Padahal waktu motor saya tinggal, itu tukang parkir gak jelas di mana," kata Bayu.

Bayu, bisa jadi satu di antara banyak orang yang memiliki pengalaman serupa. Praktik ini juga sering terlihat di lokasi-lokasi keramaian seperti tempat wisata atau pasar tradisional.

"Sekarang mana ada parkir Rp1.000,00. Hampir di semua tempat, Rp2.000,00. Saya pernah ke BKB, saat mau bayar Rp1000,00, jukirnya nagih Rp2.000,00. Padahal, saya parkir tidak sampai 15 menit," kata Doni, warga Kenten Laut.

Menanggapi hal itu, Masripin menegaskan, tarif parkir yang digunakan untuk retribusi tidak bisa dipatok sembarangan oleh jukir. Tarif juga bukan Dishub Palembang yang menentukan. Sudah ada tarif parkir khusus yang tertera pada pasal 9 Perda Kota Palembang No 16 tahun 2011.

Ketentuannya adalah untuk sepeda Rp500,00 sepeda motor Rp1.000,00 mobil penumpang dan sejenisnya (wagon, jeep, sedan, pick up) Rp2.000,00 bus kecil (truk engkel, dan sejenisnya) Rp3.000,00 dan bus sedang, bus besar, truk atau tangki, box, dan sejenisnya Rp5.000,00.

"Jika ada jukir yang meminta biaya parkir lebih besar dari isi Perda, masyarakat bisa melaporkannya kepada kami atau polisi. Itu sudah sama dengan pemalakan atau pungutan liar," kata Masripin.

Uang yang didapat dari retribusi parkir, lanjut Masripin, akan disetorkan kepada Pemkot Palembang sebagai Pendapatan Asli Daerah (PAD). Dijelaskan, retribusi parkir yang dikelola Dishub Palembang tidak termasuk pajak.

Pajak dari parkir dikelola oleh Dispenda Palembang dan itu didapat dari halaman-halaman yang ada di fasilitas dan tempat umum.

"Yang termasuk retribusi parkir terdapat di tepi jalan dan halaman rumah. Untuk parkir yang ada di mal, rumah sakit, atau pun fasilitas umum lainnya, itu termasuk pajak dan dikelola oleh Dipenda Palembang," jelasnya. (Sriwijaya Post/asa/cw6/mg5)


12.41 | 0 komentar | Read More

Jabodetabek Diprediksi Diguyur Hujan Seharian

Written By Unknown on Sabtu, 01 Februari 2014 | 12.41

JAKARTA, TRIBUN- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis ramalan cuaca di wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi, Sabtu (1/2/2014). Rata-rata seluruh wilayah tersebut diprediksi bakal hujan ringan dan sedang. 

Kepulauan Seribu, hujan lebat diprediksi bakal terjadi pada pagi hari. Pada sore hari diprediksi bakal terjadi hujan ringan. Sementara pada malam hari diprediksi bakal terjadi hujan intensitas sedang.

Pola cuaca demikian juga diprediksi bakal terjadi di Jakarta Utara. Di Jakarta Pusat, pagi, siang, sore hingga malam hari diprediksi bakal diguyur hujan dengan intensitas ringan.

Adapun di Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Bogor dan Depok, pagi dan malam hari diprediksi turun hujan ringan. Sementara pada sore hari diprediksi terjadi hujan berintensitas sedang.

Di Jakarta Barat dan Bekasi, hujan berintensitas sedang dprediksi bakal turun di pagi hari. Sementara untuk sore serta malam hari, diprediksi bakal hujan ringan. 

Di Tangerang, Banten, hujan berintensitas sedang diprediksi bakal turun dari pagi hingga sore hari. Sementara pada malam hari diprediksi bakal turun hujan berintensitas ringan. (kompas.com/Fabian Januarius Kuwado)


12.41 | 0 komentar | Read More

Berkat Sampah, Gamal Raih Penghargaan dari Pangeran Charles di London

INGGRIS, TRIBUN - Berobat dengan sampah melalui sistem asuransi akan dijadikan model untuk diterapkan di kota-kota lain di dunia, kata Dr Gamal Albinsaid yang meraih penghargaan di Inggris.

