Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Pengelolaan Cargo Bandara Mulai Tahun 2014

Written By Unknown on Sabtu, 30 November 2013 | 12.41

Laporan Tribunnews Batam, Anne Maria Silitonga

BATAM, TRIBUN - BP Batam mengembangkan pengelolaan cargo di Bandara Hang Nadim Batam. Pengelolaan tersebut akan dilaksanakan BP Batam pada tahun 2014.

Ini iseiring dengan rencana kerja BP Batam dalam mengembangkan pelayanan dan pembangunan di bandara internasional itu.

"Tahun depan untuk pengembangan bandara, salah satunya yang akan dibenahi itu adalah cargo. Untuk pengelolaannya nanti akan dibuka untuk umum. Jadi cargo bisa dikelola oleh swasta, tapi bisa juga oleh kami.

Seperti parkir bandara sekarang, sudah bukan swasta lagi. Tapi langsung kami yang kelola. Itukan dilelang, sama cargo juga begitu, akan dilelang," jelas Direktur PTSP dan Humas BP Batam, Dwi Djoko Wiwoho di Batam Centre, Jumat (29/11/2013).

Kedepannya, pelayanan pengiriman cargo akan ditingkatkan. Sementara untuk pembangunan ruangan cargo sendiri, menurut pria yang akrab disapa Djoko ini, bisa dilakukan oleh pihak swasta. "Bisa swasta nanti yang bangun itu," ujarnya.
 
Saat ini dari total luas bandara yang sebesar 1.700 hektar, baru sekitar 20 persennya saja yang terpakai. Menurut Djoko, luas lahan tersebut hanya dapat dipakai maksimal hingga 40 sampai 50 persen. Sementara sisa lahan, akan dipakai sebagai kawasan hijau bandara.

"Itu perencanaan jangka pendeknya, sebab harus tetap ada penghijauannya. Cuma kalau nanti di jangka panjang, dilihat diperlukan juga pengembangan-pengembangan lain, bisa jadi seratus persen digunakan semua," papar Djoko.

Selain pengelolaan cargo, pada tahun 2014 juga akan ada perbaikan pada Taxi Way, dan Apron yang ditingkatkan dari segi volume dan kemampuannya. Pembangunan MRO juga sudah dilakukan oleh Lion Air, Garuda, Watubi.

"Kami juga akan membersihkan landasan dari karet-karet ban pesawat yang mendarat. Kedepan juga kami akan membangun komplek pergudangan, MRO dan hotel," imbuhnya.


12.41 | 0 komentar | Read More

Sheila On 7 Jamu Cluber Batam di Ratu Platinum

Laporan Tribunnews Batam, Yusuf Riadi

BATAM, TRIBUN - Anda penggemar lagu-lagu Sheila On 7? Grup band ini akan menyapa penggemarnya di Batam. Duta dan kawan-kawan akan tampil di Ratu Platinum PUB & KTV. Event spesial ini dihelat Sabtu 29 November 2013 mulai pukul 22.00 WIB.

Tomi Widiarto, Branch Area Djarum Black Mild Cabang Batam sebagai sponsor utama event ini. Bekerja sama dengan Ratu Platinum PUB & KTV dan didukung Tribun Batam. Ini menjadi bagian dari agenda Djarum Black Mild dalam promosi.

"Event Djarum Black Mild diharapkan dapat menghibur anak muda Batam. Tentunya even Djarum Black Mild urban musik Sheila On 7 dapat bernostalgia dan mengobati fans-fans Sheila On 7," ujar Tomi Widiarto, Kamis (28/11/2013).

Pentolan band asal Yogyakarta ini akan memeriahkan hiburan cluber Batam, dengan sederet lagu yang akan dinyanyikan Sheila On 7. Seperti Bila Kau Tak Di Sampingku, Kita, Anugerah Terindah Yang Pernah Kumiliki, Hujan Turun, Yang Terlewatkan, dan beberap single hits dari album Sheila On 7.

Wattu, Manager Ratu Platinum Pub dan KTV mengatakan, even kali ini merupakan agenda rutin dengan konsisten mendatangkan artis-artis dan grup band ternama Indonesia.

Harapannya, pada even ini dapat menghibur cluber Batam, termasuk cluber Ratu Platinum Pub dan KTV.

"Kami selalu berkomitmen untuk memanjakan pengunjung kami dengan sajian hiburan yang terbaik," ujar Wattu.

Penampilan spesial akan disuguhkan aksi DJ pendukung dan beberapa band performance. Seperti, DJ @nto, DJ Wattu, band peformance The Brug band, Vj Tonel. Termasuk Bar Fire Flair, di antaranya Agus dan Yudha.

"Bagi clubers sejati Ratu Platinum Pub dan KTV, jangan melewatkan party kali ini yang dijamin meriah dan bisa bernostalgia dengan tetembang Sheila On 7," ujar Wattu.

Untuk informasi dan reservasi cluber bisa mengunjungi Ratu Platinum Pub dan KTV di Hotel Panorama Regency lantai 2 Jodoh, Batam. Anda bisa menghubungi telepon 0778-426769, Tonel 081276217776, dan Alvio 085668199214.


12.41 | 0 komentar | Read More

Kantor Sentek Dirusak Orang Tak Dikenal

Laporan Tribunnews Batam, Ian Sitanggang

BATAM, TRIBUN - Kondisi PT Sentek terlihat kondusif. Sehari sebelumnya, perusahaan tersebut dirusak massa, Kamis (28/11/2013). Pantauan Tribun di lapangan, Jumat (28/11/2013), garis polisi masih melintang di kantor security yang dibakar massa yang berada di dekat pintu gerbang perusahaan tersebut.

Hasil pengembangan di lapangan yang diperoleh Tribun, kantor security yang tidak jauh dari pintu utama hancur. Bekas asap masih terlihat jelas menempel di dinding pos security itu.

Sejak pukul 07.30 WIB, karyawan yang mengenakan wearpack terlihat di pintu masuk perusahaan tersebut. Pintu PT Sentek tertutup rapat yang tingginya hampir 2,5 meter. Seorang karyawan PT Sentek bagian kapal, yang tidak ingin menyebutkan namanya menuturkan.

Awal kejadian yang mengakibatkan massa mengamuk, sampai menghancurkan kantor, pos security dan beberapa unit mobil seperti diberitakan sebelumnya.

Dia menuturkan, sebelum massa dari FSPMI, SPSI, SPN dan KBSI, datang. Di depan PT Sentek tersebut sudah ada karyawan PT Santek, yang menginap jumlahnya sekitar 50 orang.


12.41 | 0 komentar | Read More

Inilah Kronologi Keributan Di PT Sentek Batam

Laporan Tribunnews Batam, Ian Sitanggang

BATAM, TRIBUN - Puluhan karyawan PT Sentek menginap di depan perusahaan, Rabu (27/11/2013). Menurut sumber Tribun di lokasi, karyawan berjumlah sekitar 50 orang ini dikeluarkan sepihak oleh perusahaan. Alasannya, mereka menginap di depan perusahaan tersebut.

Selanjutnya perusahaan menyewa beberapa orang preman untuk menjaga perusahaannya. Setelah massa dari FSPM, SPSI, SPN, dan KBSI, tiba di lokasi, karyawan yang sudah menginap di depan perusahaan mengadukan nasibnya kepada massa yang datang kala itu.

Massa FSPMI, SPSI,SPN dan KBSI, menanggapi dengan positif dan melakukan sosialisasi, agar bisa mengecek keadaan karyawan yang masih bekerja.

Waktu itu karyawan PT Sentek yang di darat diliburkan. Ini karena adanya aksi karyawan yang menginap di depan perusahaan. Namun karyawan kapal yang di laut tetap bekerja karena mereka harus menjaga kapal.

Setelah melakukan sosialisai, preman dan kepala sekurity yang berjaga di lokasi tidak terima dengan sosialisasi yang diminta massa.

Kepala security dan preman melakukan perlawanan, massa yang datang langsung tersulut emosi. Ditambah dengan pengaduan beberapa karyawan yang dikeluarkan sepihak oleh perusahaan.

Massa yang berjumlah ribuan itu memaksa masuk. Preman dan kepala securitynya melakukan perlawanan. Akibat kejadian tersebut, kepala komandan security terluka dan kepalanya bocor.

Demikian halnya beberapa preman dan beberapa kendaraan, baik mobil dan motor seperti diberitakan sebelumnya. Pantauan Tribun satu hari setelah kejadian, di lokasi hanya ada beberapa polisi yang berjaga dengan mengenakan pakaian seragam dan pakaian preman.

Pukul 08.12 WIB, Pantauan Tribun, di dalam perusahaan tidak ada aktivitas. Tetapi anak buah kapal tetap masuk. Tribun yang hendak meminta informasi dari petugas yang berjaga, tidak diperbolehkan, malah diusir dari depan perusahaan.


12.41 | 0 komentar | Read More

FSPMI Berencana Tawarkan Upah Rp 2,7 Juta

Laporan Tribunnews Batam, Rachta Yahya
 
KARIMUN, TRIBUN - Setelah UMK, selanjutnya buruh dan pengusaha Karimun akan dihadapkan pada penentuan nilai upah minimum lainnya yakni sektoral atau UMS untuk anggaran 2014.

Bedanya, jika pembahasan UMK dilakukan oleh Dewan Pengupahan (DP) Kabupaten Karimun meliputi Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Karimun, pihak akademisi dan unsur pemerintah lainnya. Seperti Badan Pusat Statistik (BPS), untuk pembahasan UMS hanya melibatkan buruh dan pengusaha saja atau bipartit.
 
Sebagai salah satu serikat pekerja yang akan terlibat dalam pembahasan nilai UMS Karimun anggaran 2014 itu, Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Kabupaten Karimun sudah memiliki gambaran berapa nilai UMS yang akan mereka tawarkan pada pertemuan nantinya yakni sebesar Rp 2,7 juta. Nilai ini naik sekitar 50 persen dari nilai UMS anggaran 2013 yang sebesar Rp 1.850.000,00.
 
Muhamad Fajar, Ketua FSPMI Kabupaten Karimun, Kamis (28/11/2013) mengatakan tawaran nilai sebesar itu bukannya tanpa dasar diajukan pihaknya.

Sebaliknya sudah dinilai mengikuti perkembangan kondisi perekonomian belakangan ini seperti kenaikan harga bahan bakar minyak subsidi jenis premium dan solar oleh pemerintah pusat sekitar pertengahan tahun ini.

Sebagai salah satu komponen penting dari kebutuhan masyarakat, kenaikan BBM bersubsidi itu otomatis ikut menggerek harga kebutuhan pokok masyarakat lainnya.
 
"Faktor lainnya, kami menilai Karimun dengan Batam itu hampir sama, lebih mahal malah karena beberapa komoditi kebutuhan masyarakat Karimun itu didatangkan dari Batam.

Jika (pekerja) Batam mengajukan UMS atau yang mereka sebut upah kelompok sekitar Rp3 juta, saya rasa penawaran kami sekitar Rp 2,7 juta masih masuk akal. Ini sektoral loh bukan umum, tingkat risiko kecelakaannya tinggi dibandingkan jenis usaha umum lainnya, sektoral juga membutuhkan skill khusus untuk bekerja," ujar Fajar.
 
Belum ada tanggapan dari pihak pengusaha terkait rencana FSPMI itu. Sejumlah pimpinan Apindo Karimun maupun Asosiasi Pengusaha Granit Karimun Kepri (APGKK) belum bisa dihubungi.

Hanya saja, Dwi Untung alias Cun Heng, Ketua Apindo Kabupaten Karimun dalam rapat pembahasan nilai UMK Kabupaten Karimun anggaran 2014 belum lama ini sebaliknya menilai Karimun hampir sama dengan Tanjungpinang.

Bedanya, Karimun beroperasi perusahaan raksasa asal Italia, Saipem Indonesia Karimun Branch sehingga sedikit-banyaknya memengaruhi posisi tawar Karimun.
 
Fajar juga berharap pembahasan UMS 2014 bisa selesai sebelum masuk tahun baru. Lewat, Fajar khawatir akan berdampak ke pengusaha yang akan membayarkan upah atau gaji senilai UMS 2014 terpaksa dirapel.

Fajar mengaku surat ajakan segera menggelar rapat pembahasan UMS 2014 sudah dilayangkan ke perwakilan pengusaha seperti Apindo dan APGKK dengan Disnaker Karimun sebagai tembusan.
 
"Dalam surat kami tawarkan digelar pada 2 Desember di ruang pertemuan Disnaker Karimun. Untuk surat pemberitahuan ke Mapolres (Karimun) belum, Insya Allah dalam waktu dekat ini, tinggal memberikannya saja, konsep suratnya sudah dibuat," terangnya.
 
Sama dengan UMP dan UMK, pembahasan nilai UMS juga diatur dalam Undang-undang RI Nomor 13 Tahun 2013 tentang upah minimum, pasal 88 tentang pengupahan.

Selain Undang-undang, pembahasan UMS juga diatur oleh Peraturan Menteri Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Permenakertrans) Nomor 1 Tahun 1999. Pada kedua aturan itu, nilai UMS lebih tinggi dari nilai UMP dan UMK.


12.41 | 0 komentar | Read More

Jadikan Radio HT Sebagai Hobi Dan Kegiatan Sosial

Laporan Tribunnews Batam, Muhammad Ikhsan
 
NATUNA, TRIBUN - Perangkat radio telekomunikasi berupa tower dan peralatan handy talkie (HT), rupanya banyak diperbantukan pemerintah pusat di beberapa pulau di Natuna.

Namun sayangnya, bantuan program nasional Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal (KPDT) ini tak teroptimalkan. Banyak yang kurang paham kegunaan dan fungsinya. Padahal angarannya bisa mencapai miliaran rupiah untuk pengadaan perangkat tersebut.

Komunitas Radio Antar-Pulau Indonesia (RAPI) Natuna yang mulai eksis kini mencoba untuk meningkatkan minat masyarakat dengan hobi ini. RAPI Natuna yang membentuk wadah bernama bantuan Komunikasi (Bankom), sudah punya beberapa anggota, mereka dilengkapi dengan peralatan HT sendiri.

Kegiatan-kegiatan tertentu dijadikan ajang untuk berpartisipasi secara sukarela, seperti kegiatan MTQ baru-baru ini, dengan mengaplikasikan hobi ini.

"RAPI sebenarnya organisasi pusat, di Natuna sudah ada sekitar 70 anggota. Kami senang berkomunikasi lewat HT, karena di samping tidak ada pulsa, peralatan ini cukup seru untuk diaplikasikan. Kita berkomunikasi dengan sandi-sandi," ujar Raja Darmika, Pembina RAPI Kabupaten Natuna, Jumat (29/11/2013).

Perkumpulan Radio ini sama halnya seperti ORARI, namun RAPI lebih fokus kepada kegiatan sosial. Sementara ORARI, lebih bersifat teknis bagaimana cara membuat antena dan sebagainya.

