Laporan Tribunnews Batam, Anne Maria
TRIBUNNEWSBATAM.COM, BATAM- Pembangunan proyek pipa gas Panaran-Tanjung Uncang dan Jaringan Gas (Jargas) di Bogor dan Tangerang merupakan upaya percepatan konversi energi dari minyak bumi ke gas.
Dirut PGN, Hendi Prio Santoso mengatakan pembangunan tersebut untuk memenuhi tiga hal penting dalam usaha pemanfaatan gas, yakni pasokan, infrastruktur dan pasar.
"Proyek Tanjung Uncang merupakan bagian inisiatif kami untuk meningkatkan infrastruktur gas di Indonesia. Ini adalah upaya mendukung percepatan konversi, sehingga kemandirian energi bisa diperoleh masyarakat," ujar Hendi Prio.
Hendi Prio pun mengucapkan terimakasih bagi pemerintah yang memberikan dukungannya, termasuk bantuan Dirjen Migas Kementerian ESDM yang sudah membangun jargas di Tangerang dan Bogor.
"Kami siap pak, melakukan pengoperasian untuk seluruh wilayah yang memiliki jargas ataupun infrastruktur yang belum terkelola namun sudah terbangun," ucap Hendi Prio.
Adapun jargas di Bogor akan mengalirkan gas bumi untuk 4.320 rumah tangga, sedangkan jargas Tangerang mengalirkan gas bumi untuk 382 rumah tangga. Sebelumnya, PGN juga sudah mendapat penugasan dari Ditjen Kementerian ESDM untuk mengelola dan mengoperasikan jargas untuk rumah tangga di DKI Jakarta dan Cirebon.
"Di DKI Jakarta jarga mengalirkan gas untuk 4.532 rumah tangga, yang sudah teraliri diantaranya di Rusunawa Marunda. Untuk Cirebon, jargas mengaliri gas bumi untuk 4.000 rumah tangga," ucap Hendi Prio.