Gamal merupakan salah seorang dari tujuh finalis dalam lomba pertama untuk kategori pemuda Sustainable Living Young Entrepreneurs Awards yang diselenggarakan oleh Unilever bekerja sama dengan Universitas Cambridge.

Gamal meraih penghargaan dari Pangeran Charles untuk penghargaan ini pada Jumat dini hari WIB (31/01) dalam jamuan makan di Istana Buckhingham, di London.

"Saya menyampaikan selamat kepada Gamal Albinsaid atas gagasan mengagumkan ini. Pemimpin muda ini mengembangkan gagasan yang benar-benar inovatif, menangani dua masalah pada saat yang bersamaan; manajemen dan daur ulang sampah serta asuransi kesehatan bagi masyarakat kurang mampu," kata Pangeran Charles dalam acara pemberian penghargaan.

Sementara Gamal sendiri mengatakan ingin mengembangkan sistem Klinik Asuransi Sampah ini di bidang lain termasuk pendidikan dengan apa yang ia sebut Sekolah Asuransi Sampah.

Tujuh finalis lainnya termasuk dari Meksiko dengan usulan energi terbarukan dari jaringan lampu tenaga surya dan Nigeria dengan pangan ayam murah dengan biji mangga.

Pesan-pesan optimistis

"Ternyata banyak orang yang peduli dengan orang-orang yang kurang beruntung. Bayangkan bila ketujuh finalis tinggal di satu desa yang sama, apa yang terjadi?" kata Gamal kepada BBC Indonesia.

"Itulah pesan-pesan optimistis yang saya tangkap dan sungguh kepedulian itu terasa manis," tambahnya setelah meraih penghargaan tersebut.

Gamal mengembangkan Klinik Asuransi Sampah ini pada 2010 dan sempat terhenti setelah berjalan enam bulan.

Klinik dengan sistem pemberian sampah ini dilanjutkan lagi tahun lalu dan saat ini memiliki anggota sekitar 500 orang.

Lomba ini diawali dengan pelatihan intensif oleh the Cambridge Programme for Sustainability Leadership (CPSL) awal minggu ini dan dilanjutkan dengan presentasi final Rabu lalu (29/01).

"Dalam presentasi, saya mengawali dengan masalah kesehatan di Indonesia dan rendahnya pendapatan separuh penduduk Indonesia yaitu di bawah US$2 per hari. Sehingga bisa kita bayangkan alokasi dana keuangan untuk kesehatan pada tingkat rumah tangga," kata Gamal.

"Sampah adalah solusi terbaik karena hampir setiap hari setiap orang, setiap rumah memproduksi sampah yang tidak digunakan."

Gamal mengatakan ingin mengembangkan klinik dengan sistem ini di kota-kota lain Indonesia dan juga dunia.

"Apa yang kami lakukan adalah membuat masyarakat memobilisasikan sumber daya mereka yang terbuang dan tidak digunakan, yaitu sampah dan meningkatkan akses kesehatan," tambahnya. (kompas.com)


12.41 | 0 komentar | Read More

Banjir Bandang Terjang Malang, Lalu Lintas Malang-Kediri Lumpuh

MALANG, TRIBUN - Setelah sebelumnya bencana terkonsentrasi di Jakarta, kemudian Jawa Barat dan Jawa Tengah, kini Jawa Timur yang terjadi banjir dan longsor. Banjir bandang terjadi di Desa Ngantang, Kecamatan Pujon, Kab. Malang Jawa Timur pada Jumat (31/1) pukul 19.32 wib. Di beberapa desa di Kec Pujon juga terjadi longsor.