"Masing-masing anggota kan punya HT jadi kami kalau diminta membantu suatu perhelatan, ya kami turunkan tim. Atau ada yang lagi membutuhkan darah kita bisa berkomunikasi lewat radio lewat media HT ini. Memang hobi seperti tahun-tahun 1980-an, tapi ada keuntungan tersendiri yang bisa didapatkan di luar menggunakan ponsel," aku Raja.

"Saya lihat beberapa lokasi di pulau-pulau punya peralatan bantuan seperti tower, repeater hingga HT yang diperbantukan, namun karena tak terfungsikan, malah banyak yang rusak," sebut Raja lagi.

Ia pun sangat terbuka jika masyarakat bisa bergabung menjadi anggota tetap RAPI, khususnya nelayan. Syaratnya hanya dengan punya HT.

"Memang sih, nelayan sudah punya perangkat radio masing-masing, namun itu kan jarang termonitor langsung, kalau dengan ini kita bisa tahu apa saja yang diperbincangkan komunitas dalam frekwensi yang sama," ungkapnya

Raja mengaku punya program untuk melakukan audiensi dengan pihak Pangkalan TNI AL (Lantamal) dan nelayan yang bisa bergabung dengan komunitas Radio Antar-Penduduk Indonesia (RAPI) ini.

"Ya ini terkait kesadaran nelayan jika mereka tergabung dengan anggota, kan jika ada temuan-temuan kapal illegal dan aktivitas lainnya di laut, kita yang di darat bisa menginformasikan ke anggota lainnya hingga ke pihak Lantamal," sebutnya.

Laporan Tribunnews Batam, Muhammad Ikhsan
 
NATUNA, TRIBUN - Perangkat radio telekomunikasi berupa tower dan peralatan handy

talkie (HT), rupanya banyak diperbantukan pemerintah pusat di beberapa pulau di

Natuna.

Namun sayangnya, bantuan program nasional Kementerian Pembangunan Daerah

Tertinggal (KPDT) ini tak teroptimalkan. Banyak yang kurang paham kegunaan dan

fungsinya. Padahal angarannya bisa mencapai miliaran rupiah untuk pengadaan

perangkat tersebut.

Komunitas Radio Antar-Pulau Indonesia (RAPI) Natuna yang mulai eksis kini mencoba

untuk meningkatkan minat masyarakat dengan hobi ini. RAPI Natuna yang membentuk

wadah bernama bantuan Komunikasi (Bankom), sudah punya beberapa anggota, mereka

dilengkapi dengan peralatan HT sendiri.

Kegiatan-kegiatan tertentu dijadikan ajang untuk berpartisipasi secara sukarela, seperti kegiatan MTQ baru-baru ini, dengan mengaplikasikan hobi ini.

"RAPI sebenarnya organisasi pusat, di Natuna sudah ada sekitar 70 anggota. Kami

senang berkomunikasi lewat HT, karena di samping tidak ada pulsa, peralatan ini

cukup seru untuk diaplikasikan. Kita berkomunikasi dengan sandi-sandi," ujar Raja

Darmika, Pembina RAPI Kabupaten Natuna, Jumat (29/11/2013).

Perkumpulan Radio ini sama halnya seperti ORARI, namun RAPI lebih fokus kepada

kegiatan sosial. Sementara ORARI, lebih bersifat teknis bagaimana cara membuat

antena dan sebagainya.

"Masing-masing anggota kan punya HT jadi kami kalau diminta membantu suatu perhelatan, ya kami turunkan tim. Atau ada yang lagi membutuhkan darah kita bisa berkomunikasi lewat radio lewat media HT ini. Memang hobi seperti tahun-tahun 1980-an, tapi ada keuntungan tersendiri yang bisa didapatkan di luar menggunakan ponsel," aku Raja.

"Saya lihat beberapa lokasi di pulau-pulau punya peralatan bantuan seperti tower,

repeater hingga HT yang diperbantukan, namun karena tak terfungsikan, malah banyak

yang rusak," sebut Raja lagi.

Ia pun sangat terbuka jika masyarakat bisa bergabung menjadi anggota tetap RAPI,

khususnya nelayan. Syaratnya hanya dengan punya HT.

"Memang sih, nelayan sudah punya perangkat radio masing-masing, namun itu kan jarang termonitor langsung, kalau dengan ini kita bisa tahu apa saja yang diperbincangkan komunitas dalam frekwensi yang sama," ungkapnya

Raja mengaku punya program untuk melakukan audiensi dengan pihak Pangkalan TNI AL

(Lantamal) dan nelayan yang bisa bergabung dengan komunitas Radio Antar-Penduduk

Indonesia (RAPI) ini.

"Ya ini terkait kesadaran nelayan jika mereka tergabung dengan anggota, kan jika

ada temuan-temuan kapal illegal dan aktivitas lainnya di laut, kita yang di darat

bisa menginformasikan ke anggota lainnya hingga ke pihak Lantamal," sebutnya.


12.41 | 0 komentar | Read More

Televisi LED 32 Inchi Hanya Rp 2 Jutaan

Written By Unknown on Jumat, 29 November 2013 | 12.42

Laporan Tribunnews Batam, Rio H Batubara

BATAM, TRIBUN - Electronic Solution (ES) BCS Mall, Nagoya, Batam, menyelenggarakan grand opening pada Jumat (29/11/2013). Beragam penawaran menarik diberikan selama tiga hari. Ini akan memanjakan konsumen ES.

Konsumen dapat memilih barang elektronik dan furniture sesuai yang diinginkan. Asisten Manajer Elektronik, Electronic Solution, Metri Adi Candra mengatakan selama tiga hari.

Mulai 29 November hingga 1 Desember 2013 dikemas promo spesial offer bagi pemegang kartu kredit BCA, cicilan nol persen lembaga pembiayaan, dan harga terendah.

"Kali ini kami akan memanjakan konsumen dengan spesial promo elektronik dan furniture yang sulit untuk dilewatkan begitu saja. Jadi selamat berbelanja ditempat kami,"ujarnya kepada Tribun, Kamis (28/9/2013).

Seperti Spesial Offer bagi pemegang kartu kredit BCA untuk pembelian secara cicilan nol persen hingga 12 bulan dan membeli produk dengan harga murah. Misalnya TV buatan Jepang yang dari harga awal Rp 3.260.000,00 juta, kini hanya Rp 2.699.000,00 juta. Termasuk diskon Rp 300 ribu untuk pembelian kamera dan masih banyak lagi.

Begitu juga untuk cicilan nol persen lembaga pembiayaan. Di mana konsumen dapat menikmati cicilan nol persen dari Adira, Kredit Plus, dan Spektra. Lama cicilan antara 6 hingga 12 bulan.  

Menariknya dalam penawaran harga terendah, konsumen ES dapat membeli dengan harga terjangkau. Misalnya LED TV 32 inchi ditawar hanya Rp 2.299.000,00 juta dari harga awal Rp 3.399.000,00 juta. Begitu juga dengan sederet elektronik lainnya seperti AC, kamera, microwave, notebook yang ditawarkan dengan harga terendah.

Sementara itu, Head Promotion LG Electronik Indonesia Wilayah Batam, Jannes Silitonga mengatakan akan mendukung ES. Baik itu semaksimal mungkin dalam membantu stok barang dan memberikan sales promotion terbaik.

"Saling membantulah kami. Apalagi kami terbantu dengan adanya promosi ES untuk memberikan bunga nol persen. Tentunya ini akan meningkatkan penjualan kami juga," paparnya.

Metri mengatakan perkembangan selama soft opening positif. Selama sebulan pihaknya dapat mencapai omset 50 hingga 60 persen. "Saya yakin omset akan meroket naik. Jadi jika anda ingin belanja barang elektronik ke ES BCS Mall lantai tiga," jelasnya.


12.42 | 0 komentar | Read More

Puluhan UKM Ikuti GPD Expo Di Mega Mall

Laporan Tribunnews Batam, Anne Maria Silitonga

BATAM, TRIBUN - Jumlah peserta Gelar Produk Daerah (GPD) Expo 2013 melonjak tajam. Di tahun ketiga penyelenggaraannya, semakin banyak pelaku UKM binaan berbagai kabupaten atau kota yang ikut dalam pameran yang diselenggarakan PT Aira Mitra Media.

Nurhadi, Direktur Utama PT Aira mengatakan saat ini hampir seluruh hall Mega Mal sebagai lokasi penyelenggaraan pameran penuh oleh stand peserta.

"Peningkatan dari tahun ke tahun. Tahun pertama cuma di satu hall, tahun kedua dua hall, dan tahun ketiga ini hampir semua hall. Sekarang 85 stand yang ikut," ujar Nurhadi, Kamis (28/11/2013).

Menurutnya, memang GPD Expo dirancang bukan sebagai tempat pelaku UKM menjajakan produknya saja. Melainkan juga dirancang agar potensi-potensi daerah untuk bisa berinteraksi untuk memperluas kerja sama perdagangannya dan investasinya.

"Jadi lebih mendorong untuk mereka menemukan mitra bisnis, berkepanjangan. Ke depannya, bagaimana agar produk dalam negeri atau produk UKM ini bisa jadi raja di negeri sendiri," ungkapnya.

Menjadi agenda tiap tahun, kegiatan tersebut pun didukung penuh oleh Disperindag Kepri. Menurut Syed Muhammad Taufik, Kadisperindag Provinsi Kepri, dengan kegiatan ini membuka peluang networking bagi pelaku UKM Kepri, serta potensi di Kepri sendiri.

"Kitakan bukan cuma tempat penyelenggara saja. Produk kita juga banyak yang dibawa ke Kalimantan Selatan, Makassar. Tapi gantian juga pelaku UKM yang kita bawa ini keluar," kata Syed Muhammad.

Sejauh ini, secara produk, tidak kalah antara UKM di beberapa negara seperti Malaysia dan Singapura. Namun tak ditampiknya, produk-produk UKM nasional masih kalah dalam hal kemasan.

"Kita bisa belajar. Higienisnya bagus, soalnya itu kita masih merangkak soal kemasan. Disperindag Kepri saat ini punya klinik kemasan sendiri. Sekarang baru ada di Tanjung Pinang, dan itu di gratiskan untuk pelaku UKM baru. Yang masih merintis," jelasnya.


12.42 | 0 komentar | Read More

KPID Kepri Akan Tertibkan Frekuensi Siaran

Laporan Tribunnews Batam, Rachta Yahya

TRIBUN, KARIMUN - Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Kepri, Jamhur Poti menilai penertiban dan pengaturan frekuensi siaran sangat penting dilakukan.

Kalau tidak akan sangat berbahaya untuk keselamatan manusia. Pasalnya, frekuensi yang dibuat tanpa ada pengaturan dari KPID dan Balai Monitoring, bisa mengacaukan frekuensi lainnya. Seperti frekuensi komunikasi dan navigasi pada pesawat baik komersil maupuan militer.
 
"Harus diatur penggunaan frekuensi siaran kalau tidak berbahaya sekali. Contohnya pada pesawat, di pesawat kan juga ada penggunaan frekuensi untuk alat komunikasi dan navigasi mereka. Kalau ini terganggu karena frekuensi yang liar, tentu akan berakibat kepada keselamatan penumpangnya terutama pada pesawat komersil," ujar Jamhur Poti usai memimpin rapat dengar pendapat (RDP) PT Rizki Aneka Bersaudara (RAB), provider tv kabel berlangganan di Tanjungbalai Karimun, Rabu (27/11/2013).
 
Selain itu, masuknya Indonesia ke dalam daftar 6 besar dunia seringnya terjadi pencurian hak cipta dan siaran menjadikan penertiban dan pengaturan semakin penting.

Untuk Kepri sendiri, Jamhur mengatakan merupakan salah satu daerah yang paling sering ditemukan aksi tindak pidana pencurian hak cipta dan siaran bersama sejumlah kota-kota besar lainnya di Indonesia.

"Untuk skala dunia, Indonesia masuk 6 besar negara paling banyak ditemukan tindak pidana pencurian hak siaran. Di Indonesia, Kepri masuk salah satunya bersama-sama dengan sejumlah kota-kota besar lainnya," ujar Ketua KPID Kepri, Jamhur Poti, Rabu (27/11/2013) di hotel Holiday.
               
Untuk itu, Jamhur mengingatkan kepada pihak-pihak yang memiliki usaha yang berkaitan dengan komunikasi dan informasi tapi ilegal, Jamhur minta untuk segera mengurus izin operasionalnya.

Selain merugikan negara juga bertujuan untuk menghindari bahaya akibat gangguan jaringan komunikasi dan navigasi oleh frekuensi ilegal. Apalagi ada hukuman pidana yang akan menjerat.
 
Jamhur juga menyambut baik upaya yang dilakukan PT RAB Karimun, sebuah provider tv kabel berlangganan yang menggelar RDP sebelum beroperasi.

RDP digelar di hotel Holiday kemarin, KPID Kepri dan PT RAB mengundang sedikitnya 40 orang elemen masyarakat Karimun seperti Ketua DPRD Karimun, Raja Bakhtiar, Bidang Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Dinas Perhubungan Karimun dan akademisi dari Universitas Karimun.
 
Pada rapat evaluasi dengar pendapat (RDP) tersebut, KPID Kepri menampung semua aspirasi para tamu undangan terkait akan beroperasinya PT RAB itu.

Dari aspirasi yang masuk, dominan para peserta rapat memberikan masukan, saran serta harapan mereka kepada PT RAB saat beroperasi nanti. Ada yang minta siaran edukasi lebih diperbanyak.

Selain itu, para peserta rapat juga mengharapkan PT RAB bisa menjalin kerjasama dengan Pemkab Karimun terkait informasi penyampaian kinerja Pemkab Karimun melalui running text siarannya.
 
"Kalau di Karimun baru ada 3 perusahaan yang mengajukan pengurusan izin operasional mereka, salah satunya PT Rizky Aneka Bersaudara ini," ujar Jamhur Poti.
 
Sementara itu, Suherman, Direktur Utama PT RAB mengaku pihaknya akan berupaya mewujudkan saran dan harapan masyarakat yang dipresentasikan oleh sekitar 40 elemen masyarakat itu.

Ia optimis kebutuhan informasi yang selama ini dirasakan masyarakat Kabupaten Karimun akan mampu ditanggulangi oleh pihaknya yang saat ini telah menyiapkan sedikitnya 55 channel yang memuat berbagai program berita, olahraga, bisnis dan edukasi anak-anak.
 
PT RAB beralamat di Perum Balai City Garden, Kapling menaungi sedikitnya 5 anak perusahaan yang tersebar di sejumlah kawasan di pulau Karimun Induk.

Mereka di antaranya Nasya Vision di Kampung Tanjung, Kecamatan Karimun, Karimun Vision di Perum Green Land, Klien Sion Mutiara di Perum Taman Mutiara Karimun dan Zone Dwi Perkasa di Sungai Pasir, Kecamatan Meral.


12.42 | 0 komentar | Read More

Penetapan UMK Anambas Tidak Terkendala

Laporan Tribunnews Batam, Septyan Mulia Rohman

ANAMBAS, TRIBUN - Besaran Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) yang sebelumnya telah disahkan oleh Dewan Pengupahan sebesar Rp 1,765 juta diketahui tidak menemui kendala berarti.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kepulauan Anambas, Herdi Usman mengatakan, besaran UMK Kabupaten Kepulauan Anambas sudah mendapat persetujuan dari Gubernur Kepri, Drs H Muhammad Sani.     

Pria berkacamata ini menambahkan, dalam hal ini, tidak lepas dari koordinasi yang dilakukan oleh beberapa pihak sebelum mengusulkan kepada pihak provinsi.

"Sebelumnya, kami bersama pihak Apindo Batam serta beberapa serikat buruh di provinsi telah melakukan koordinasi serta evaluasi di Batam. Di sana kami coba presentasikan kepada perwakilan itu termasuk mengenai keadaan wilayah Anambas," ujarnya, Kamis (28/11/2013).

Dirinya juga menambahkan, dari presentase yang dilakukan memang tidak seluruhnya berjalan mulus. Beberapa pertanyaan yang muncul termasuk dengan besaran upah yang jauh dari angka Kebutuhan Hidup Layak (KHL) menjadi salah satu pertanyaan yang muncul. Tetapi, setelah dijelaskan, akhirnya baik dari pihak Apindo maupun dari serikat buruh dapat memahami hal itu.

Masih dengan Herdi, dirinya juga mengatakan, permintaan dari SBSI Kabupaten Kepulauan Anambas perihal besaran UMK yang sama dengan KHL ditolak oleh pihak Apindo. Pasalnya, hal tersebut merupakan sesuatu hal yang tidak bisa dipaksakan, termasuk dengan kemampuan perusahaan.   

"Dalam hal ini, pihak pemerintah tidak memberi kesejahteraan kepada para pekerja semata. Namun, terdapat beberapa hal yang menjadi perhatian, seperti pembinaan kepada sejumlah perusahaan agar dapat mengembangkan usahanya, sehingga diharapkan mampu untuk membayar upah kepada karyawannya," terangnya kembali.

Sebelumnya, dewan pengupahan Kabupaten Kepulauan Anambas telah menentukan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) Kabupaten Kepulauan Anambas sebesar Rp 1,765 juta pada bulan November 2013 lalu. Besaran angka ini mengalami kenaikan sekitar 20 persen dari UMK tahun sebelumnya sebesar Rp 1,47 juta.


12.42 | 0 komentar | Read More

Gagal Atasi Inflasi, Gaji Dewan Gubernur BI Tidak Naik

Laporan Tribunnews Batam, Anne Maria Silitonga

BATAM, TRIBUN - Panitia Kerja (Panja) ATBI 2014 Komisi XI DPR RI memutuskan tidak akan menaikkan gaji Dewan Gubernur Bank Indonesia pada tahun 2014. Menurut Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, DR H Harry Azhar Azis MA hal itu menyusul anggapan kegagalan kinerja BI dalam hal mengendalikan tingkat inflasi.

"Itu diputuskan tanggal 26 November 2013 kemarin. Dewan Gubernur BI dianggap gagal mengendalikan inflasi. Inflasi ditetapkan di APBN-P 2013 sebesar 7,2 persen, sementara inflasi aktual selama tahun 2013 diperkirakan mencapai 8,2 persen. Artinya, inflasi yang terjadi di tahun 2013 tidak sesuai target negara," ujar Harry kepada Tribun Batam, Kamis (28/11/2013).

Walaupun begitu, Panja Komisi XI menuruutnya sepakat untuk menyetarakan gaji Dewan Gubernur BI dan pegawai BI disesuaikan dengan "indeks market salary", khususnya dengan lembaga pengatur keuangan sejenis. Di antaranya Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"Sebagai contoh, gaji bulanan Gubernur BI saat ini Rp 170,69 juta sementara gaji Ketua OJK Rp 154,10 juta, dan Ketua LPS Rp 175 juta. Gaji Deputi Gubernur BI Rp 108,10 juta, Anggota DK OJK Rp 131,76 juta, dan Anggota DK LPS Rp 140 juta," sebutnya satu per satu.

Di samping itu, Panja menyepakati anggaran sebesar Rp 737 miliar untuk membayar 1.159 pegawai BI yang ditugaskan ke OJK, khususnya pegawai bidang pengawasan perbankan.

Penggajian dilakukan sampai pegawai BI tersebut memutuskan definitif pindah ke OJK. Maka anggaran gaji pegawai BI yang pindah secara definitif ke OJK, gajinya dibayarkan oleh anggaran OJK.

Menurut pria kelahiran Tanjung Pinang itu, pada tahun 2014, BI juga akan merekrut sebanyak 989 pegawai baru dengan alokasi anggaran sebesar Rp 198 miliar. Terdiri dari sebanyak 561 rekrutmen dari outsourcing menjadi pegawai tetap, 248 rekrutmen baru dan 180 untuk replacement atas pegawai yang pensiun.

"Di tahun 2014, anggaran penerimaan operasional akan turun sebesar 24,69 persen dibandingkan tahun 2013. Dari Rp 16,7 triliun menjadi Rp 12,6 triliun pada tahun 2014. Sementara untuk anggaran pengeluaran operasional naik 23,55 persen dari tahun 2013 yang sebesar Rp 3,8 triliun, dan tahun 2014 menjadi Rp 4,8 triliun," rinci Harrry.

Pihaknya berharap, tahun 2014 BI semakin baik dalam mengelola target utamanya. Seperti tingkat inflasi dan sistem pembayaran. Apalagi per 1 Januari 2014, pengawasan perbankan sudah tidak lagi menjadi wewenang BI tetapi pindah ke OJK.


12.42 | 0 komentar | Read More

Sheila On 7 Jamu Cluber Batam di Ratu Platinum

Laporan Tribunnews Batam, Yusuf Riadi

BATAM, TRIBUN - Anda penggemar lagu-lagu Sheila On 7? Grup band ini akan menyapa penggemarnya di Batam. Duta dan kawan-kawan akan tampil di Ratu Platinum PUB & KTV. Event spesial ini dihelat Sabtu 29 November 2013 mulai pukul 22.00 WIB.

Tomi Widiarto, Branch Area Djarum Black Mild Cabang Batam sebagai sponsor utama event ini. Bekerja sama dengan Ratu Platinum PUB & KTV dan didukung Tribun Batam. Ini menjadi bagian dari agenda Djarum Black Mild dalam promosi.

"Event Djarum Black Mild diharapkan dapat menghibur anak muda Batam. Tentunya even Djarum Black Mild urban musik Sheila On 7 dapat bernostalgia dan mengobati fans-fans Sheila On 7," ujar Tomi Widiarto, Kamis (28/11/2013).

Pentolan band asal Yogyakarta ini akan memeriahkan hiburan cluber Batam, dengan sederet lagu yang akan dinyanyikan Sheila On 7. Seperti Bila Kau Tak Di Sampingku, Kita, Anugerah Terindah Yang Pernah Kumiliki, Hujan Turun, Yang Terlewatkan, dan beberap single hits dari album Sheila On 7.

Wattu, Manager Ratu Platinum Pub dan KTV mengatakan, even kali ini merupakan agenda rutin dengan konsisten mendatangkan artis-artis dan grup band ternama Indonesia.

Harapannya, pada even ini dapat menghibur cluber Batam, termasuk cluber Ratu Platinum Pub dan KTV.

"Kami selalu berkomitmen untuk memanjakan pengunjung kami dengan sajian hiburan yang terbaik," ujar Wattu.

Penampilan spesial akan disuguhkan aksi DJ pendukung dan beberapa band performance. Seperti, DJ @nto, DJ Wattu, band peformance The Brug band, Vj Tonel. Termasuk Bar Fire Flair, di antaranya Agus dan Yudha.

"Bagi clubers sejati Ratu Platinum Pub dan KTV, jangan melewatkan party kali ini yang dijamin meriah dan bisa bernostalgia dengan tetembang Sheila On 7," ujar Wattu.

Untuk informasi dan reservasi cluber bisa mengunjungi Ratu Platinum Pub dan KTV di Hotel Panorama Regency lantai 2 Jodoh, Batam. Anda bisa menghubungi telepon 0778-426769, Tonel 081276217776, dan Alvio 085668199214.


12.42 | 0 komentar | Read More

Angkatan IX Universitas Internasional Batam Wisuda

Written By Unknown on Kamis, 28 November 2013 | 12.41

Laporan Tribunnews Batam, Yusuf Riadi

BATAM, TRIBUN - Universitas Internasional Batam (UIB) melakukan prosesi wisuda kepada 359 mahasiswanya. Bertempat di Auditorium Swissbel Hotel, Harbourbay, Jodoh, Batam, Rabu (27/11/2013), UIB melepas lulusan angkatan IX.

"Wisuda tahun 2013 ini UIB berhasil meluluskan 359 mahasiswa dari berbagai jenjang pendidikan, dengan rata-rata IPK 3,33, semoga para alumni dapat terus berkarya, dan tidak melupakan almamaternya," ujar Sohendro Gautama Ketua pembina Yayasan Marga Tionghoa Indonesia (YMTI) Batam.   
 
Dengan diwisudanya mahasiswa angkatan IX, UIB telah meluluskan mahasiswa sebanyak 2.939 orang. Untuk mahasiswa yang berhasil lulus kali ini terdiri dari 19 wisudawan magister manajemen dan 29 wisudawan magister hukum.

Disusul dengan program studi S1 sistem informasi dengan 57 orang wisudawan. Kemudian jurusan S1 Manajemen sebanyak 107 orang wisudawan jurusan S1 akuntansi 108 orang wisudawan, S1 Ilmu Hukum sebanyak 16 orang wisudawan.

Lalu dari jurusan S1 teknik sipil 7 orang wisudawan, S1 teknik elektro 6 orang wisudawan dan dari D3 Manajemen perhotelan 10 orang wisudawan.

Dalam wisuda ini UIB juga memberikan penghargaan kepada wisudawan dan wisudawati terbaik jenjang S1 maupun S2. Penghargaan wisudawan terbaik program pascasarjana (S2) dari jurusan Magister manajemen diberikan kepada Erjon Sihotang dengan IPK 3,92.

Sedangkan jurusan Megister hukum diberikan kepada Wilson dengan IPK 3,85. Dari jenjang S1 wisudawan terbaik bidang eksakta diraih oleh alumnus teknik sipil atas nama Williem dengan IPK 3,80. Sedangkan di bidang non eksakta wisaudawan terbaik diraih oleh alumnus manajemen oleh Damawijaya dengan IPK 3,99.

Selain wisudawan terbaik UIB juga menyediakan penghargaan bagi wisudawati berpestasi yakni Ria Karina atas prestasinya yang spektakuler selama menempuh jalur perkuliahan.

"Ria telah menoreh berbagai prestasi nasional dan internasional selama menjalani perkuliahan, baik di bidang pendidikan maupun non pendidikan," jelas Suhendro

Selain prestasi di bidang akademik, UIB telah menjalin kerja sama secara internasional melalui program internasional dengan menjalin kerja sama di 13 universitas yang ada di 5 negara.

Setiap tahunnya, jumlah mahasiswa baru terus bertambah, dan saat ini mahasiswa baru UIB meningkat 35 persen. "Tahun 2014 UIB akan menjalin kerja sama dengan universitas di Australia dan China," jelasnya.

UIB juga memberikan kesempatan kepada putra-putri yang memiliki prestasi untuk bergabung menjadi mahasiswa UIB. Di antaranya melalui program beasiswa maupun reguler.

Prosesi wisuda yang berlangsung khidmat juga dihadiri oleh unsur pimpinan perwakilan unsur pemerintahan dari Gurbernur, BP Batam, Wali Kota Batam, DPRD Provinsi, DPRD Batam, civitas akademika, dan keluarga sejumlah wisuda.


12.41 | 0 komentar | Read More

Klinik Dokter Spesialis di Batam Memilih Tutup

Laporan Tribunnews Batam, Dewi Haryati

BATAM, TRIBUN - Meski bukan hari libur, sistem pelayanan kesehatan di RSBP Batam berubah mengikuti pola pelayanan Minggu. Poliklinik sengaja ditutup. Pasien yang datang berobat ke poli diarahkan petugas menuju ruang Unit Gawat Darurat (UGD).

Sebuah spanduk bertuliskan Batam Bersatu terpampang di pintu masuk menuju gedung A RSBP Batam. Begitupun pemberitahuan poliklinik RSBP Batam ditutup, Rabu (27/11/2013) sehubungan adanya aksi keprihatinan dokter Indonesia, tertera di sana.

"Aksi keprihatinan ini berlangsung 1 hari, besok sudah kembali normal. Pelayanan tetap jalan, hanya poliklinik saja yang tutup. Sementara UGD dan rawat inap, labor, cuci darah tetap jalan," ucap dr Christiana Poedji Lestari, Wakil Direktur Pelayanan Medik RSBP Batam kepada wartawan.

Lebih kurang 20 dokter di RSBP Batam ikutserta dalam aksi tersebut. Beberapa di antaranya berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS). Meski beberapa dokter mengikuti aksi keprihatinan itu, lanjut Poedji, sedikitnya 5 orang dokter tetap berjaga di RS.

"Dua dokter di UGD, 3 di rawat inap. Dokter umum semua, tapi tetap konsultasi dengan dokter spesialis. Dan dokter spesialis ini tetap stand by jika sewaktu-waktu diperlukan.

Pelayanan tetap berjalan, hanya berubah seperti Minggu saja," kata dia sembari mengatakan di RSBP Batam ada sekitar 23 dokter spesialis dan 10 dokter umum.

Sebelum meninggalkan RS, beberapa dokter spesialis lanjutnya, sempat menunaikan tugas mereka sekitar pukul 09.00 WIB.

Dokter spesialis kandungan tetap melayani operasi pasien melahirkan, begitupun dengan dokter anasthesi. Pelayanan operasi pasien dilanjutkan di jam sore.

"Tadi juga banyak pasien rujukan yang datang, tetap kami terima tapi di UGD. Kalau urgent kami arahkan ke emergency," ucap Poedji.

Pantauan Tribun, di hari aksi keprihatinan dokter di Kepri yang ditempatkan di RSB Kasih Sayang Ibu itu, hanya sedikit pasien yang berobat di RSBP Batam. Tak diketahui alasan pastinya.

Di beberapa sudut ruangan RS, termasuk ruang tunggu di Gedung B, dan di luar ruang rawat inap pasien, tampak lengang. Hanya terlihat beberapa orang keluarga pasien duduk ataupun lalu lalang. Hal serupa juga terjadi di ruang UGD.

"Anak saya sakit campak. Tadi sempat bingung juga nggak ada dokternya. Kemudian diarahkan ke UGD. Pelayanannya sama saja, nggak beda. Biayanyapun seperti biasa karena saya nggak pakai kartu berobat," ucap seorang perempuan yang menemani anaknya di luar ruang UGD RSBP Batam.

Berbeda dengan RSBP Batam, pelayanan kesehatan di Balai Pengobatan dan Rumah Bersalin Permata Bunda, Tiban Centre, khusus di hari aksi keprihatinan dokter Indonesia itu, tak membuka pelayanan. Meski pintu masuk sedikit terbuka, tak ada petugas yang berjaga di bagian pendaftaran.

"Dokternya nggak masuk. Biasanya selalu datang. Katanya ada pertemuan tadi. Untungnya nggak ada pasien yang datang," ucap seorang pedagang di depan pintu masuk bangunan ruko itu.

Di praktik dokter Tendy yang beralamat di Ruko Cahaya Garden, Bengkong lain lagi. Meski secara operasional tutup lantaran adanya aksi keprihatinan itu, untuk pelayanan pasien kecelakaan tetap dilayani.

"Hari ini tutup. Tapi tadi ada pasien kecelakaan, dan dokter Tendy tetap datang melayani. Kalau tak dilayanikan melanggar sumpah. Kalau pasien umum, memang tadi pulang karena memang praktik dokternya tutup. Hanya apotek saja yang buka," ucap seorang petugas jaga apotek Cahaya Garden kepada Tribun.


12.41 | 0 komentar | Read More

Dokter Tidak Melayani Pasien Rawat Jalan

Laporan Tribunnews Batam, Abd Rahman Mawazi

LINGGA, TRIBUN - Dokter di Kabupaten Lingga turut melakukan aksi mogok melayani masyarakat di puskesmas dan rumah sakit di Lingga. Dokter yang berpraktik dan melayani pasien hanya yang bertugas di unit gawat darurat saja dan pasien yang menjalani rawat inap. Aksi itu sebagai bentuk solidaritas atas teman sejawat mereka yang dihukum karena melakukan malpraktik.

"Kami hanya mengiikuti seruan dari pusat. Ini sebagai bentuk aksi solidaritas saja. Kami tidak melakukan orasi karena sudah diwakilkan oleh teman-teman di Jakarta. Kami hanya melakukan doa bersama dan tidak melayani pesien yang rawat jalan," kata dr Raymon Pratama, Ketua IDI Kabupaten Lingga, Rabu (27/11/2013).

Ia mengatakan, aksi itu hanya berlangsung satu hari saja dan semua pelayanan akan kembali normal pada Kamis (28/11/2013).

Meski demikian, para dokter yang berjumlah 20-an orang di Lingga tetap melayani pasien yang rawat inap karena mereka yang telah dirawat termasuk kategori pasien yang membutuhkan perawatan intensif.

Dalam aksi itu, kata Raymon, para dokter hanya melakukan doa bersama. Lalu mereka kembali pada ruangan dan layani pasien yang rawat inap. Semua dokter tetap masuk kerja, namun tidak melakukan pelayanan untuk rawat jalan. Begitu juga yang terjadi di RS Lapangan Daik sebagaimana dikabarkan oleh dr Dedy Zulhairi.

"Rumah sakit tetap buka. Tapi pelayanan dokter hanya di UGD. Kami juga tidak ingin masyarakat terlantar. Tapi sampai sore ini saya belum mendapatkan informasi yang mendapatkan tindakan darurat," kata Dedy ketika dihubungi Bintannews (Tribun Network).

Ia juga mengatakan, hari ini pelayanan dokter di RSL Daik juga akan kembali normal. Kepala dinas kesehatan Lingga, Ignatius Luti, mengatakan, dokter yang bertugas di puskesmas juga tidak melayani pasien.

Ia yang juga seorang dokter tidak bisa berbuat banyak karena hal itu merupakan sikap dari para dokter. Sedangkan apabila ada yang dalam keadaan darurat, langsung ke UGD di RSUD Dabo. "Ya, di puskesmas juga tidak beraktivitas. Tapi tidak usah khawatir, besok sudah normal kembali kok," katanya.

Pembagian Obat Berlanjut

Luti juga mengatakan, meskipun tidak melayani pasien di puskesmas maupun RSUD, namun pemberian obat antifilariasis tetap berlanjut. Kemarin, katanya, tim memulai pemberian obat untuk kecamatan Lingga.

"Pemberian obat tetap lanjut. Tidak terganggu. Hari ini kami memulai di Daik, kecamatan Lingga. Sampai saat ini semua berjalan lancar. Tidak ada gangguan (karena aksi solidaritas)," ujarnya lagi.

Ia juga berharap agar program pemberian obat antikakigajah gratis ini bisa selesai sesuai dengan jadwal dengan peran serta dari masyarakat.


12.41 | 0 komentar | Read More

SKK Migas Berkunjung Ke Redaksi Tribun Batam

Laporan Tribunnews Batam, Eliza Gusmeri

BATAM, TRIBUN - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) berkunjung ke Tribun Batam, Rabu (27/11/2013). Rombongan disambut langsung oleh Wapimred Tribun Batam, Richard Nainggolan di ruang redaksi

Agenda visit media SKK migas adalah menginformasikan bahwa pengelola migas sementara digantikan oleh SKK Migas.

"Karena BP Migas sudah dibekukan sejak 13 November 2012 oleh MK maka pengelolaan migas akan diambil alih oleh SKK migas hingga UU migas baru disahkan," kata Haryanto Syafri, PR Manager SKK Migas.

Lanjut Haryanto, dengan visit media kali ini sekaligus dapat menginformasikan kepada masyarakat bahwa pengelola migas sudah berganti. Selain itu, SKK migas sekarang memiliki badan pengawas dibawah Kementrian ESDM.

Meskipun sudah berganti SKK Migas tetap melanjutkan aturan yang telah disusun sebelumnya. SKK migas juga berupaya menjaga hubungan baik yang sudah terjalin sebelumnya termasuk dengan media.

"Kami tetap meneruskan hubungan baik dengan media, karena melalui media, masyarakat bisa mengetahui informasi seputar migas, untuk itu kami berharap dengan keberadaan SKK migas, tetap mendapat dukungan dalam bekerja," jelasnya.

Sedangkan Richard Nainggolan menyambut baik kedatangan SKK Migas. Menurutnya sebagai media, banyak hal yang selama ini masih kurang diketahui tentang migas terutama di daerah Kepri.

"Terkadang, wartawan kurang paham soal migas, karena mereka tidak mendapatkan informasi yang akurat, toh tempatnya saja jauh. Media memang butuh informasi banyak tentang migas," kata Richard.

Menanggapi hal itu, Haryanto menjelaskan kedepannya SKK Migas akan berusaha melakukan sosialisasi kepada masyarakat salah satunya dengan bekerja sama dengan media.

Selain itu, direncanakan juga SKK Migas menggelar seminar untuk memberikan informasi lebih tentang migas dengan mendatangkan pembicara dari ITB.

Dalam kunjungan tersebut, rombongan SKK migas membawa beberapa utusan di antaranya perwakilan dari AWE/Santos, Star Energy dan Conocophillips. Tim ekplorasi tersebut akan bekerja sama menemukan cadangan minyak terbaru.


12.41 | 0 komentar | Read More

Buruh Turun Ke Jalan, Simpang Jam Macet Total

Laporan Tribunnews Batam, Hadi Maulana

BATAM, TRIBUN - Ribuan pengendara roda dua dan roda empat yang menuju Jodoh, Nagoya dan Batam Centre dari Batu Aji dan sekitarnya memilih jalan melalui Sekupang. Ini terjadi akibat macet aksi demo buruh di kawasan Simpang Jam, Batam, Kamis (28/11/2013).

Pantauan Tribun di lapangan, kemacetan tersebut terjadi dari depan pintu masuk rumah duka Marga Tionghoa, Sei Ladi, hingga menuju ke Simpang Jamnya.

Begitu juga yang arah menuju ke Jodoh dan Nagoya juga terlihat macet. Ini terlihat di Jalan Sei Ladi, Baloi, hingga di perempatan atau kawasan traffic light Taman Kota.

Bayu (30), warga Tiban yang hendak ke kantornya di kawasan Batam Centre mengaku sangat terganggu dengan kemacetan ini. Dengan aksi ini, tidak sedikit waktu yang terbuang yang tentunya mengakibatkan lumpuhnya perekonomian Batam.

"Memang si tidak terlalu lama antrenya, tidak seperti aksi demo yang sebelum-sebelumnya, tapi bagaimanapun aksi demo ini juga mematikan perekonomian Batam," kata Bayu yang ditemui di Simpang Jam, Kamis (28/11/2013).


12.41 | 0 komentar | Read More

Buruh Blokade Jalan Protokol Tanjung Uncang

Laporan Tribunnews Batam, Ian Sitanggang

BATAM, TRIBUN - Hujan mulai Subuh hingga pagi sekira pukul 7.30 WIB. Ini tidak mengahalangi ribuan buruh berunjuk rasa. Pantauan Tribun di lapangan, Kamis (28/11/2013) pukul 06.20 WIB, ribuan buruh tumpah ruah di jalan.

Ribuan memblokade jalan raya di sepanjang Tanjung Uncang, khususnya di Simpang Dapur 12, Simpang Sagulung, dan Hiyundai Tanjung Uncang. Polisi yang berada di lokasi tidak bisa mengurai aksi tersebut.

Buruh yang tergabung dalam serikat Garda Metal, Brigade SPSI, SPN, dan KSBSI memadati jalan. Ini mengakibatkan arus lalu lintas di Simpang Dapur 12 sampai Hiyundai macet.

Dalam aksi tersebut terlihat seorang polisi adu mulut dengan buruh. Ardyanto polisi yang mukanya tidak bersahabat itu, membentak seorang buruh yang memperkeruh suasana.

Dia memaksa buruh minggir dari tengah jalan, akhirnya buruh yang tidak terima meneriaki polisi tersebut.

Mutir (40), buruh yang di bentak polisi kembali membentak, polisi tersebut. Setelah terjadi adu mulut, akhirnya polisi tersebut, mundur dari barisan buruh.


12.41 | 0 komentar | Read More

Ilyas Minta Guru Komitmen Membangun Bangsa

Written By Unknown on Rabu, 27 November 2013 | 12.41

Laporan Tribunnews Batam, Muhammad Ikhsan

NATUNA, TRIBUN - Pekerjaan mulia. sebagai pahlawan tanpa tanda jasa, rupanya tak lantas membuat para guru bangga dengan profesi tersebut. Walau tunjangan dan insentif terus ditingkatkan, namun banyak saat ini para guru PNS yang ingin menyebrang ke jabatan struktural.

Bupati Natuna, Ilyas Sabli mengaku miris dengan fenomena yang terjadi saat ini. Dalam dialog dengan ribuan guru pada peringatan Hari Guru Nasional, di Gedung Serbaguna Mesjid Agung Ranai, Senin (25/11/2013) pagi, Ilyas mengakui banyak melihat usulan pindah para guru ini ke jabatan struktural.

"Saya rasa guru saat ini belum mencintai profesinya sebagai guru. Salah satu buktinya, banyak guru yang minta dipindahkan ke jabatan strukural," ujar Ilyas

Ia pun meminta Dinas Pendidikan dan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) mengaji cara pandang tenaga guru saat ini, apa yang membuat banyaknya guru yang berkeinginan untuk pindah pada bidang struktural.

"Saya minta Disdik dan PGRI untuk mengajinya. Apa yang menjadi daya tarik buat mereka. Padahal secara kepangkatan guru lebih cepat dibanding struktural, gajipun sama bahkan mereka bisa lebih karena ada tunjangan lainnya," kata Ilyas.

Ia pun mengajak kepada seluruh guru untuk membuat komitmen guna terciptanya Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas, yang bisa menjadi aset bagi Kabupaten Natuna untuk kemajuan pembangunan kedepan.

"Mari kita sama-sama berkomitmen untuk berprestasi, lakukan secara fungsional. Keberadaan guru sangat berarti dalam menentukan generasi yang akan datang. Melalui guru pembangunan dan kesejahteraan bisa tercapai," ujarnya.


12.41 | 0 komentar | Read More

Pengusaha-Buruh Diminta Menerima Keputusan

Laporan Tribunnews Batam, Anne Maria Silitonga

BATAM, TRIBUN - Tidak sampainya surat rekomendasi bernomor 033/561/XI/2013 perihal Rekomendasi Upah Kelompok Usaha Kota Batam kepada Gubernur Kepri, HM Sani, tidak terlalu ditanggapi oleh Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan.

Pria itu bahkan enggan berkomentar banyak terkait permintaan buruh mengenai upah kelompok kerja, yang belum disahkan oleh Gubernur Kepri itu. Meski pengusaha menolak, dan buruh menginginkan disahkan satu paket dengan UMK tahun 2014, Dahlan berharap apapun keputusan Gubernur kelak dapat diterima buruh maupun pengusaha.

"Saya berharap apapun keputusan gubernur dapat diterima buruh dan pengusahalah. Kan waktu itu semua hasil dari pertemuan bipartit deadlock, dan semua hasilnya itu yang kami bawa lagi ke Gubernur bahkan sudah ada notulennya kok," ujar Dahlan di Gedung DPRD Batam, Senin (25/11/2013) siang.

Terkait upah kelompok kerja, buruh menginginkan supaya Gubernur Kepri mengesahkannya satu paket dalam penetapan UMK yang sudah lebih dulu ditandatangani pada Kamis (21/11/2013) malam, sebesar Rp 2.422.092,00. Sementara, pihak pengusaha sendiri enggan menyetujui tentang upah kelompok usaha.

Dalam surat rekomendasi nomor 033, tertulis mengenai Upah Kelompok Usaha I sebesar Rp 2.724.853,00 Kelompok Usaha II sebesar Rp 2.603.749,00 dan Kelompok Usaha III sebesar Rp 2.543.197,00 yang harus disahkan satu paket dengan UMK Batam tahun 2014.

"Surat itu (rekomendasi 033) sudah menjadi surat sakti buat kami. Jadi kami akan tunggu janji gubernur yang akan memperbaiki putusannya itu. Sebab, gubernur mengaku belum menerima surat itu," sebut Surya Darma Sitompul, Dewan Pengupahan Kota (DPK) Batam dari Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI), belum lama ini.

Saat ini sendiri, di lantai 5 Graha Kepri, anggota Dewan Pengupahan tingkat Provinsi sedang melakukan pertemuan dengan Kepala Dinas Tenaga Kerja Provinsi Kepri, Tagor. Pertemuan yang ikut di kawal oleh ratusan buruh dari FSPMI itu membicarakan mengenai upah kelompok usaha.

"Ini udah di tingkatan provinsi. Kami mengawal saja. Teman-teman DPK Provinsi yang dapat undangannya dari Kadisnaker Provinsi. Buat kami di serikat pekerja, rekomendasi upah kelompok usaha harus menjadi kesatuan dengan UMK," kata Sekretaris KC FSPMI, Suprapto yang ditemui di Graha Kepri kemarin.

Suprapto juga menegaskan bahwa pihaknya (DPK) tidak pernah membicarakan mengenai upah sektoral, tapi upah kelompok usaha. Mengenai raibnya surat rekomendasi 033 tentang upah kelompok usaha, Suprapto mengatakan masih berfikiran positif terhadap gubernur.

Meskipun mengaku tidak mendapatkan surat tersebut, katanya buruh hanya tinggal menunggu janji Gubernur untuk mengakomodir upah kelompok usaha.


12.41 | 0 komentar | Read More

Upah Kelompok Usaha Tidak Bisa Ditawar Lagi

Laporan Tribunnews Batam, Anne Maria Silitonga

BATAM, TRIBUN - Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kepulauan Riau, Tagor Napitupulu SE MSi melakukan rapat mengenai upah kelompok usaha pekerja Batam, Senin (25/11/2013) di Graha Kepri. Bersama Dewan Pengupahan Provinsi Kepri, Tagor berusaha memaparkan keberatan para pengusaha terhadap upah kelompok usaha.

Ia sendiri enggan lagi membahas perihal tidak sampainya surat rekomendasi wali kota Batam nomor 033 ke tangan Gubernur Kepri, HM Sani. Sehingga gubernur mengeluarkan SK penetapan UMK Batam tanpa menyertakan upah kelompok usaha.

"Sudah diselesaikan kok tentang itu. Saya nggak ade kepentingan di situ, jangan dipolitisilah. Saya kerja saja kok. Kan bisa saja dititip di sekretariat kemarin tapi terlupa atau gimana, itukan malam waktu itu. Itu nggak usah kita bahas lagilah sudah selesai kok," ungkap Tagor saat ditemui usai pertemuan kemarin.

Menurutnya, permintaan pekerja untuk mencabut SK penetapan UMK Batam tidak dapat dilakukan begitu saja. Teknis tersebut hanya dapat dilaksanakan oleh biro hukum pemprov Kepri. Pertemuan kali itu sendiri, menurutnya tak lepas dari mendengarkan aspirasi pekerja mengenai upah kelompok usaha.

"Nggak bisa cabut gitu saja, harus ke biro hukum dulu. Mereka yang paling tahu. Bagaimana untuk SK nya, apakah nanti buat baru atau bagaimana. Intinya itu pertemuan kali ini kita tidak bicara revisi atau cabut SK. Kita cuma memaparkan ini keberatannya pengusaha, bagaimana kira-kira jalan tengahnya," jelas Tagor.

Namun begitu, sayangnya menurut Tagor serikat pekerja serikat buruh bersikeras bahwa upah kelompok usaha yang direkomendasikan oleh Wali Kota Batam beberapa waktu lalu harus ditandatangani bersama dengan penetapan UMK Batam.

"Mereka tetap harga mati di situ. Nanti yah ini akan saya laporkan lagilah ke Gubernur. Kita tunggu persetujuannya tetap dari Gubernur. Cuma tadi saya pun menyampaikan, kita harus lihat kesibukan pak gubernur jugakan. Jangan nanti karena sampai tanggal 27 belum ada ditandatangan atau bagaimana, mereka langsung demo tanggal 28 November. Pak Gubernur kan sibuk juga harus ke Jakarta atau ke mana, kami minta sabarlah," tutup Tagor.


12.41 | 0 komentar | Read More

Semangat Guru Desmiarti Patut Ditiru

Laporan Tribunnews Batam, Ian Sitanggang

BATAM, TRIBUN - Rasa senang, bangga dan bahagia ketika melihat dan mendengar, mantan anak didiknya berhasil. Itulah salah satu ungkapan isi hati seorang guru. Desmiarti AMP, guru di SD Negeri 009 Sagulung, Batam, hampir 27 tahun mengabdi menjadi tenaga guru.

Kerut sudah mulai terlihat di wajahnya, tetapi semangat untuk membagikan pengalaman dan ilmu yang dimiliki tidak menjadi layu. Semangat untuk mencerdaskan anak-anak itulah yang membuat, dia tetap bersemangat, walaupun umurnya sudah tua.

Selama 27 tahun mengemban tugas sebagai guru, dia sangat menikmatinya, kata mengeluh tidak pernah ada dalam kamus kesehariannya. Senyum selalu menghiasi wajahnya, walaupun segudang tugas yang harus dikerjakanya.

Dia menceritakan, sejak kecil jadi guru sudah menjadi cita-citanya, awalnya dia sangat menyukai anak-anak. Karena kesukaanya terhadap anak-anak tersebut, membuat wanita itu tambah bersemangat lagi dengan cita-citanya.

Selama mengajar banyak pengalaman yang sudah dia lewati. "Kalau pengalaman sudah banyak saya lewati, tetapi semenjak jadi guru mulai dari tahun 1999 saya guru SD, jadi semuanya pengalamannya menyenangkan," ujar guru kelas tiga tersebut.

Dia juga menuturkan, untuk mengajari anak-anak dia tidak pernah merasa kesulitan. "Kalau anak-anak itu cuma satu kuncinya, jangan pernah kita sakiti mereka, kalau mereka tidak disakiti, mereka kita sayang, pasti mereka menyayangi kita," kata guru yang sedang membuat perlombaan mewarnai kepada anak didiknya.

Dia selalu berpesan kepada murid-muridnya, harus selalu taat beragama, hormat kepada orangtua, dan menaati guru di sekolah. Dia mengatakan, usia tidak akan membatasi dia untuk tetap berkarya membagikan ilmunya, bagi anak-anak, dia rindu semua anak mendapatkan pendidikan yang layak.

"Seorang anak apabila di masa kecilnya didik dengan baik maka sampai masa tuanya akan terus menjadi anak yang baik. Dia juga sangat prihatin melihat, anak-anak yang di jalan, seperti di lampu merah-lampu merah. Sedih melihat mereka padahal kalau mereka sekolah SD tidak bayar, uang sekolah sudah ditanggung pemerintah, buku juga sudah disediakan, mereka cuma beli seragam saja, sama buku catatan," kata Desmiarti.

Harapannya di ulang tahun PGRI yang ke-68 ini agar guru semakin giat dan terus memberikan yang terbaik dalam mengemban tugas mereka di bidang mereka masing-masing.


12.41 | 0 komentar | Read More

Anggaran BPJS Untuk Guru Honorer Disiapkan

Laporan Tribunnews Batam, Anne Maria Silitonga

BATAM, TRIBUN - Kabar gembira bagi para guru honorer Pemko Batam. Tahun  2014 nanti, ribuan tenaga pendidik honor itu bisa ikut mencicipi jaminan kesehatan dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), seperti Askes yang sudah dirasakan lebih dulu oleh guru-guru yang telah diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Memeringati HUT PGRI ke-68, menurut Wakil Wali Kota Batam, H Rudi SE MM pihaknya sudah menganggarkan jaminan kesehatan bagi para guru honorer di lingkungan Pemko Batam. Hal itu seturut dengan upaya pemerintah meningkatkan kesejahteraan para tenaga pendidik yang ada.

"1 Januari 2014 asuransi sudah bukan satu lagi, tapi ada untuk honorer juga. Jadi asuransi nanti bukan hanya untuk pegawai saja. Tapi untuk semua. Cuma masing-masing nilainya beda. Anggaran sudah kita siapkan tahun ini. Nilai pastinya saya belum tahu, masih dibahas," ujar Rudi di Batam Centre.

Menurut Rudi, selama ini pihaknya cukup mengakomodir kesejahteraan para guru. Tidak terkecuali guru honor.

"Kesejahteraan guru selalu kami perhatikan. Secara umum sudah kami perhatikan kesejahteraannya. Contoh untuk sertifikasi saja, kalau ada dari pusat langsung kami berangkatkan," ungkap Rudi.

Ia pun berharap besar pada HUT ini, dunia pendidikan Kota Batam bisa bangkit. Rudi memimpikan Batam akan menjadi kota pendidikan. Bahkan untuk menciptakan pendidikan sebagai ikon di kota ini, 25 persen dari APBD sudah diberikan untuk kemajuan pendidikan.

"Saya mau, kalau orang menyebut pendidikan, orang ingat Kota Batam. Kalau sekarang paling disebutkan industri, baru orang ingat Batam," ujar dia.

Tidak hanya pendidikan yang akan menjadi ikon Kota Batam, mantan anggota DPRD Kota Batam itu juga berharap pelayanan kesehatan pun akan dijadikan trend mark Batam.


12.41 | 0 komentar | Read More

Bawaslu Kepri Ajak Mahasiswa Jadi Relawan Pemilu

Laporan Tribunnews Batam, Zabur Anjasfianto

BATAM,TRIBUN-Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kepri mengajak mahasiswa untuk menjadi relawan pengawas Pemilu 2014. Karena mahasiswa dianggap masih neteral di tengah masyarakat. Untuk mendukung kinerja dalam pengawas Pemilu, Bawaslu menjalin kerja sama dengan Universitas Riau Kepulauan(Unrika) Kota Batam Provinsi Kepri dan melaunching Gerakan Nasional Satu Juta Relawan Pengawas Pemilu Bagi Pemilih Pemula, di aula kampus, Selasa (26/11/2013).

"Gerakan sejuta relawan untuk pengawasan pemilu diharapkan akan membuat jalannya pesta demokrasi berjalan lancar," kata Ketua Bawaslu Kepri, Razaki Persada.

Razaki mengatakan, pengawasan merupakan kegiatan untuk mengamati, mengkaji, memeriksa dan menilai setiap tahapan pemilu apakah sudah berlangsung sesuai aturan perundang-undangan.

"Dengan adanya pengawasan, maka potensi kecurangan akan semakin bisa diminimalisir. Gerakan sejuta relawan untuk pengawasan pemilu yang melibatkan perguruan tinggi ini sebagai wujud pengawasan partisipatif," kata dia.

Wakil Rektor I Unrika, Ade P Nasution menyambut baik kerjasama dengan Bawaslu yang menjadikan mahasiswa sebagai relawan pengawasan Pemilu 2014. Sejak tahun 1999 Unrika aktif menyukseskan pemilu. Bahkan akdemik Unrika terlibat langsung sebagai penyelanggara Pemilu. Ada yang menjadi komisioner KPU mulai dari tingkat Provinsi sampai ke Kabupaten dan Kota. Begitu dengan Panwaslu, dari Unrika juga aktif sebagai komisioner.

"Kita sambut baik kerjasama ini. Mahasiswa dinilai masih cukup obyektif dan netral di tengah masyarakat. Relawan ini diisi mahasiswa dari berbagai fakultas yang ada," ujar Ade P Nasution.

Dalam kerjasma ini, relawan dari mahasiswa tersebut akan diterjunkan untuk mengawasi jalannya Pemilu. Dengan gerakan satu juta relawan yang melibatkan mahsiswa ini, pemilu 2014 nantinya diharapkan bisa lebih bagus, transparan, akuntabel, dan jujur.

"Mahasiswa yang menjadi relawan ini, akan menjadi mata dan telinga dalam pengawasan Pemilu 2014,'' terangnya.

Dengan adanya satu juta mahasiswa relawan pengawas Pemilu 2014 ini, diharapkan kecurangan di Pemilu 2014 dapat ditekan dan menjaga kemurnian pemilu yang langsung, umum, bebas dan rahasia serta dapat menegakkan aturan dan mencegah pelanggaran.


12.41 | 0 komentar | Read More

Tim Khusus Bekuk Sofyan di Bandung

Written By Unknown on Selasa, 26 November 2013 | 12.42

Laporan Tribun Batam, Iman Suryanto

- Penangkapan DPO Kejaksaan Tinggi Kepri
- Erwin: Tersangka Sudah Diintai Beberapa Hari di Bandung
- Terdakwa Sempat bersembunyi di Loteng Rumah

TRIBUN, JAKARTA - Tim khusus yang berasal dari Kejaksaan Tinggi Kepulauan Riau yang bekerjasama dengan Satgas Intel Kejagung dan Kejaksaan Tinggi Jawa Barat berhasil mengamankan seorang terdakwa yang selama ini melarikan diri dan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) asal Kejaksaan Tinggi Kepri, bernama Sofyan, SKM.

Terdakwa yang diketahui sebagai mantan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Anambas tersebut, sebelumnya sudah divonis selama tiga tahun pada 2013 lalu di Pengadilan Negeri Tanjungpinang.

Dari informasi yang dihimpun Tribun Network, Sofyan diamankan oleh tim khusus setelah dilakukan pengintaian selama beberapa hari di kawasan Bandung.

Setelah diketahui keberadaan terdakwa di Komplek Perumahan Jakapurwa Blok M-5 RT. 01 RW. 05 Kel. Kujatrrng Sari Kec. Bandung Kidul, Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat, tim pun langsung melakukan penangkapan terdakwa, pada Sabtu(23/11) dini hari atau sekitar pukul 00.53.

Namun proses penangkapan tersangka tidaklah mudah, mengingat istri dan kelurga besar terdakwa mencoba menghalau dan menghalang-halangi petugas. Bahkan petugas sempat putus asa mencari keberadaan terdakwa yang tidak dapat ditemukan didalam rumahnya.

"Setelah dua kali mengelilingi, mengitari hingga menggeledah rumah tersangka, tim sempat kehilangan posisi terdakwa. Namun petugas sempat mencurigai adanya suara dan posisi plafon yang sedikit bergeser pada saat pertama penggeledahan," kata Erwin, Kepala Cabang Kejaksaan Negeri Ranai di Tarempa yang ditemui Tribun di Terminal B3 Bandara Soekarno Hatta saat membawa terdangka ke Tanjungpinang.

Keberadaan terdakwa pun terendus petugas, saat mencurigai adanya celah kecil di atap/plafon pada kamar mandi dirumah korban yang bergeser.

"Setelah kita periksa, ternyata benar, terdakwa bersembunyi disana. Dan langsung kita tangkap. Kemudian pada pukul 03.00 langsung diberangkatkan ke Jakarta. Dan selanjutnya diterbangkan ke Tanjungpinang melalui Batam," terang Erwin yang mengaku dirinya dan tim belum tidur sejak beberapa hari.

Sebagaimana diketahui sebelumnya, sofyan merupakan terdakwa dalam Perkara Tindak Pidana Korupsi pengadaan alat-alat kesehatan pada Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Anambas Tahun anggaran  2009 senilai Rp. 3,5 miliar.

Dan terdakwa sudah dinyatakan bersalah oleh Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Tanjung Pinang berdasarkan Petikan Putusan Hakim No. 27/PID.SUS/2012/TIPIKOR.PN.TPI tanggal 25 September 2013, dimana dalam amar putusan tersebut memerintahkan terdakwa agar ditahan.

Namun sebelum petikan tersebut dikeluarkan, terdakwa sudah tidak ada atau hilang dari pemantauan.

Bahkan tim sudah melakukan pemanggilan beberapa kali agar terdakwa mentaati aturan yang ada, namun malah menghilang. Hingga akhirnya di masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).(Isu)


12.42 | 0 komentar | Read More

Layanan Telkomsel Tetap Maksimal, Di Wilayah Gunung Sinabung

Laporan Tribun Batam, Iman Suryanto

MEDAN, TRIBUN - Meski saat ini aktivitas Gunung Sinabung, Sumatera Utara terus mengalami peningkatan bahkan hingga terjadinya hujan abu vulkanik, layanan Telkomsel diketahui tetap berfungsi normal seperti biasanya.

Untuk menjaga performansi jaringan di daerah terkena dampak bencana, team Network Operation Telkomsel secara terus menerus memantau perkembangan performansi jaringan agar tetap dapat melayani pelanggan dengan baik.

Untuk itu, lebih dari 7200 Base Transceiver Station (BTS) Telkomsel di Wilayah Sumbagut (Sumut dan NAD), dimana 140 BTS mengcover wilayah Kabanjahe dan sekitarnya yang merupakan lokasi terdekat dengan gunung Sinabung.

Menurut Executive Vice President Telkomsel Area Sumatera - Andreuw Th.Af  kepada awak media mengatakan, jaringan Telkomsel tetap berfungsi normal dan tetap dapat melayani kebutuhan warga untuk melakukan komunikasi menggunakan perangkat telepon seluler mereka, termasuk pada lokasi terdekat dengan Gunung Sinabung,

"Dapat kami pastikan pelanggan tetap dapat menggunakan layanan Telkomsel tanpa ada kendala apapun," jelasnya.

Untuk menjamin kenyamanan pelanggan tetap terjaga, tambahnya, saat ini Telkomsel tetap menyiagakan BTS bergerak atau COMBAT, yang akan difungsikan disekitar lokasi Gunung Sinabung. Serta melakukan mobilisasi genset untuk meningkatkan catuan daya listrik cadangan bagi wilayah yang berpotensi mengalami pemadaman listrik.

Selain itu, Telkomsel juga menjamin ketersediaan produk Telkomsel baik paket perdana kartu prabayar simPATI dan kartu AS, maupun pulsa isi ulang hingga ke tingkat Oulet yang tersebar di wilayah ini.

Saat ini Telkomsel telah mengaktifkan posko bantuan berupa layanan TELEPON GRATIS yang ditempatkan pada 2 di lokasi  posko Pengungsian yaitu di GBKP dan Mesjid Agung.

Di Posko ini, para pengungsi dapat memanfaatkan layanan Telepon Gratis yang dapat digunakan berkomunikasi secara GRATIS untuk mengabarkan kondisi terkini warga.(isu)


12.42 | 0 komentar | Read More

Tribun Network Sabet Enam Juara

Laporan Tribun Batam, Iman Suryanto

BANDUNG, TRIBUN - Enam awak media dari Tribun Network di area Sumatera keluarga sebagai juara dalam Penghargaan Karya Tulis Telkomsel Area Sumatera yang digelar di Congo Cafe, Bandung, Jumat(22/11) malam.

Ke enam awak media tersebut antara lain:
1. Iman Suryanto dari Tribun Batam, yang meraih juara 1 dalam lomba karya tulis kategori Online Sumatera Bagian Tengah (Sumbagteng).

2. Dedy Rachmawan dari Tribun Jambi yang meraih juara 1 untuk kategori karya tulis media Online Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel).

3. Sesri Engla Sespita dari Tribun Pekanbaru yang meraih juara 2 kategori media cetak.

Sedangkan untuk kategori foto, diketahui 3 fotografer keluar sebagai juara, antara lain;
1. Syahrul Hidayat dari www.sripo.com berhasil Juara 3 untuk karya photo media online sumbagsel

2. Abriansyah Liberto dari Tribun Sumsel yang berhasil meraih juara pertama kategori online Sumbagsel

3. Taufan Wijaya dari Tribun Batam untuk juara 2 Kategori Photo Media Cetak.

Dipuncak acara, panitia juga mengumumkan Fotografer Abriansyah Liberto yang meraih Best Of The Best Karya Foto untuk Kategori Sumatera.

Menanggapi hal tersebut, Heri Setiawan, Vice Presiden Sales Area Sumatera memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya atas perhatian kepada seluruh awak media area Sumatera yang telah bekerjasama dan membantu dalam menedukasi masyarakat dalam memilih operator yang ada di Indonesia, dan tentunya memiliki kualitas dan jaringan luas.

"Kami juga sangat sadar bahwa peran media sangat besar dan penting artinya. Selain membantu memberikan informasi yang benar, sekaligus membantu kami dalam mengedukasi masyarakat dalam memilih provider yang memiliki kualitas dan jaringan bagus. Jadi saya ucapkan terima kasih sebesar-besarnya," terang Heri Setiawan dihadapan awak media.

Ia pun mengatakan kedepannya kerjasama yang sudah berjalan dengan baik tersebut, agar bisa dipertahankan. "Sekali lagi selamat dan sukses selalu," terangnya.

Sementara itu, Hanny Hairany, Corcom Sumatera Bagian Tengah ditempat terpisah mengatakan, apresiasi kepada awak media regional sumatera setiap tahunnya selalu digelar untuk beberapa kategori. Dan kali ini untuk Online di ikut sertakan selain media cetak dan foto.

"Seiring berjalannya waktu, media online terus berkembang dan sangat perlu untuk dilibatkan dalam kategori perlombaan yang digelar sejak 18 juli - 30 Oktober," terangnya.

Dalam jangka waktu tersebut, tambahnya, terkumpul ratusan naskah dan foto yang dikirimkan ke panitia. Selanjutnya, semua naskah dan foto tersebut diseleksi secara langsung oleh beberapa juri yang berasal dari pimpinan Telkomsel dan Dr Kuskrido Ambardi MA, Kepala program S2 Komunikasi Universitas Gajah Mada.(Isu)


12.42 | 0 komentar | Read More

Telkomsel Area Sumatera Mempersatukan Kami

Gathering Telkomsel Area Sumatera di Bandung (1-2)

Hempasan cukup keras menyambut kami saat mendarat di Bandara Soekarno Hatta, Jakarta pada Kamis(21/11) pagi. Dalam kondisi kantuk yang cukup berat akibat berangkat di pagi, membuat kami 'celingak-celinguk' mencari mesin pembuat kopi otomatis yang ada di sudut terminal B3.

Sayangnya, mesin yang kami cari ternyata tidak berada di ruang kedatangan, namun berada di ruang keberangkatan. Walhasil guna menahan kantuk yang cukup berat, sekotak roti dan air mineral membuat kami terjaga hingga beberapa waktu.

Sementara itu, disudut ruang tunggu kedatangan tersebut, berjejer beberapa orang yang terakhir diketahui rombongan media dari Sumatera Barat yang telah dulu tiba. Sejurus kemudian, perkenalan pun tidak bisa dihindari.

"Saya dari Antara di Padang mas, salam kenal ya," ucap seorang pria berperawakan tinggi dengan raut wajah yang sama seperti kami, yakni kurang tidur mencoba mengenalkan diri masing-masing.

"Mas kita masih menunggu rombongan dari Bengkulu ya, jadi kita tunggu disini saja dulu," terang Dian, salah satu staf Telkomsel Area Sumatera Bagian Tengah ( Sumbagteng) yang menemani perjalan kami dari Batam.

Selama perjalanan, banyak hal yang kami bicarakan, mulai dari group perusahaan masing- masing hingga saling mengakrabkan diri satu dengan yang lain.

"Mana Tribun,.. ada yang dari Tribun Medan dan Jambi ngak ya?," tanya Saya kepada rekan media sambil menengok kesana kemari diantara kerumunan awak media.

Meski terbilang sama, ternyata hal tersebut juga dilakukan oleh beberapa jaringan dari media. Seperti JPPN group dan Basko group yang sama-sama mencari rekan sejawatnya didaerah lainnya.

"Wah kok ketemu disini ya, apa kabarnya? salam kenal mas," ucap Deddy, awak media dari Tribun Jambi yang mengenalkan diri.

Hari itu, sebanyak 60 awak media dari media cetak hingga online yang ada di area Sumatera diundang secara langsung oleh Telkomsel guna mengikuti Press Gathering Telkomsel di Lembang, Bandung selama beberapa hari. Kegiatan tersebut juga dipadukan dengan Pengumuman lomba karya tulis dan foto yang sebelumnya diperlombakan.

Hadir pada kesempatan tersebut, sejumlah pimpinan tertinggi dari Telkomsel area Sumatera hingga Jakarta terlihat hadir. Sebut saja Herry Setiawan, Vice Presiden Sales Sumatera Area, Condro, General Manager Telkomsel hingga beberapa Corporate Communication (Corcom) dari tiga area di Sumatera yakni Sumatera Bagian Utara (Sumbagut), Sumatera Bagian Tengah (Sumbagteng) dan Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel).

"Pertemuan kali ini merupakan sebuah silahturahi akbar untuk Telkomsel Area Sumatera untuk temen-temen media, setelah 18 tahun Telkomsel berkembang dan berkiprah di Indonesia," terang Herry.

Kami juga sangat sadar, jelasnya lagi, selama kurun waktu tersebut, peranan media sangat penting dalam membantu kami (Telkomsel) dalam mengedukasi masyarakat dalam memilih operator yang memiliki jaringan paling luas dan kualitas terjamin. Dan tentunya paling Indonesia.
 
"Jadi saya ucapakan terima kasih, atas semua bantuannya dan kerjasamanya selama ini. Kami juga berharap tahun-tahun mendatangan kegiatan yang sama bisa kita lakukkan kembali. Saya ucapkan teerima kasih atas keikutan sertaannya pada kegiatan ini," jelas Herry.
 
Sementara itu, Condro, General Manager Telkomsel Area Sumatera yang dijumpai Tribun Network mengucapkan terima kasih atas kontribusi yang diberikan oleh awak media selama ini dalam memberitakan yang positif tentang Telkomsel.

"Semoga kebersamaan ini bisa semakin mempersatukan Telkomsel dan awak media yang ada di Indonesia, khususnya Area Sumatera," jelas Condro.

Hal senada juga diungkapkan oleh Ida Rohana, General Manager Legal and Stakeholder managemanr Sumatera mengucapakan selamat datang di Bandung sekaligus mengajak seluruh awak media untuk bisa mengenalkan sekaligus memberitakan keindahan alam yang ada di Indonesia.

"Bersama Telkomsel, kita bisa secara langsung mengeksporasi Indonesia itu 'lebih' dibandingkan Luar Negeri. Nari kita tunjukan bahwa Sumatera yang merupakan bagian dari Indonesia bisa menjadi nomor satu bersama Telkomsel tentunya," terang Ida.

Tribun Network Sabet Enam Juara
Dimalam puncak penganugerahan jurnalis area Sumatera Telkomsel mengumumkan beberapa nama-nama peraih penghargaan dalam lomba karya tulis dan foto yang sebelumya di perlombakan.

Enam awak media dari Tribun Network di area Sumatera keluar sebagai juara dalam Penghargaan Karya Tulis Telkomsel Area Sumatera yang digelar di Congo Cafe, Bandung, Jumat(22/11) malam. Ke enam awak media tersebut antara lain:

1. Iman Suryanto dari Tribun Batam, yang meraih juara 1 dalam lomba karya tulis kategori Online Sumatera Bagian Tengah (Sumbagteng).

2. Dedy Rachmawan dari Tribun Jambi yang meraih juara 1 untuk kategori karya tulis media Online Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel).

3. Sesri Engla Sespita dari Tribun Pekanbaru yang meraih juara 2 kategori media cetak.

Sedangkan untuk kategori foto, diketahui 3 fotografer keluar sebagai juara, antara lain;
1. Syahrul Hidayat dari www.sripo.com berhasil Juara 3 untuk karya photo media online Sumbagsel

2. Abriansyah Liberto dari Tribun Sumsel yang berhasil meraih juara pertama kategori online Sumbagsel

3. Taufan Wijaya dari Tribun Batam untuk juara 2 Kategori Photo Media Cetak.

Dipuncak acara, panitia juga mengumumkan Fotografer Abriansyah Liberto yang meraih Best Of The Best Karya Foto untuk Kategori Sumatera.

Sementara itu, Hanny Hairany, Corcom Sumatera Bagian Tengah ditempat terpisah mengatakan, apresiasi kepada awak media regional sumatera setiap tahunnya selalu digelar untuk beberapa kategori. Dan kali ini untuk Online di ikut sertakan selain media cetak dan foto.

"Seiring berjalannya waktu, media online terus berkembang dan sangat perlu untuk dilibatkan dalam kategori perlombaan yang digelar sejak 18 juli - 30 Oktober," terangnya.

Dalam jangka waktu tersebut, tambahnya, terkumpul ratusan naskah dan foto yang dikirimkan ke panitia. Selanjutnya, semua naskah dan foto tersebut diseleksi secara langsung oleh beberapa juri yang berasal dari pimpinan Telkomsel dan Dr Kuskrido Ambardi MA, Kepala program S2 Komunikasi Universitas Gajah Mada.(Iman Suryanto)


12.42 | 0 komentar | Read More

Lintasan Off Road Lembang Uji Nyali Wartawan

Gathering Telkomsel Area Sumatera di Bandung (2-Habis)

Dihari kedua keberadaan kami di Lembang, Bandung, Provinsi Jawa Barat, sejumlah permaian interaktif dan tentunya memicu adrenalin telah menunggu kami. Dengan bangun lebih pagi dari biasanya, seluruh awak media terlihat sudah mengenakan atribut dari Telkomsel yang sebelumnya di bagikan.

Sekitar pukul 07.00 WIB, seluruh peserta mendapatkan pengarahan secara langsung dari Even Organizer (EO) yang membimbing kami.

"Selamat Pagi!!..Pagiii!!!..Hari ini kami akan mengajak Bapak dan Ibu semua untuk bersama-sama kami mengikuti permaianan yang kami sebut dengan Climb Max," terang Hendra, pimpinan EO dengan bersemangat.

Permainan Climb Max ini, terangnya, lebih kepada mengajak seluruh peserta untuk berperan aktif dalam setiap permaianannya Dan tentunya lebih mengutamakan kerjasama, kekompakan, kecepatan dan tentunya keuletan seluruh peserta.

Pada games pertama yang berlokasi dipasar tradisional (Inpres) Lembang, seluruh peserta diajak untuk mencari beberapa item barang yang dibutuhkan untuk games berikutnya dengan mengendari kendaraan Off Road jenis Land Rover buatan tahun 1980 an dan melintasi hutan pinus dan karet.

Penggunaan kendaraan tersebut, menurutnya terbilang disengaja, mengingat lintasan yang akan digunakan tidak saja dalam kondisi beraspal, namun juga dalam kondisi terjal, banjir dan tentunya cukup curam.

"Lintasan jalannya berbeda-beda. Tentunya kendaraan ini yang cukup ideal. Terlebih lagi ada kontur tanah yang berbatuan dan curam menjadi pilihan kami," terangnya.

Di pasar tersebut, peserta diwajibkan untuk membeli beberapa kebutuhan sehari-hari yang disesuaikan dengan nama tim yang dipilih pada awal perlombaan dengan berbekal uang Rp 5000 setiap timmnya.

Contohnya; Warior tim. Maka peserta Climb Max wajib mencari kebutuhan hidup sesuai huruf dari nama tim yang dipilih. (W-wortel, A-asem jawa, R-Royco, I- Ikan, O-Oncom, dan R-Roti). "Makin sulit nama yang dipilih tim, maka akan sulit juga mencari kebutuhan hidupnya," jelasnya.

Setelah berhasil di Game pertama, tim kembali diuji pada games ke dua yakni menjajal lintasan Off Road di kawasan hutan Cikolek yang terkenal terjal dan dalam sepanjang perjalanan. Bahkan tak jarang 'nyali' awak media yang sejak awal perjalanan masih bisa tertawa dan bersenda gurau berubah menjadi teriakan hingga ungkapan kesakitan akibat 'terbanting' kekanan dan kekiri didalam mobil yang melaju melintasi rintangan ekstrim.

"Auuu.. awas ada lobang dalam benget.., Aduh..kok kita didalam tanah ya,"teriak salah satu peserta yang mengaku sempat syok saat mobil yang dikendarainya berada di tengah-tengah lintasan off road dan didalam parit yang kanan dan kirinya terdapat tanah setinggi 2 meter.

Hal tersebut tidak saja sampai disitu. Nyali peserta kembali diuji ketika mobil yang dinaikinya berada pada posisi nyaris 45 derajat dengan posisi bagian depan berada diatas. Dan mencoba menaiki tumpukan tanah yang lebih tinggi.

"Yaa..yaa..yaaaaaa..Kok naik begini.. Mama..mama," teriak peserta lainnya.

Melihat ekspresi para peserta, Ian, Supir Off Road yang membawa kami terlihat terpingkal- pingkal saat melihat ekspresi awak media yang terlihat pucat pasi, karena baru pertama kali mengikuti games tersebut.

"Kok duduknya pindah sih, tadi di pinggir sekarang kok di tengah-tengah," Kata Ian sambil tertawa lebar.

Melihat ekspresi tersebut, Hanny Hairani, Corcom Area Sumbagteng yang ikut dalam rombongan kami mengatakan bahwa dirinya sengaja pindah posisi biar enak melihat pemandangan didepannya.

"Kan kalau nyamping ngak kelihatan view didepannya kang.. gimana sih," Kata wanita yang akrab dipanggil Mbak Ayu ini sambil tersenyum.

Diakhir track, seluruh peserta Climb Max mengaku cukup kaget dan syok saat mengetahui kendaraan yang mereka tumpangi tersebut melintasi rute-rute ekstrim yang membuat mereka berteriak selama perjalanan.

"Edan.. ajib banget track off roadnya. kalu hujan mungkin lebih bagus lagi tuh," jelasnya sambil membersihkan kacamatanya yang kotor oleh debu.

Meski sudah melalui dua games yang terbilang asyik dan menantang, ternyata seluruh peserta masih dihadapkan pada masih adanya permainan yang lebih menantang lainnya. Mulai dari permaianan keseimbangan, kekompakan hingga kerjasama seluruh tim.

Saking keras dan banyaknya pergerakan yang dilakukan oleh para peserta membuat beberapa peserta bertubuh 'subur', mengaku cukup terbantu dalam mengurangi berat badannya selama permainan berlangsung.

"Di games pertama dan kedua masing-masing turun 1 kilogram (kg), dan di games terangkhir turun dua kilo. Lumayan jadi totalnya 4 kilogram berat badan yang turun hari ini. Terima Kasih Telkomsel,"terang pria bertubuh gombyor sambil tertawa lepas. (Iman Suryanto)


12.41 | 0 komentar | Read More

Warga Selamatkan Satah Dari Kobaran Api

Laporan Tribunnews Batam, Abd Rahman Mawazi

LINGGA, TRIBUN - Rumah milik Satah Samah (72) rata dengan tanah usai dilahap si jago merah, Senin (25/11/2013) pagi di RT 2 RW V Desa Lanjut, Kecamatan Singkep Pesisir, Lingga. Tak ada barang dan harta yang bisa diselamatkan.

Sedangkan ia pun berhasil keluar rumah setelah tiga orang warga memaksa menerobos api dan mengangkat tubuh Satah.

"Tiba-tiba sudah ada asap dari pintu. Tak lama, saya tengok dari celah pintu sudah merah. Tengok lagi, api sudah mengamuk," tutur Satah, menceritakan kembali peristiwa memilukan itu kemarin.

Ia mengaku, sebelumnya memasak air di kompor untuk minum. Lalu ia pun kembali ke kamar menunggu air masak.

Tanpa sepengetahuannya, bunyi letupan itu ternyata membuat kobaran api. Kompor dengan delapan sumbu itu meledak, sementara alas di bawah lantai rumah panggung dari karpet plastik.

Hal itu, kata Satah, yang membuat api cepat membesar. Ia pun sudah pasrah. Teriakan juga tak lagi mampu keluar dari mulutnya.

Untunglah, ada tiga orang warga yang datang menerobos asap yang mulai memanas. Ketikanya, memaksa Satah untuk keluar. Namun, sang pemilik rumah itu mengaku sudah pasrah. Ia juga tidak memiliki tenaga lagi untuk bangkit dari tempat tidurnya.

"Tadi pas disuruh keluar pun, tak langsung mau. Jadi digotong sama warga," ujar seorang warga saat melihat puing-puing rumah yang sudah menjadi arang.

Warga yang membantu menyiram dengan ember kalah cepat dengan kobaran api. Malah, semakin disiram, api seperti semakin membesar.

"Saya berpikir rumah saya habis. Saya jugalah," tuturnya lagi ketika dijumpai di rumah anaknya yang berjarak sekitar dua kilo dari lokasi kejadian.

Sudah beberapa bulan ini, Satah memang tinggal seorang diri. Ia memilih tinggal di rumah itu daripada ikut dengan anaknya. Ia pun baru menangis ketika melihat anak perempuannya berseduh-sedah.

Satah memilih mengambil hikmah saja dari peristiwa itu. Menurutnya, harta yang sudah habis tidak perlu lagi dipikirkan. Memang, ada uang tunai senilai Rp 10 jutaan hasil mengumpulkan penjualan durian dan karet.

Selain itu, ada juga beras 25 kilogram, sarung 30 lembar, dan pakaian lainnya sekitar 20 lembar. Semuanya diletakkan dalam lemari.

"Untung sarung ini dicucikan anak. Pakain ini juga. Kalau tidak, tak ada benda lagilah," ujarnya lagi.

Bahkan, seng dari pembelian atas program BSPS yang belum sempat digunakan pun hangus terbakar. Hanya satu keping saja yang tersisa dan lima sak semen.

Ia berencana membuat dapur dan serambi rumah dari dana bantuan renovasi rumah program BSPS. Tetapi, kini ia tidak bisa berbuat banyak lagi karena tidak satu barang yang bisa digunakan untuk membangun rumah. Kerugiannya pun ditaksir mencapai Rp 50 jutaan.

Kepala desa Lanjut, Abdul Samah, mengaku sudah mendata kerugian dan akan menyerahkan kepada dinas sosial. "Kami laporkan ke Dinsos. Mudah-mudahan ada bantuan lainnya. Kita upayakan saja," katanya.


12.41 | 0 komentar | Read More

Tribun Network Sabet Enam Juara

Written By Unknown on Senin, 25 November 2013 | 12.41

Laporan Tribun Batam, Iman Suryanto

BANDUNG, TRIBUN - Enam awak media dari Tribun Network di area Sumatera keluarga sebagai juara dalam Penghargaan Karya Tulis Telkomsel Area Sumatera yang digelar di Congo Cafe, Bandung, Jumat(22/11) malam.

Ke enam awak media tersebut antara lain:
1. Iman Suryanto dari Tribun Batam, yang meraih juara 1 dalam lomba karya tulis kategori Online Sumatera Bagian Tengah (Sumbagteng).

2. Dedy Rachmawan dari Tribun Jambi yang meraih juara 1 untuk kategori karya tulis media Online Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel).

3. Sesri Engla Sespita dari Tribun Pekanbaru yang meraih juara 2 kategori media cetak.

Sedangkan untuk kategori foto, diketahui 3 fotografer keluar sebagai juara, antara lain;
1. Syahrul Hidayat dari www.sripo.com berhasil Juara 3 untuk karya photo media online sumbagsel

2. Abriansyah Liberto dari Tribun Sumsel yang berhasil meraih juara pertama kategori online Sumbagsel

3. Taufan Wijaya dari Tribun Batam untuk juara 2 Kategori Photo Media Cetak.

Dipuncak acara, panitia juga mengumumkan Fotografer Abriansyah Liberto yang meraih Best Of The Best Karya Foto untuk Kategori Sumatera.

Menanggapi hal tersebut, Heri Setiawan, Vice Presiden Sales Area Sumatera memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya atas perhatian kepada seluruh awak media area Sumatera yang telah bekerjasama dan membantu dalam menedukasi masyarakat dalam memilih operator yang ada di Indonesia, dan tentunya memiliki kualitas dan jaringan luas.

"Kami juga sangat sadar bahwa peran media sangat besar dan penting artinya. Selain membantu memberikan informasi yang benar, sekaligus membantu kami dalam mengedukasi masyarakat dalam memilih provider yang memiliki kualitas dan jaringan bagus. Jadi saya ucapkan terima kasih sebesar-besarnya," terang Heri Setiawan dihadapan awak media.

Ia pun mengatakan kedepannya kerjasama yang sudah berjalan dengan baik tersebut, agar bisa dipertahankan. "Sekali lagi selamat dan sukses selalu," terangnya.

Sementara itu, Hanny Hairany, Corcom Sumatera Bagian Tengah ditempat terpisah mengatakan, apresiasi kepada awak media regional sumatera setiap tahunnya selalu digelar untuk beberapa kategori. Dan kali ini untuk Online di ikut sertakan selain media cetak dan foto.

"Seiring berjalannya waktu, media online terus berkembang dan sangat perlu untuk dilibatkan dalam kategori perlombaan yang digelar sejak 18 juli - 30 Oktober," terangnya.

Dalam jangka waktu tersebut, tambahnya, terkumpul ratusan naskah dan foto yang dikirimkan ke panitia. Selanjutnya, semua naskah dan foto tersebut diseleksi secara langsung oleh beberapa juri yang berasal dari pimpinan Telkomsel dan Dr Kuskrido Ambardi MA, Kepala program S2 Komunikasi Universitas Gajah Mada.(Isu)


12.41 | 0 komentar | Read More

Mahasiswa Universitas Putra Batam Diwisuda

Laporan Tribunnews Batam, Ian Sitanggang

BATAM, TRIBUN - Sebanyak 204 mahasiswa Universitas Putera Batam wisuda, Sabtu (23/11/2013). Acara ini dilaksanakan pukul 14.00 WIB sampai pukul 16.00 WIB di Gedung Sumatera Convention Centre, Batam centre, Sabtu (23/11/2013).

Acara berlangsung sangat khidmat. Mahasiswa yang diwisuda ini dari lima fakultas, seperti Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi, Fakultas Teknik, Fakultas Bahasa dan Sastra, serta Fakultas Humaniora.

Rektor Universitas Putera Batam Nur Elfi Husda SKom MSI, ketika ditemui Tribun mengatakan dia sangat lega seteleh mewisuda mahasiswanya tersebut.

Universitas Putera Batam, sebut dia, dua kali setahun melaksanakan wisuda. Wisuda yang pertama mereka lakukan bulan Juli. Pada Juli lalu, sebanyak 400 mahasiswa juga di wisuda.

"Mahasiswa yang diwisuda hari ini, banyak yang menunda wisudanya pada bulan Juli yang lalu, seharusnya mahasiswa tersebut wisuda bulan Juli yang lalu, tetapi mereka memilih wisuda sekarang, mungkin skiripsinya belum selesai," kata Nur.

Nur juga menuturkan, Universitas Putera Batam satu-satunya kampus yang menerapkan IT.

Jadi mahasiswa mulai dari masuk tidak perlu lagi tanda tangan di atas kertas, semuanya melalui internet. Dia juga menjelaskan untuk pendaptaran sendiri, tidak perlu datang ke kampus, cukup membuka website kampus Putra Batam.

"Tetapi untuk menukarkan kwitansi pembayaran memang harus ke kampus," ujar Nur. Di kampus Putera Batam, mahasiswa sudah diberi kemudahan, setiap modul bisa diupload sendiri dari i-learning mahasiswa masing-masing.

"Untuk pemilihan jurusan, Nur mengatakan mahasiswa Putera Batam lebih banyak memilih jurusan IT, tetapi dia juga mengatakan untuk tahun 2013 ini mahasiswa yang mendaftar sudah mulai banyak yang memilih Ekonomi, Menagement dan Akuntansi.

Mahasiswa yang diwisuda hari ini dari D3 dan S1, Nur juga berharap kedepan akan membuka Fakulta S2.

"Rencana tahun depan akan mengakreditasi ulang untuk fakultas Hukum dan sistem informasi, karena syarat untuk fakultas S2 itu harus akreditasi B, sekarang Putera Batam masih akreditasi C," ujar Nur.


12.41 | 0 komentar | Read More

KPU dan Kesbangpol Sosialisasi Di Hinterland

KPU dan Kesbangpol Sosialisasi Di Hinterland

Tribunnewsbatam.com/Candra P. Pusponegoro

Ketua Badan Hisab dan Rukyat Kementerian Agama Kota Batam, Drs H Nabhan (memegang mikrofon) didampingi Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Batam, Muhammad Santosa SE (baju merah), dan beberapa tim lainnya saat melakukan pengamatan bulan (rukyatul hilal) di Pantai Melur, Galang, Provinsi Kepri, Rabu (7/8/2013), sekitar pukul 18.00 WIB. 

Laporan Tribunnews Batam, Dewi Haryati

BATAM, TRIBUN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Batam bekerja sama dengan Kesbangpol Pemerintah Kota Batam menggelar sosialisasi pemilu di Kecamatan Galang, Kepri, Sabtu (23/11/2013).

Lebih kurang 80 masyarakat hinterland yang tinggal di 8 kelurahan di Kecamatan Galang, ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.

Jernih Milliati Siregar, komisioner KPU yang menjadi pembicara dalam kesempatan itu mengatakan, tujuan sosialisasi ini yakni memberikan pemahaman tentang kepemiluan kepada masyarakat hinterland yang sebagian masih awam.

"Yang disosialisasikan tadi tentang kepemiluan, DPT termasuk juga tata cara mencoblos. Hanya boleh mencoblos 1 kali," kata Jernih kepada Tribun di kantor sekretariat KPU Sekupang.

Sambutan dari masyarakat dinilai Jernih sangat positif. Meskipun peserta sosialisasi itu harus menyeberangi laut untuk bisa sampai ke kantor camat Galang.

Banyak pertanyaan dari peserta sosialisasi yang kebanyakan ibu-ibu, dan kalangan pemuda ditujukan kepadanya. Jika tak dihentikan mengingat keterbatasan waktu, kata dia, mungkin pertanyaan akan semakin banyak.

"Tadi enak, banyak yang nanya. Kalau nggak dihentikan tadi itu mungkin nggak selesai-selesai. Sekitar 2 jamlah sosialisasinya," ucapnya.

Galang merupakan daerah sosialisasi terakhir untuk masyarakat hinterland. Sebelumnya pada pertengahan November kemarin, KPU dan Kesbangpol juga menggelar sosialisasi serupa di Belakangpadang dan Bulang.

"Senin (25/11/2013) kami sosialisasi lagi di hotel GGI. Sasarannya pemilih pemula (17) selama 3 hari. Ada 10 sekolah tingkat menengah atas yang ikut. Per harinya ada 100 siswa," kata Jernih.


12.41 | 0 komentar | Read More

Lis Kerja Bhakti Bersama Warga Kampung Bugis

Laporan Tribunnews Batam, Mhd Munirul Ikhwan

TANJUNGPINANG, TRIBUN - Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah memungut sampah bersama warga Kampung Bugis Tanjungpinang. Lis turun ke lapangan bersama warga dan membersihkan sampah-sampah yang berserakan di sekitar pemukiman warga.

Menurut Lis, sampah yang berserakan di daerah Kampung Bugis memang sudah harus segera dibersihkan. Karena hal tersebut bisa menjadi sarang nyamuk.

Pemko melalui Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang, Sabtu (23/11/2013) melaksanakan kegiatan Gotong Royong (Goro). Selain Lis hadir juga Ketua DDPRD Kota Tanjungpinang Suparno dan Ketua PKK Kota Tanjungpinang Yuniarni Pustoko Weni.

Warga Kelurahan Kampung Bugis begitu antusias dan senang dengan datangnya Lis beserta rombongan. Lis beserta warga  membersihkan sampah-sampah yang berserakan di sekitar permukiman warga.

Semua warga ikut bersama bergotong royong. Karena sebagian penduduk tinggal di pelantar, maka banyak sampah baik sampah rumah tangga maupun sampah kiriman berserakan di bawah rumah dan pesisir pantai. Oleh karena itu wara harus membersihkan menggunakan sampan.

"Sesuai dengan komitmen Pemerintah Kota Tanjungpinang mengenai kebersihan kota. Sampah dipesisir pantai sebenarnya dapat kita minimalisir asal kita bersama-sama, bahu membahu berusaha menanggulangi permasalahan ini. Dukungan masyarakat sangat diperlukan agar tujuan pembangunan dapat terlaksana", terang Lis di sela-sela Goro.

Sementara itu, warga Kampung Bugis, Siti Aminah (63) mengaku senang dengan adanya kegiatan Goro tersebut. "Seringlah acara macam ni, biar bersih pantai kite" ujarnya. "Pemerintah harus lebih tegas. Bila perlu warga yang buang sampah sembarangan di hukum saja," tambah Erika.


12.41 | 0 komentar | Read More

Layanan Telkomsel Tetap Maksimal, Di Wilayah Gunung Sinabung

Laporan Tribun Batam, Iman Suryanto

MEDAN, TRIBUN - Meski saat ini aktivitas Gunung Sinabung, Sumatera Utara terus mengalami peningkatan bahkan hingga terjadinya hujan abu vulkanik, layanan Telkomsel diketahui tetap berfungsi normal seperti biasanya.

Untuk menjaga performansi jaringan di daerah terkena dampak bencana, team Network Operation Telkomsel secara terus menerus memantau perkembangan performansi jaringan agar tetap dapat melayani pelanggan dengan baik.

Untuk itu, lebih dari 7200 Base Transceiver Station (BTS) Telkomsel di Wilayah Sumbagut (Sumut dan NAD), dimana 140 BTS mengcover wilayah Kabanjahe dan sekitarnya yang merupakan lokasi terdekat dengan gunung Sinabung.

Menurut Executive Vice President Telkomsel Area Sumatera - Andreuw Th.Af  kepada awak media mengatakan, jaringan Telkomsel tetap berfungsi normal dan tetap dapat melayani kebutuhan warga untuk melakukan komunikasi menggunakan perangkat telepon seluler mereka, termasuk pada lokasi terdekat dengan Gunung Sinabung,

"Dapat kami pastikan pelanggan tetap dapat menggunakan layanan Telkomsel tanpa ada kendala apapun," jelasnya.

Untuk menjamin kenyamanan pelanggan tetap terjaga, tambahnya, saat ini Telkomsel tetap menyiagakan BTS bergerak atau COMBAT, yang akan difungsikan disekitar lokasi Gunung Sinabung. Serta melakukan mobilisasi genset untuk meningkatkan catuan daya listrik cadangan bagi wilayah yang berpotensi mengalami pemadaman listrik.

Selain itu, Telkomsel juga menjamin ketersediaan produk Telkomsel baik paket perdana kartu prabayar simPATI dan kartu AS, maupun pulsa isi ulang hingga ke tingkat Oulet yang tersebar di wilayah ini.

Saat ini Telkomsel telah mengaktifkan posko bantuan berupa layanan TELEPON GRATIS yang ditempatkan pada 2 di lokasi  posko Pengungsian yaitu di GBKP dan Mesjid Agung.

Di Posko ini, para pengungsi dapat memanfaatkan layanan Telepon Gratis yang dapat digunakan berkomunikasi secara GRATIS untuk mengabarkan kondisi terkini warga.(isu)


12.41 | 0 komentar | Read More

Tim Khusus Bekuk Sofyan di Bandung

Laporan Tribun Batam, Iman Suryanto

- Penangkapan DPO Kejaksaan Tinggi Kepri
- Erwin: Tersangka Sudah Diintai Beberapa Hari di Bandung
- Terdakwa Sempat bersembunyi di Loteng Rumah

TRIBUN, JAKARTA - Tim khusus yang berasal dari Kejaksaan Tinggi Kepulauan Riau yang bekerjasama dengan Satgas Intel Kejagung dan Kejaksaan Tinggi Jawa Barat berhasil mengamankan seorang terdakwa yang selama ini melarikan diri dan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) asal Kejaksaan Tinggi Kepri, bernama Sofyan, SKM.

Terdakwa yang diketahui sebagai mantan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Anambas tersebut, sebelumnya sudah divonis selama tiga tahun pada 2013 lalu di Pengadilan Negeri Tanjungpinang.

Dari informasi yang dihimpun Tribun Network, Sofyan diamankan oleh tim khusus setelah dilakukan pengintaian selama beberapa hari di kawasan Bandung.

Setelah diketahui keberadaan terdakwa di Komplek Perumahan Jakapurwa Blok M-5 RT. 01 RW. 05 Kel. Kujatrrng Sari Kec. Bandung Kidul, Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat, tim pun langsung melakukan penangkapan terdakwa, pada Sabtu(23/11) dini hari atau sekitar pukul 00.53.

Namun proses penangkapan tersangka tidaklah mudah, mengingat istri dan kelurga besar terdakwa mencoba menghalau dan menghalang-halangi petugas. Bahkan petugas sempat putus asa mencari keberadaan terdakwa yang tidak dapat ditemukan didalam rumahnya.

"Setelah dua kali mengelilingi, mengitari hingga menggeledah rumah tersangka, tim sempat kehilangan posisi terdakwa. Namun petugas sempat mencurigai adanya suara dan posisi plafon yang sedikit bergeser pada saat pertama penggeledahan," kata Erwin, Kepala Cabang Kejaksaan Negeri Ranai di Tarempa yang ditemui Tribun di Terminal B3 Bandara Soekarno Hatta saat membawa terdangka ke Tanjungpinang.

Keberadaan terdakwa pun terendus petugas, saat mencurigai adanya celah kecil di atap/plafon pada kamar mandi dirumah korban yang bergeser.

"Setelah kita periksa, ternyata benar, terdakwa bersembunyi disana. Dan langsung kita tangkap. Kemudian pada pukul 03.00 langsung diberangkatkan ke Jakarta. Dan selanjutnya diterbangkan ke Tanjungpinang melalui Batam," terang Erwin yang mengaku dirinya dan tim belum tidur sejak beberapa hari.

Sebagaimana diketahui sebelumnya, sofyan merupakan terdakwa dalam Perkara Tindak Pidana Korupsi pengadaan alat-alat kesehatan pada Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Anambas Tahun anggaran  2009 senilai Rp. 3,5 miliar.

Dan terdakwa sudah dinyatakan bersalah oleh Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Tanjung Pinang berdasarkan Petikan Putusan Hakim No. 27/PID.SUS/2012/TIPIKOR.PN.TPI tanggal 25 September 2013, dimana dalam amar putusan tersebut memerintahkan terdakwa agar ditahan.

Namun sebelum petikan tersebut dikeluarkan, terdakwa sudah tidak ada atau hilang dari pemantauan.

Bahkan tim sudah melakukan pemanggilan beberapa kali agar terdakwa mentaati aturan yang ada, namun malah menghilang. Hingga akhirnya di masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).(Isu)


12.41 | 0 komentar | Read More

Sani Tetapkan UMK Batam Sebesar Rp 2,4 Juta

Written By Unknown on Minggu, 24 November 2013 | 12.41

Laporan Wartawan Tribunnews Batam, Thomlimah Limahekin

TANJUNGPINANG, TRIBUN - Gubernur Kepri HM Sani meminta buruh menerima nilai Upah Minimun Kota (UMK) Batam sebesar Rp 2.422.092,00 yang ditetapkan Kamis (21/11/2013) lalu. Permintaan ini muncul menyusul adanya informasi terkait rencana para buruh melakukan unjuk rasa untuk menolak nilai UMK tersebut.

"Saya minta supaya kita sama-sama jaga kampung kita ini agar tetap kondusif. Jangan ada unjuk rasa lagi. Nanti kalau suasana tidak kondusif, kita sendirilah yang rugi," ungkap Sani usai menunaikan salat bersama di Masjid Agung Kota Tanjungpinang, Jumat (22/11/2013) siang.

Sani menjelaskan nilai UMK Batam sebesar itu sudah termasuk wajar. Apalagi nilai tersebut sudah menyamai nilai UMK Jakarta. Menurutnya, nilai UMK tersebut ditetapkannya berdasarkan usulan Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan.

Untuk itu dia sekali lagi meminta supaya para buruh bisa menerima keputusan tersebut dengan lapang dada dan tidak memunculkan hal-hal yang menyebabkan Batam tidak aman.

"Kalau Batam tidak aman, siapa yang mau tanamkan investasinya di sini. Misalkan saja, kalau para pengusaha lari, maka kitalah yang kehilangan lapangan pekerjaan," ujar Gubernur Kepri saat itu.

Sani tidak hanya menetapkan nilai UMK saja, tetapi juga memikirkan bagaimana membantu kehidupan buruh dengan cara lain. Dia misalnya, memastikan akan memanggil para pengusaha barang dan jasa. Tujuannya meminta mereka supaya tidak menaikkan harga barang yang melebihi daya beli masyarakat.

"Saya juga terus-menerus meminta Serikat Pekerja itu untuk membentuk koperasi mereka sendiri. Saya kira dengan adanya koperasi, kebutuhan hidup mereka bisa terbantu. Mereka jangan takut soal modal. Pemerintah pasti akan bantu dalam hal pemberian modal," tegas Sani.


12.41 | 0 komentar | Read More

Penumpang Garuda Indonesia Gagal Terbang

Laporan Tribunnews Batam, Hadi Maulana

TRIBUN, BATAM - Pesawat Garuda Boeing 737-800 dengan nomor penerbangan GA 151 tujuan Jakarta, Jumat (22/11/2013) sekitar pukul 07.05 WIB terpaksa dibatalkan penerbangannya. Hal ini dikarenakan mengalami kerusakan mesin pesawat.

Akibatnya, 106 penumpang pesawat Garuda Indonesia gagal ke Jakarta melalui Bandara Hang Nadim Batam. Informasi yang berhasil dikembangkan Tribun di lapangan, awalnya kerusakan ini tidak diketahui, bahkan 106 penumpang juga sudah masuk ke dalam pesawat.

Namun setelah menunggu lama, yakni lebih kurang 1 jam barulah pihak maskapai melalui pramugarinya memberitahukan kalau pesawat Garuda tersebut mengalami kerusakan mesin dan tidak bisa terbang seperti tujuan semula.

Meski sempat terjadi adu mulut antara penumpang dengan maskapai karena ketidakterimaan penumpang dari keterlambatan ini, namun tak berlangsung lama.

Sebagian penumpang mau menerima kompensasi yang diberikan pihak Garuda Rp 300 ribu dan diberikan penginapan, dan sebagian lain memilih terbang hari ini juga menggunakan pesawat Garuda yang lain.

Manager Area GIA Batam Garuda Indonesia, Dewa Suastika membenarkan atas kejadian ini, dan Dewa mengaku kejadian ini bukanlah disengaja melainkan di luar prediksi pihaknya.

"Benar ada sedikit kendala di pesawat Boeing 737-800 yang akan diterbangkan ke Jakarta melalui Hang Nadim, karena ada kerusakan pada engine-nya," kata Dewa.

Diakui Dewa hal ini diketahui dari persiapan saat akan pesawat ini ingin diterbangkan, mengingat hal itu suatu langkah yang dilakukan untuk menjaga keselamatan penumpang.

"Ketika dicek, pesawat tidak bisa dihidupkan, setelah kami lakukan pembongkaran ternyata salah satu mesin pesawat mengalami kendala," ungkapnya.

Mengenai kenapa hingga 1 jam penumpang di dalam pesawat baru diberitahukan, Dewa megaku awalnya diperkirakan dapat rampung selama 1 jam.

Setelah dilakukan pembongkaran dan mengetahui letak kerusakan, akhirnya diambil inisiatif untuk menggagalkan penerbangan pesawat berjumlah 106 penumpang yang terdiri dari 6 orang kelas VIP dan 100 orang kelas ekonomi.

"Sebagian ada yang memilih terbang hari ini juga dengan pesawat garuda yang lain, dan sebagian lagi memilih untuk terbeng keesokan harinya dengan kompensasi yang kami berikan sebesar Rp 300 ribu dan menginap gratis di hotel Lyori Aerotel, Sei Panas," ujarnya seraya menambahkan sampai saat ini pesawat masih dalam perbaikan dan belum bisa diterbangkan.


12.41 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger