Laporan Tribunnews Batam, Aprizal
BATAM, TRIBUN - Sebanyak 1.594 personel gabungan yang terdiri dari TNI/Polri, dan instansi terkait lainnya akan diterjukan dalam pengamanan perayaan Raya Idul Fitri 1434 H.
Hal tersebut disampaikan oleh Kapolda Kepri Brigjen Pol Drs Endjang Sudradjat dalam rapat Koordinasi Operasi Ketupat Seligi tahun 2013 untuk pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1434 H di ruang rapat utama Polda Kepri, Kamis (25/7/2013).
"Pada pengamanan hari raya Idul Fitri 1434 H tahun 2013 ini melibatkan dari unsur Polri sebanyak 1.251 personel, 90 personel TNI, dan 253 personel dari instansi terkait yaitu Dishub, Sat Pol PP, Dit Pam BP Batam, Dinkes, SenKo, Jasa Raharja, dan Pramuka," terangnya.
Dia menjelaskan, 1.594 personel gabungan yang terdiri dari TNI/Polri, dan instansi terkait lainnya tersebar di beberapa titik kerawanan di wilayah Provinsi Kepri.
Yaitu pelabuhan ada sebanyak 31 titik, masjid 460 titik dan lapangan (tempat sholat Iedul Fitri) ada 16 titik.
Operasi Ketupat Seligi 2013 akan dilaksanakan pada tanggal 2-17 Agustus 2013 yaitu selama 16 hari (H- 7 hingga H+7).
Kapolda Kepri menyampaikan, dalam pengamanan lebaran akan mengedepankan Sis Spindep (Sistem Sinergi Polisional Inter Departement).
Hal ini dalam rangka menetapkan HTCK untuk pelaksanaan tugas di lapangan dalam pengamanan dan pelayanan arus mudik dan arus balik perayaan Hari Raya Idul Fitri 1434 H sehingga terjalin kerja sama yang terpadu, sinergis, proporsional, dan profesional.
"Saling berbagi Informasi dan tukar pikiran (diskusi) sehingga tercapai suatu solusi dan kesamaan persepsi serta tindakan dalam mengantisipasi permasalahan arus mudik dan arus balik perayaan Hari Raya Idul Fitri 1434 H," terangnya.
Kepada Pimpinan Instansi Pemerintahan, militer dan segenap elemen masyarakat serta para kasatwil jajaran Polda Kepri, Kapolda Kepri mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.
Sebab telah sudi meluangkan waktu, tenaga, pikiran, guna mendukung dan bekerja sama dalam pelaksanaan Operasi Ketupat 2013 untuk pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1434 H yang akan dilaksanakan nanti.
Terpisah, Direktur Lalulintas Polda Kepri, Kombes Pol Tantan Sulistyana menyampaikan, pada operasi Ketupat Seligi tahun 2013 ini nantinya terdapat 44 posko pengamanan se-Kepri.
"Sebanyak 23 pos pengamanan (pos pam) dan 21 pos pelayanan selama operasi Ketupat Seligi tahun 2013," ujar Tatan.
Dia menjelaskan, untuk Batam terdapat sebanyak 9 pos pam dengan 487 personel yang tersebar di Sekupang, Punggur, Bandara Hang Nadim, Batam Centre (dekat Mega mall-red), Nagoya Hill, Pasar Aviari, Pasar Induk Jodoh, SP Plaza, dan Jembatan I Barelang.
"Untuk jumlah pospam sama dengan tahun lalu, tapi jumlah personel yang bertambah," terangnya.
Polantas juga akan meningkatkan patroli pengamanan di jalan-jalan untuk tetap memberikan rasa aman kepada masyarakat di Kepri.
Kabag Keuangan dan Umum Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Suwarso menyampaikan sebanyak dua klinik kesehatan dan satu ambulance dipersiapkan pengelola Bandara Internasional Hang Nadim Batam untuk melayani masyarakat yang mudik.
"Ada dua klinik, 1 dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dan satu lagi dari Bandara Hang Nadim. Klinik ini sudah beroperasi setiap hari, dan telah dilengkapi dokter dan perawat. Tapi khusus untuk pelayanan kesehatan bagi penumpang yang mudik kami siapkan satu unit ambulance," terangnya.
Dia menyampaikan, kalau ada penumpang yang sakit dan membutuhkan perawatan kesehatan bisa langsung mendatangi salah satu klinik tersebut. Kedua klinik tersebut berada di dalam area bandara persisnya di dekat area counter check in.
Masih menurut Suwarso, guna memberikan pelayanan dan juga keamanan bagi masyarakat yang mudik nantinya pada H-7 hingga H-7 akan dibuka dua posko mudik di bandara.
Satu posko yang berada di luar merupakan posko bersama yang nantinya antara Bandara Hang Nadim, Kepolisian, LLAJ, Satpol PP.
Dan satu posko lagi berada di dalam yang dibentuk khusus oleh pengelola Bandara Hang Nadim Batam, yang berfungsi untuk pemantauan arus mudik. Karena setiap harinya arus mudik akan dilaporkan kepada Kementerian Perhubungan.
"Kalau posko didalam lebih kepada arus mudik, seperti penundaan penerbangan dan yang lainnya. Karena kami akan membuat laporkan setiap hari kepada kementerian. Posko mudik akan mulai beroperasi 1-16 Agustus atau H-7 hingga H+7 lebaran," terangnya.