Berita tersebut disampaikan Sutopo Purwo Nugroho Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB dalam surat elektroniknya, Sabtu (1/2/2014)

Pada pukul 17.30 telah terjadi tanah longsor di Dsn. Talasan Ds. Sukomulyo Kec Pujon Kab. Malang, Longsor kurang lebih 10 meter sehingga menutupi sebagian Jalan Provinsi Pujon-Ngantang, lalu lintas sistem buka tutup, namun masih bisa jalan.

Pada pukul 17.45 jembatan Dsn Kedungrejo arah ke Ds Bendosari Kec Pujon terputus dan ada satu operator Ekscavator (belum diketahui identitas)  yang sedang memperbaiki Ekscavator di aliran sungai  hanyut terbawa air, saat ini belum ditemukan

Pada pukul 17.55  Sungai Konto di Dusun Tretes Ngepreh meluap ke Jalan Raya Pujon -Ngantang lalulintas lumpuh.

Banjir bandang dan longsor mengakibatkan  akses jalan Malang-Kediri lumpuh dan ditutup sementara termasuk  memutus akses jalan Batu-Pujon serta hanyutnya jembatan utama di perbatasan Pujon-Ngantang, yang memutus akses utama Pujon-Ngantang dan arah Kediri Jombang.

Di tempat lain jalan Pantura Surabaya -Banyuangi sementara ditutup akibat banjir bandang dari Gunung Ringgit di Kab. Situbondo termasuk menggenangi pemukiman kurang lebih 1.100 KK.

Sementara itu evakuasi korban longsor di Kab Jombang masih dilanjutkan. Total korban 16 orang dimana 2 orang selamat, 12 orang meningga dunia dan, 2 orang masih tertimbun longsor.

BPBD Prov Jatim, bersama BPBD kabupaten, TNI, Polri, Basarnas, PMI, Tagana, relawan, dan masyarakat melakukan penanganan darurat. Masyarakat dihimbau terus waspada. BMKG memprakirakan bulan Februari 2014, hujan sangat tinggi berpotensi terjadi Jatim bagian utara.


12.41 | 0 komentar | Read More

Ukraina Buka Penyelidikan Kriminal untuk Tuduhan Oposisi Rencanakan Makar

KIEV, TRIBUN — Dinas Keamanan Ukraina, Jumat (31/1/2014), mengumumkan telah memulai penyelidikan kriminal terhadap kubu oposisi untuk tuduhan upaya merebut kekuasaan negara. 

Tuduhan dibuat berdasarkan data dari server komputer yang disita, dengan informasi di dalamnya mengungkapkan dugaan bahwa protes massa di negara itu telah direncanakan.

"Sebuah penyelidikan untuk upaya pengambilalihan kekuasaan telah dibuka," kata Maxime Lenko, Kepala Departemen Penyelidikan Dinas Keamanan Ukraina (SBU), seperti dikutip dari kantor berita Interfax.

Tuduhan muncul setelah penyidik memeriksa informasi yang tersimpan di server komputer yang disita pada Desember 2013, dalam serangan ke markas oposisi Batkivschyna di Kiev, menyusul dipenjaranya mantan Perdana Menteri Ukraina, Yulia Tymoshenko.

Informasi dari server menunjukkan bahwa protes massa anti-pemerintah yang telah membawa Ukraina ke dalam krisis terburuk sejak kemerdekaannya adalah direncanakan.

Lenko mengatakan, dugaan tindakan terencana itu merujuk penggunaan kalimat-kalimat seperti "penggunaan kekuatan demonstran.. untuk meruntuhkan otoritas presiden".

Kerusuhan di Ukraina meletus setelah Presiden Viktor Yanukovych menolak kesepakatan Uni Eropa pada November 2013, yang menjadi kunci untuk mendukung hubungan yang lebih erat dengan Rusia. 

Keputusan itu membawa ratusan ribu demonstran pro-Uni Eropa ke jalan-jalan. Protes telah dua kali berubah menjadi kekerasan dan pada pekan ini telah menyebabkan pengunduran diri perdana menteri berikut seluruh jajaran di kementeriannya. (kompas.com/ Palupi Annisa Auliani)


12.41 | 0 komentar | Read More

Pria Rajin Angkat Beban, Produksi Spermanya Lebih Banyak

BATAM, TRIBUN- Pria yang teratur berolah raga di luar ruang atau olah raga angkat beban akan memroduksi lebih banyak sperma. Sementara olah raga bersepeda dapat menurunkan potensi pria.

Demikian hasil studi yang dilakukan para ahli dari Harvard School of Public Health. Studi tersebut difokuskan pada suami yang menjalani pengobatan di Massachusetts Generap Hospital Fertility Center, tahun 2006 hingga 2012. Selama periode tersebut, 137 orang pria diperiksa sampel semennya dan mengisi kuesioner terkait dengan rutinitas berolah raga. 

Audrey Gaskins dan koleganya menemukan bahwa pria yang melakukan aktivitas sedang hingga tinggi, tujuh jam atau lebih per minggu, memiliki konsentrasi sperma lebih tinggi. Dan konsentrasi sperma tersebut berkorelasi positif dengan aktivitas di luar ruang dan angkat beban yang dilakukan para pria.  

Pria yang meluangkan waktu untuk beraktivitas fisik di luar ruang, memiliki konsentrasi sperma lebih tinggi 42 persen ketimbang mereka yang tak melakukannya. Mereka yang melakukan angkat beban, mengalami peningkatan 25 persen lebih tinggi untuk jumlah sperma dibandingkan dengan yang tidak angkat beban. 

Para peneliti menemukan, pria yang bersepeda memiliki konsentrasi sperma 34 persen lebih rendah daripada pria yang tidak bersepeda. Hal ini, menurut para ahli, mungkin berkaitan dengan fakta bahwa bersepeda dapat menekan skrotum dan meningkatkan suhu di area tersebut. (sehatnews.com) 


12.41 | 0 komentar | Read More

Turki Kembali Pecat 800 Perwira Polisi

ANKARA, TRIBUN— Pemerintah Turki, Kamis (30/1/2014), kembali memberhentikan atau memindahkan sekitar 800 orang perwira polisi dalam gelombang pembersihan kepolisian terkait penyelidikan suap tingkat tinggi yang menyasar sejumlah pejabat.

Sejumlah perwira senior termasuk di antara para perwira yang dicopot dari jabatannya dalam gelombang pemecatan di ibu kota Ankara dan kota pelabuhan Izmir. Demikian dikabarkan harianHurriyet dan Milliyet.

Kedua harian itu menyebut sebanyak 500 perwira polisi dipecat di Ankara dan sebanyak 274 lainnya di Izmir.

Media Turki memperkirakan sejauh ini pemerintahan PM Recep Tayyip Erdogan yang berhaluan Islam telah memecat sekitar 6.000 polisi di seluruh penjuru negeri itu, termasuk para perwira tinggi.

Pembersihan ini diduga kuat terkait penyelidikan kasus korupsi yang dilakukan kepolisian  yang kemudian melibatkan sejumlah pejabat tinggi negeri itu.

Sejak skandal suap mencuat pada Desember lalu, puluhan jaksa termasuk para pengacara senior, yang terlibat dalam penyelidikan kasus dugaan pencucian uang, penyelundupan emas, dan suap, juga dipecat.

Erdogan menuding para pendukung ulama Fethullah Gulen yang kini dalam pengasingan melakukan penyelidikan sebagai bagian dari "kudeta" terhadap pemerintahannya di tahun pemilu yang krusial ini.

Fathullah Gulen, yang dulunya adalah sekutu Erdogan, dikenal memiliki pengaruh kuat di kalangan kepolisan dan kehakiman Turki. (kompas.com)


12.41 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger